logo2

ugm-logo

BNPB Pastikan Kebakaran Lahan di Riau Jauh dari Permukiman Warga

Jakarta - Luas area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau nyaris mencapai 1.000 hektare. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan area karhutla jauh dari permukiman warga.
"Kalau kita lihat di atas itu jauh itu dari permukiman warga, wong itu dibakarnya di lahan-lahan sawit," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Pekanbaru, Selasa (22/7/2025).

Ia pun meminta tidak ada asap karhutla yang sampai ke permukiman warga. Pemerintah memastikan satgas darat akan terus melakukan patroli untuk menangani karhutla.

"Jadi jangan kuatir, tidak ada asap yang sampai ke masyarakat. Apalagi sudah ada Satgas Darat ini, apabila tidak ada api ya mereka berpatroli ke wilayah permukiman dan memberikan informasi atau penenangan kepada masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan pemerintah telah melakukan mitigasi dalam upaya penanganan karhutla. Salah satunya dengan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang terus dilakukan untuk menurunkan hujan, terutama di wilayah yang terdampak karhuta.

selengkapnya https://news.detik.com/melindungi-tuah-marwah/d-8024332/bnpb-pastikan-kebakaran-lahan-di-riau-jauh-dari-permukiman-warga

Kabut Asap Kebakaran Hutan Sumatra Capai Wilayah Malaysia

KBRN, Pekanbaru: Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan gambut di sejumlah wilayah Pulau Sumatra terdeteksi menyebar hingga ke Malaysia. Sejak beberapa tahun terakhir, asap tebal kebakaran hutan terus menyelimuti wilayah Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand bagian Selatan. 

Berdasarkan citra satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pekanbaru, kabut asap terdeteksi bergerak ke arah timur laut. Arah asap tersebut mencapai Teluk Kemang di Negeri Sembilan, Malaysia.

Prakirawan BMKG, Gita Dewi, menjelaskan angin membawa kabut asap tersebut melintasi batas negara. "Itu menunjukkan bahwa asap terbawa angin melintasi Malaysia," ujarnya, dikutip AP News, Senin (21/7/2025).

Kebakaran hutan dan lahan gambut kerap terjadi selama musim kemarau di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Asap dari kebakaran ini seringkali menyelimuti sebagian wilayah tetangga, termasuk Singapura dan Malaysia.

Di Provinsi Riau, kabut asap masih menyelimuti berbagai daerah meskipun asap pekat belum terpantau di ibu kota provinsi, Pekanbaru. Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu menjadi daerah terdampak paling parah dengan sekitar 46 hektare lahan terbakar.

Polusi asap yang pekat menyebabkan jarak pandang menurun hingga hanya satu kilometer. Meskipun demikian, jumlah titik panas mengalami penurunan setelah upaya pemadaman dilakukan di sejumlah lokasi.

More Articles ...