logo2

ugm-logo

Basarnas, Data Korban Meninggal Dunia Dan Hilang Bencana Kabupaten Sukabumi

Sukabumi, Basarnas Bersama Tim SAR Gabungan Temukan Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selasa (11/3/2025)

Tim SAR gabungan akhirnya kembali menemukan korban akibat bencana tanah longsor dalam kondisi meninggal dunia di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jasad korban yang diketahui bernama Mondi (L/9) ditemukan tim SAR gabungan diantara reruntuhan material tanah pada kedalaman sekitar 2 hingga 3 meter pada selasa (11/3) sekitar pukul 15.34 WIB petang tadi. Tim SAR menemukan jasad korban setelah melakukan penggalian menggunakan cangkul dan alkon untuk menyemprotkan air di titik yang dicurigai adanya korban.

“Kita temukan korban petang ini dalam kondisi meninggal dunia pada radius 5 meter dari lokasi rumahnya kemudian selanjutnya korban kita serahkan kepada pehak keluarga untuk proses selanjutnya.” tegas Ahmad Rizkiansyah, S.Kom., M.Sc., Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta.

Basarnas Bersama Tim SAR Gabungan Temukan Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Basarnas Bersama Tim SAR Gabungan Temukan Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini upaya pencarian terhadap bencana alam banjir dan tanah longsor menyisakan 3 (tiga) orang lagi yang berada di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Puluhan personil SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR di Kecamatan Simpenan diantaranya terdiri dari Pos SAR Sukabumi, BPBD Kab.Sukabumi, Babinsa Simpenan, Tagana, Jampe, SSV, SAR Kahtulistiwa, dan Masayarakat.

” upaya pencarian terhadap bencana alam banjir dan tanah longsor menyisakan 3 (tiga) orang lagi yang berada di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Puluhan personil SAR gabungan yang terlibat ” Katanya

Basarnas Bersama Tim SAR Gabungan Temukan Korban Bencana Tanah Longsor Di Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berikut Data Korban Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Sukabumi:
A.Meninggal dunia
1. Zahra (P/40 thn) di Kecamatan Palabuhan Ratu
2. Nurul (P/3 thn) di Kecamatan Palabuhan Ratu
3. Nedi Saputra (L/3 thn) di Kecamatan Simpenan
4. Yayar (P/70 thn) di Kecamatan Simpenan
5. Mondi (L/9 thn) di Kecamatan Simpenan

B.Dalam Pencarian
1. Darjat (L/60 thn) di Kecamatan Lengkong
2. Siti Maryam (P/35 thn) di Kecamatan Lengkong
3. Ahyar Fauzi (L/9 thn) di Kecamatan Lengkong

sumber: AnalisNews.co.id

BPBD Banjar Diminta Manfaatkan Aplikasi Inlog untuk Bantuan Bencana

Martapura – DPRD Kabupaten Banjar mendorong BPBD Banjar untuk memanfaatkan aplikasi Inlog dalam pengelolaan logistik bencana. Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Hj. Anna Rusiana, dalam Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan (Sosper) BPBD tahun 2025, di Aula Kecamatan Martapura Timur, Selasa (11/3/2025).

Menurut Hj. Anna Rusiana, aplikasi Inlog dapat membantu daerah dalam mengakses bantuan logistik dari pemerintah pusat secara lebih cepat dan efisien. “Saat Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke BPBD Kota Bogor, mendapatkan informasi bahwa daerah dapat mengajukan permintaan bantuan melalui Inlog. Ini sangat bermanfaat, dan Saya harap BPBD Banjar bisa memanfaatkannya seperti daerah lain,” ujarnya.

Sekretaris BPBD Banjar, Achmad Norsailah, menyampaikan bahwa Kabupaten Banjar memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana, termasuk banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Dengan 20 kecamatan, yang terbanyak di Kalimantan Selatan, kebutuhan logistik menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan bencana.

Selain mendorong penggunaan Inlog, DPRD Banjar juga menyoroti pentingnya regulasi terkait kebencanaan. Achmad Norsailah menjelaskan bahwa Kabupaten Banjar sudah memiliki Perda Kebencanaan dan Karhutla, yang perlu dipahami oleh masyarakat agar mereka mengetahui hak dan kewajibannya saat terjadi bencana. “Perda ini penting agar masyarakat tidak hanya memahami apa itu bencana, tetapi juga mengetahui hak dan kewajiban mereka, serta bagaimana pemerintah berperan dalam penanggulangan,” jelasnya.

DPRD Banjar berkomitmen untuk terus mendukung BPBD dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi bencana, termasuk dengan optimalisasi regulasi dan pemanfaatan teknologi seperti Inlog untuk mempercepat distribusi bantuan.

 

More Articles ...