logo2

ugm-logo

Apa penyebab gempa Myanmar dan mengapa bisa meruntuhkan bangunan tinggi di Bangkok?

Dua lempeng tektonik yang bergerak secara horizontal menyebabkan gempa dengan magnitudo 7,7. Sementara Bangkok menjadi salah satu wilayah terdampak karena terhubung dengan Myanmar lewat patahan yang berbentuk lurus.

Gempa bumi besar di Myanmar, Jumat (28/03), menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dan mengakibatkan banyak bangunan runtuh.

Meskipun Myanmar rentan terhadap gempa bumi, namun negara tetangga, seperti Thailand dan China, yang menjadi wilayah terdampak, sebenarnya tidak tergolong rawan gempa.

Ibu kota Thailand, Bangkok, terletak lebih dari 1.000 kilometer dari pusat gempa yang terjadi Jumat lalu itu. Namun sebuah gedung tinggi yang belum selesai dibangun di situ roboh.

Mengapa gempa di Myanmar terjadi dan apa penyebab dampaknya menjalar ke tempat yang begitu jauh?

Apa yang menyebabkan gempa Myanmar terjadi?

Lapisan atas bumi terbagi atas beberapa bagian, yang disebut lempeng tektonik, yang secara alamiah bergerak secara terus-menerus.

Ada pergerakan lempeng yang mendekati lempeng lainnya, selain itu ada yang saling menjauh, juga pergerakan lempeng yang berlawanan dan menimbulkan gesekan.

Pergerakan lempeng inilah yang menyebabkan gempa bumi.

peta gempa

Myanmar dianggap sebagai salah satu daerah yang secara geologis paling "aktif" di dunia karena terletak di atas pertemuan empat lempeng tektonik ini - lempeng Eurasia, lempeng India, lempeng Sunda, dan lempeng mikro Burma.

Gempa dan tsunami 2004 disebut terjadi akibat lempeng India yang bergerak di bawah lempeng mikro Burma.

Rebecca Bell, seorang peneliti tektonik di Imperial College London, mengatakan bahwa ada patahan yang terbentuk yang memungkinkan lempeng tektonik bergerak menyamping.

Patahan besar yang disebut patahan Sagaing, yang membelah Myanmar dari utara ke selatan dengan panjangnya lebih dari 1.200 kilometer.

sesar sagaing

Data awal menunjukkan bahwa pergerakan yang menyebabkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada hari Jumat lalu adalah "sesar mendatar", di mana dua lempeng bergerak secara horizontal satu sama lain.

Data ini selaras pergerakan pada patahan Sagaing.

Saat lempengan bergerak saling melewati, lempengan dapat saling menempel, sehingga menimbulkan gesekan dan menimbulkan bumi bergerak, yang menyebabkan gempa bumi

Gempa bumi, Myanmar, Thailand

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Keterangan gambar,Petugas evakuasi asal China yang melakukan pencarian dan penyelamatan di reruntuhan bangunan di Mandalay, Myanmar 31 Maret 2025

Mengapa gempa Myanmar dapat terasa sampai di Bangkok?

Gempa bumi dapat terjadi hingga sampai kedalaman 700 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa di Myanmar terbilang dangkal, karena terjadi di kedalaman 10 kilometer dari permukaan bumi. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah guncangan di permukaan.

gempa myanmar terasa ke negara tetangga, seperti Thailand.

Gempa bumi ini juga sangat besar karena berkekuatan 7,7. Menurut Survei Geologi AS, gempa ini menghasilkan lebih banyak energi daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.

Besarnya gempa disebabkan oleh jenis patahan, kata Bell.

"Patahan yang lurus berarti gempa bumi dapat terjadi di area yang luas - dan semakin besar area patahan yang bergeser, semakin besar gempa bumi," jelasnya.

"Telah terjadi enam gempa bumi berkekuatan 7 atau lebih besar di wilayah ini dalam satu abad terakhir."

gempa bumi, Thailand, Myanmar

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Keterangan gambar,Mobil melewati jalanan yang rusak di Naypyidaw akibat gempa, 28 Maret 2025.

Sesar lurus ini juga berarti banyak energi dapat terbawa sepanjang patahan - yang membentang sejauh 1.200 kilometer ke selatan menuju Thailand.

Para ilmuwan meyakini hal ini terjadi karena gempa tersebut merupakan "super shear" yang langka. Ini berarti energi dari retakan di kerak bumi terbentuk karena bergerak lebih cepat daripada gelombang seismik.

gempa, Myanmar, Thailand

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Keterangan gambar,Para pasien rumah sakit di Bangkok, Thailand mengungsi ke tempat terbuka, 28 Maret 2025, setelah terjadi gempa di Myanmar yang turut diraasakan sampai Thailand.

Seismolog Frederik Tilmann, dari Pusat Geosains Helmholtz di Jerman, menjelaskan dalam sebuah analisis bahwa retakan tersebut bergerak dengan kecepatan sekitar 5 kilometer per detik - menjadikannya "setara dengan jet supersonik".

Karena retakan tersebut terbuka ke arah selatan, maka energi yang terkumpul ini juga mengarah ke ibu kota Thailand, Bangkok. Hal ini yang menyebabkan dampaknya menjalar ke tempat yang sangat jauh.

Sementara itu, dampak yang dapat ditimbulkan di permukaan sangat bergantung pada jenis tanah.

Pada jenis tanah lunak, seperti di Bangkok, getaran terjadi dengan lambat dan bertambah besar.

Kondisi geologis Bangkok membuat getaran tanah terasa lebih kuat.

Mengapa hanya satu gedung pencakar langit yang runtuh di Bangkok?

Rekaman yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi di Bangkok bergoyang akibat gempa tersebar di media sosial pasca kejadian gempa.

Salah satu yang populer adalah tumpahnya air kolam renang yang terletak di salah satu di atap gedung.

Meski begitu, sejauh ini kantor badan pemeriksa keuangan yang belum selesai dibangun di distrik Chatuchak Bangkok yang dilaporkan runtuh akibat gempa.

Christian Málaga-Chuquitaype, pengajar senior teknik gempa di Imperial College London, mengatakan sebelum 2009, Bangkok tidak memiliki standar keselamatan yang komprehensif untuk pembangunan gedung tahan gempa.

Sumber dan selengkapnya: https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpdzqp6xdx2o

Lanud Halim Perdanakusuma Menjadi Posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Guna Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di DKI Jakarta

TNI AU.  Lanud Halim Perdanakusuma menjadi posko Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam rangka mitigasi bencana hidrometeorologi di DKI Jakarta, Selasa (11/3/2025). Operasi ini bertujuan untuk mengendalikan curah hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah ibu kota.

Sebagai salah satu pangkalan udara utama di Indonesia, Lanud Halim Perdanakusuma terus berperan aktif dalam berbagai operasi nasional, termasuk upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Dari Terminal Selatan posko Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat Cassa 212 milik Skadron Udara 4 Lanud Abdul Rachman Saleh kembali dikerahkan dalam beberapa sorti penerbangan setiap harinya. Pesawat tersebut melaksanakan penyemaian awan dengan natrium klorida (NaCl) pada titik-titik penyemaian awan yang telah ditentukan berdasarkan analisis BMKG, guna mempercepat turunnya hujan di lokasi yang lebih aman sebelum mencapai Jakarta.

Danlanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa Lanud Halim Perdanakusuma akan siap dalam mendukung operasi mitigasi bencana. “Sebagai garda terdepan dalam berbagai operasi udara, Lanud Halim Perdanakusuma siap memfasilitasi Operasi Modifikasi Cuaca guna membantu pemerintah dalam mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir di DKI Jakarta,” ujarnya.

Danlanud Halim Perdanakusuma berharap dengan dikerahkannya Pesawat Cassa 212 dalam Operasi Modifikasi Cuaca dari Lanud Halim Perdanakusuma, dampak hujan ekstrem dapat diminimalkan serta daerah DKI Jakarta bisa terhindar dari bencana banjir yang lebih besar.

More Articles ...