logo2

ugm-logo

BNPB pastikan penanganan banjir-longsor di Balikpapan cepat teratasi

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan penanganan banjir disertai tanah longsor yang melanda belasan kelurahan di Balikpapan, Kalimantan Timur, dapat cepat teratasi demi meringankan beban warga yang terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu, mengatakan untuk itu tim gabungan langsung dikerahkan ke lokasi banjir beberapa saat setelah laporan bencana diterima pada Sabtu (10/8) pagi dan membawa alat berat.

Tim gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Kantor SAR, Dinas PUPR, dan relawan di Balikpapan saat ini masih melakukan penanganan darurat dampak banjir di bawah asesmen dari pimpinan BNPB dan kepala daerah setempat.

"Banjir sudah surut dari sebelumnya tinggi muka air mencapai lebih 2 meter saat ini sudah 20-50 centimeter. Kondisi warga terdampak jadi prioritas," kata dia.

Pusdalops BNPB mencatat banjir melanda 15 kelurahan dalam wilayah administrasi kecamatan Balikpapan Utara, Barat, Kota, Timur, Selatan, dan Tengah. Banjir terjadi setelah diguyur hujan berintensitas sedang dalam durasi yang panjang pada Jumat malam - Sabtu pagi kemarin.

Sementara untuk tanah longsor dilaporkan terjadi di empat kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan antara lain Balikpapan Kota, Tengah, dan Selatan, hingga mengakibatkan sejumlah rumah, drainase dan jalan rusak tertimbun.

Satu orang dilaporkan mengalami patah kaki akibat bencana ini dan sedang dalam perawatan medis. Namun menurut dia, data secara menyeluruh terkait korban dan dampak kerusakan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan di lapangan.

"Yang jelas, akses komunikasi publik masih berjalan lancar memudahkan penanganan darurat," imbuhnya.

Jumlah korban tewas akibat hujan di Sudan bertambah jadi 53 orang

Khartoum (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat hujan lebat yang melanda banyak negara bagian di Sudan bertambah menjadi 53 orang, seperti disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Sudan pada Sabtu (10/8).

Banjir, yang merupakan peristiwa tahunan di Sudan, biasanya terjadi antara Juni dan Oktober. Dalam tiga tahun terakhir, hujan lebat telah merenggut ratusan nyawa dan menghancurkan lahan pertanian yang sangat luas.
 

Foto yang diambil pada 10 Agustus 2024 menunjukkan pemandangan setelah banjir akibat hujan di kota Abu Hamad di Negara Bagian Sungai Nil di Sudan utara. ANTARA/Xinhua/HO-Dewan Kedaulatan Transisi Sudan

 

Perempuan dan anak-anak digambarkan di dalam sebuah rumah yang sebagian hancur akibat hujan lebat di kota Abu Hamad di Negara Bagian Sungai Nil di Sudan utara, pada 10 Agustus 2024. ANTARA/Xinhua/HO-Dewan Kedaulatan Transisi Sudan

More Articles ...