Kepala BNPB bersama rombongan meninjau kondisi warga terdampak gempa Poso Rabu, 20 Agustus 2025, kemarin. Kepala BNPPB Suharyanto berdialog langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan apa yang menjadi permasalahan hingga saat ini.
Warga Poso masih mengalami trauma. Mereka belum berani pulang ke rumah sebab khawatir terdampak gempa susulan. Sebelum gempa pada 17 Agustus 2025, dua minggu sebelumnya yakni pada 20 Juli juga terjadi gempa pada episentrum yang berbeda. Warga Poso masih syok sampai hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025.
Para warga berdiam di tenda sekitar rumah. Kepala BNPB sudah memberikan dukungan logistik dasar untuk mendukung kebutuhan warga terdampak. Bantuan-bantuan yang diberikan antara lain matras, selimut, dan makanan siap saji.
"Kami juga sudah secara persuasif mengajak masyarakat dan tim penilai kerusakan rumah juga sudah mulai bergerak untuk melihat kondisi rumah masyarakat. Kalau memang itu rumahnya tidak rusak struktur, maka kami secara persuasif sudah mulai menyarankan kepada masyarakat untuk bisa kembali ke rumah masing-masing. Tentu saja dengan tidak meninggalkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 21 Agustus 2025.