logo2

ugm-logo

Bencana di Kota Cimahi, 131 Rumah Rusak

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mencatat ada 131 unit rumah yang tersebar di sejumlah kelurahan rusak diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (10/11).

Selain kerusakan rumah kategori ringan, sedang hingga berat, cuaca ekstrem juga menyebabkan 27 pohon di sejumlah titik tumbang menutup akses jalan, fasilitas umum hingga tempat ibadah.

"Rusak ringan ada 109 rumah pada bagian atap. Kemudian rusak sedang 13 rumah karena atap, plafon dan sebagian dindingnya rusak. Lalu kategori berat ada 9 rumah, dengan atap, plafon, dinding dan struktur bangunan rusak," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan, Minggu (10/11).

Saking banyaknya kejadian, ia mengaku, petugas BPBD sampai saat ini masih menyisir pohon yang tumbang untuk dilakukan pembersihan, termasuk juga yang berada di jalan-jalan utama Cimahi.

"Pascadievakuasi, lalu lintas kembali lancar. Untuk yang lainnya, petugas masih menyisir pohon-pohon yang tumbang di akses jalan lingkungan," bebernya.

Bencana tersebut mengundang keprihatinan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin yang langsung meninjau beberapa titik terdampak. Pihaknya mendapat laporan bahwa telah terjadi tiga bencana yakni di Kota dan Kabupaten Cirebon dan Kota Cimahi. Namun yang terparah di Cimahi.

Didampingi Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, Bey meninjau SDN Baros Mandiri 4 yang roboh pada bagian benteng karena tertimpa pohon. Setelah itu, mereka ke gudang logistik KPU untuk melihat surat suara yang rusak.

"KPU sudah melakukan penanganan secara prosedural, sudah dikeringkan (surat suara). Dari 2.000-an surat suara, tinggal 194 yang menurut KPU dan Bawaslu perlu diganti," kata Bey

Dia menyatakan, semua daerah di Jawa Barat diimbau mewaspadai potensi bencana hidrometerologi pada musim hujan kali ini. Pemprov Jabar sendiri telah menetapkan status siaga darurat bencana Hidrometeorologi.

"Kita minta semua daerah waspada, termasuk masyarakatnya. Status Siaga Darurat sudah kita terapkan dari Oktober 2024 sampai April 2025," ujarnya.

Sementara Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengaku, pihaknya telah menerjunkan instansi terkait untuk mengevakuasi pohon tumbang, termasuk memberikan bantuan bagi korban terdampak.

Terkait kebocoran gudang logistik KPU, Dicky menyatakan, kejadian itu diluar prediksi meski seluruh logistik pilkada serta surat suara di dalamnya sudah disimpan dengan rapi dan aman. Setelah diinventarisasi, hanya sedikit yang direkomendasikan untuk diganti dengan surat suara yang baru.

"Dua ribuan surat suara terkena air dan 20 kotak rusak. Tapi dari apa yang diakukan hari ini ternyata tinggal 194 yang bermasalah. Apakah layak dipakai atau tidak. Kalau tidak, kita minta penggantian," kata Dicky.

27 bencana terjadi di Cimahi akibat hujan deras & angin, enam terluka

Cimahi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat, menangani 27 kejadian bencana alam pada Sabtu (9/11) sore yang terjadi akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Seksi Kedaruratan Logistik BPBD Kota Cimahi Rohmat mengatakan bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi sejumlah jalan utama dan provinsi di Cimahi.

“Saat ini jalan-jalan utama sudah kembali normal dan bisa dilalui. Kami masih melanjutkan evakuasi di beberapa titik yang terdampak di dalam kota,” kata Rohmat kepada ANTARA di Cimahi, Minggu.

Rohmat mengatakan pihaknya menerjunkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya untuk mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang hingga menutupi jalan.

Selain pohon tumbang, kata dia, BPBD Kota Cimahi masih mengidentifikasi jumlah kerusakan yang terjadi pada bangunan, seperti rumah dan sekolah.

“Untuk bangunan yang terdampak masih dalam proses asesmen, anggota kami masih di lapangan melakukan pendataan lebih lanjut,” kata dia.

Oleh karena itu pihaknya bersama semua unsur terus memantau secara ketat perkembangan situasi cuaca, terutama saat memasuki musim hujan ini.

“Ini adalah upaya gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta dukungan semua pihak. Meskipun kejadian ini cukup masif, kami berusaha optimal menggunakan semua sumber daya yang ada,” katanya.

Kedepannya, kata dia, BPBD Kota Cimahi akan melakukan langkah mitigasi, salah satunya dengan melakukan pemangkasan pohon-pohon rawan tumbang yang dikerjakan bersama dinas terkait.

“Kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih waspada. Kolaborasi masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam mengurangi risiko bencana seperti ini,” ucapnya.

Rohmat menyebut sebanyak enam orang mengalami luka akibat kejadian ini dan sudah berhasil dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan enam orang luka sudah berhasil kami tangani dengan baik,” katanya.

More Articles ...