logo2

ugm-logo

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Sam Ratulangi Manado beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang. Keputusan ini tertuang dalam Notice to AirMen atau Notam Nomor A1054/24 NOTAMC A1041/24.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti menyatakan, berdasarkan rapat koordinasi bersama Otoritas Bandara Wilayah VIII, Airnav Indonesia, BMKG, maskapai penerbangan, memutuskan operasional Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali sejak pukul 12.00 WITA, Senin, 22 April 2024.

Keputusan membuka kembali operasional Bandara Sam Ratulangi ini diambil setelah Angkasa Pura I melakukan papertest yang dipasang di sejumlah titik airside. Selain itu, dari hasil pantauan citra satelit BMKG dan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, dampak erupsi Gunung Ruang sudah berada di status Jaga.

"Bukan (status) Awas lagi. Artinya sudah pada level 3, ini didukung di mana debu vulkanik sudah terkena hujan sehingga akan meluruhkan abu," kata Maya dalam keterangan tertulis, Senin, 22 April 2024.

Maya juga menyatakan bahwa lintasan penerbangan juga sudah siap untuk digunakan. Hal itu dikarenakan air hujan telah meluruhkan abu vulkanik yang beberapa hari ini tersebar di runway, taxiway, dan apron. 

Sejak dibuka kembali siang ini, setidaknya sudah ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang dijadwalkan bakal berangkat. "Namun maskapai penerbangan memerlukan waktu untuk prepare terhadap penumpang dan pesawatnya," ujarnya.

Sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi Manado sempat ditutup sejak Kamis, 18 April 2024 imbas erupsi Gunung Ruang. Bandara Sam Ratulangi berjarak sekitar 95 kilometer dari Gunung Ruang.

Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tanggal 26 April

KOMPAS.com – Setiap tanggal 26 April terdapat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Untuk tahun 2024 ini jatuh pada hari Jumat.

Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN)

Terpilihnya tanggal 26 April karena dilatarbelakangi bertepatan dengan ditetapkannya Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana yang jatuh pada 26 April 2017.

HKBN ini dicetuskan oleh Badan Nasional Penanggukangan Bencana (BNPB). Tujuannya agar bisa meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat agar menjadi Indonesia Tangguh Bencana.

Peringatan nasional ini sudah berlangsung sejak tahun 2017. Biasanya diadakan rangkaian kegiatan secara rutin seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan lainnya.

Tujuan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN)

Tujuan diadakannya HKBN ini agr masyarakat terdorong untuk melakukan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana. 

Berdasarkan data dari Geoportal BNPB, selama periode Januari-April 2024 ini Indonesia dilanda 629 bencana dengan banjir yang paling banyak terjadi yakni sebanyak 408 kejadian di seluruh Indonesia. 

Tentu saja angka ini menunjukan bahwa tidak dipungkiri bahwa Indonesia dikelilingi oleh kejadian bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu jika diberi bekal pencegahan dan perlindungan diharapkan bisa meminimalisir angka kerusakan dan kematian akibat bencana alam.

Tema Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024

Melansir dari situs resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, HKBN tahun ini akan melibatkan 36 Kab/Kota Penerima Program IDRIP dan Puncak Acara dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat.

Adapun HKBN 2024 mengangkat tema "Siap Untuk Selamat" dengan subtema "Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat".

More Articles ...