logo2

ugm-logo

577 Jiwa Terdampak Banjir Bandang dan Longsor di Bima

BIMA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaporkan sebanyak 577 jiwa dari 270 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Ambalawi dan Wera, Minggu (2/2/2025).

Bencana tersebut mempengaruhi warga di 10 desa, termasuk Desa Tolowata, Rite, Nipa, Mawu, Talapiti, dan Kole di Kecamatan Ambalawi.

Sementara itu, di Kecamatan Wera, banjir berdampak pada warga di Desa Nangawera, Wora, Nunggi, dan Oi Tui.

"Hasil pendataan yang kami lakukan ada 577 jiwa yang terdampak dari 270 KK," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima, M Nurul Huda, saat dikonfirmasi pada Selasa (4/2/2025) malam.

Nurul Huda menambahkan bahwa bencana hidrometeorologi ini tidak hanya berdampak langsung pada warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk 19 unit rumah.

Rincian kerusakan mencakup delapan unit rumah yang terbawa arus banjir, lima unit yang tertimbun longsor, dan enam unit yang rusak sedang akibat luapan air.

Selain itu, infrastruktur umum juga mengalami kerusakan parah.

Tercatat enam jembatan rusak berat, tujuh bendung jebol, 400 meter saluran irigasi jebol, serta akses jalan penghubung Wera-Bima yang terkikis.

Pagar sekolah sepanjang 10 meter ambruk, dan bangunan gedung serba guna juga mengalami kerusakan berat.

"Talud permukiman warga sepanjang enam meter juga rusak akibat terjangan banjir kemarin," ujarnya.

Dalam insiden ini, lahan sawah yang sudah memasuki masa panen juga tertimbun longsor, namun luasannya masih dalam proses pendataan.

Nurul Huda menginformasikan bahwa dua hari setelah kejadian, Selasa (4/2/2025) sore, banjir kembali melanda Desa Nangawera akibat curah hujan yang tinggi.

Kondisi ini mengakibatkan penghentian sementara aktivitas pencarian lima dari delapan orang yang masih hilang.

"Banjir di Desa Nangawera terjadi lagi pukul 16.00. Upaya perbaikan jalan darurat sejak pagi tadi sampai pukul 15.00 kembali rusak akibat diterjang banjir, untuk pengungsian tidak ada," kata Nurul Huda.

BPBD Bima terus memantau situasi dan berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Banjir Bandang Bima, Tiga Meninggal, Lima Masih Hilang

Bima, flashlombok.com – Bencana banjir bandang yang  melanda wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima pada Minggu malam (2/2/2025), mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Hujan deras yang disertai dengan material longsor dari pegunungan menyebabkan terendamnya pemukiman warga.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menjelaskan, tiga korban jiwa ditemukan meninggal dunia, atas nama Hermawati (40) asal Desa Wora, Aisah (5) dari Desa Nangawera, dan Burhan (50) warga Desa Nunggi.  ‘’Hingga pukul 18.00 WITA, total ada tiga korban jiwa yang sudah ditemukan,” kata Hariyadi, Senin (3/2/2025).

Ditambahkan, berdasarkan data yang diterima, masih ada lima warga Dusun Karuwu Desa Nangawera yang hilang. Pihaknya telah mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Bima sejak kemarin malam untuk melakukan upaya pencarian bersama TNI, Polri, BPBD Bima, Polair Kota Bima, PMI, Tagana, TSBK Kota Bima, Potensi 204 Bima, relawan, Aparatur Desa, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya.

“Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga ke muara dengan menggunakan perahu karet,” jelasnya seraya menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. (ro1/sar03).

More Articles ...