logo2

ugm-logo

Ribuan Warga Terdampak Bencana Banjir di Singkil

KBRN, Singkil : Lebih dari 1.400 jiwa warga Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, tercatat ikut menjadi dampak banjir. Banjir yang merendam pemukim dan rumah 317 Kepala Keluarga di Kabupaten Aceh Singkil ini, tersebar masing-masing pada beberapa Desa/Kampung. Antara lain, Warga Desa Silatong, Lae Riman, Ujung Limus,Tanjung Mas, Cibubukan dan warga Desa Serasah, Simpang Kanan, Aceh Singkil. Minggu, (11/8/2024).

Terjadinya banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, dikarenakan hujan yang terus  menerus melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir hingga saat ini. 

"Total warga yang  terdampak banjir dari 317 Kepala Keluarga tercatat sebanyak  1.437 jiwa," tulis Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Singkil, Rosiana Wardani Kusuma, Minggu (11/8/2024). 

Rosiana merincikan, dari 1.437 jiwa masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang terdampak tersebut. Terdapat, sebanyak 40 KK dan 120 Jiwa di Desa Silatong. Kemudian 30 KK 150 Jiwa di Lae Riman, 67 KK 357 Jiwa di Ujung Lumus, 65 KK 350 Jiwa di Tanjung Mas dan sebanyak 115 KK 460 Jiwa di Desa Cibubukan. 

"Sedangkan untuk di Desa Serasah, Simpang Kanan, masih dalam Pendataan," ujarnya. 

Lebih lanjut jelas Rosiana, dampak lain dari musibah banjir ini. Selain terendamnya rumah penduduk, juga terendamnya jalan Singkil - Subulussalam tepatnya di Desa Silatong sehingga kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa melintas. Kemudian, teremdamnya Fasilitas Umum, terendamnya Jalan antar Desa. 

Sedangkan untuk penanganan, BPBD menurunkan TRC ke lokasi banjir guna untuk melakukan Evakuasi. Meski warga yang menjadi terdampak banjir lebih memilih masih bertahan di rumah masing-masing atau belum ada yang mengungsi. 

" Saat ini masih banjir dengan Ketinggian Air 50 - 80 Cm," ujarnya. 

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Tapanuli Tengah

Simantab.com – Ratusan rumah terendam banjir di empat kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan Kecamatan Manduamas menjadi yang paling parah terdampak. Hujan deras yang terus mengguyur selama dua hari terakhir menjadi penyebab utama banjir tersebut.

“Hingga malam ini, banjir masih menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Manduamas,” ujar Parulian Sihotang, seorang warga setempat, melalui telepon pada Minggu (11/8/24) malam.

Akibat banjir yang mencapai ketinggian hingga satu meter, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena khawatir banjir akan semakin tinggi. Parulian merinci bahwa banjir telah menggenangi 20 rumah di Kampung Melayu, 20 rumah di Desa Sorakot, 10 rumah di Kelurahan Perluasan Sikoling, 30 rumah di Pasar Manduamas, 10 rumah di Mujur, dan 30 rumah di Desa Batu Pati.

Parulian juga menyesalkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat, meskipun kejadian serupa telah terjadi tiga kali dalam lima bulan terakhir.

Ia menegaskan bahwa wilayah tersebut memang langganan banjir setiap kali hujan deras, dan mendesak adanya bantuan dari pemerintah, terutama dalam bentuk makanan dan obat-obatan.

More Articles ...