Karawang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan puluhan rumah rusak di lima kecamatan akibat terdampak gempa berkekuatan magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8) malam.
"Sejumlah bangunan rumah, puskesmas, dan kantor pemerintah yang ada di lima kecamatan mengalami kerusakan," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Feri Muharram di Karawang, Kamis.
Sesuai dengan pendataan dan laporan di lapangan, lima kecamatan yang terdampak gempa antara lain Kecamatan Tegalwaru (Desa Kutamaneuh, Kutalanggeng dan Desa Cintawargi). Kemudian di Kecamatan Pangkalan (Desa Ciptasari dan Cintaasih), Telukjambe Barat (Desa Wanakerta, Mulyajaya dan Parungsari).
Selanjutnya di Kecamatan Ciampel (Desa Parungmulya) dan Kecamatan Klari (Desa Curug).
Ia mengatakan sebanyak 37 rumah di lima kecamatan sekitar Karawang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Selain itu empat fasilitas umum dan sarana pemerintah juga dilaporkan rusak.
"Dilaporkan, ada 101 jiwa terdampak gempa," katanya.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu.
Getaran gempa itu dirasakan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan gempa pertama terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan kekuatan magnitudo 1,7 pada pukul 12.28 WIB. Episenter gempa berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
“Berdasarkan monitoring BMKG Bandung, saat ini Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat mitigasi,” katanya.
Guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran ringan. Tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat kejadian itu.
Pada malam hari gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi di Kabupaten Bekasi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.