logo2

ugm-logo

Blog

Detik-detik Gempa Cianjur Bikin Warga Sukabumi Panik

Cianjur - Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan guncangan gempa darat tersebut terasa hingga beberapa daerah di Jakarta Barat dan Jakarta.

Informasi yang dihimpun detikJabar, gempa yang terjadi pada pukul 13.21 WIB itu berpusat di 6.84 LS-107.05 BT dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer.

"Gempa ini berpusat di Cianjur utara, titiknya sama dengan tiga gempa semalam. Ini gempa susulan yang semalam," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, Senin (21/11/2022).

Pantauan detikJabar di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, gempa itu membuat masyarakat panik. Sopir angkutan kota (angkot), orang tua dan anak-anak berhamburan di tengah jalan.

"Keluar, keluar, gempa," seru warga.

Salah satu warga Kabandungan, Juandi (60) mengatakan, gempa itu dirasakan cukup besar. Mulanya ia sedang membeli pakan burung di toko terdekat, kemudian tembok toko terlihat bergerak kencang.

"Lagi pesan pakan burung, kelihatan tembok itu bergerak ke atas ke bawah. Dilihat keluar pada ramai, ada gempa gede banget," kata Juandi.

Dia berencana akan langsung pulang ke rumah dan memastikan keluarganya selamat tak terdampak gempa. "Belum nanya kabar orang rumah, sekarang saya mau langsung pulang ke rumah," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memonitoring wilayah dengan menerjunkan tim.

"Sementara kita sedang meluncurkan tim ke berbagai lokasi untuk monitoring. Masyarakat agar tetap tenang dan diimbau tidak panik, pastikan mendapatkan informasi di kanal resmi. Cek lokasi bangunan, apabila ada retakan maka harus diberikan penguatan," kata Imran.

(yum/yum)

BPBD Sebut Ada Peran Sumur Resapan Kala DKI Tak Banjir Saat Masih Hujan

Jakarta -  Hujan terus mengguyur Jakarta sejak dini hari hingga jelang siang ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim belum ada banjir sampai saat ini, kecuali genangan kurang dari 40 cm.

BPBD DKI menyampaikan informasi terbaru pada Kamis (17/11/2022) per pukul 09.55 WIB. Kondisi hujan mengakibatkan kenaikan status siaga Pos Cipinang Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) serta genangan di beberapa titik.

"BPBD mencatat saat ini terdapat dua ruas jalan tergenang dan 2 RT atau 0,007 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis.

Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

Jakarta Barat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 25 Cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi

Kelurahan Joglo
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 20 Cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi

Jalan Tergenang terdapat 2 ruas jalan:
1. Jl Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
2. Jl Hiu, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan. Jakarta Utara
Ketinggian: 25 cm

Sumur Resapan Punya Andil

Untuk menangani dan mencegah banjir BPBD DKI mengerahkan personel memonitor setiap lokasi, berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga DKI, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI. Penanganan dilakukan dengan penyedotan genangan dan memastikan tali air berfungsi dengan baik.

"Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.

Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan ini menjelaskan ada banyak faktor yang punya andil mencegah banjir meski Jakarta diguyur hujan sejak dini hari. Kebetulan, hujan hari ini tidak terlalu deras meski durasinya panjang sampai sekarang. Sumur resapan alias drainase vertikal bisa menyerap air sehingga risiko banjir bisa diminimalkan.

"Yang pasti ribuan vertical drainage berfungsi, tali air berfungsi," kata Isnawa. Dia menjelaskan fungsi sumur resapan ada dua, yakni menjaga air tanah sekaligus meminimalkan potensi banjir dan genangan.

Selain itu, dia juga menyebut titik banjir menjadi lebih diminimalkan berkat pengerukan kali atau waduk, keberadaan ruang limpah sungai, sodetan, penurapan, dan pembersihan saluran air. Pasukan warna-warni juga berjasa, yakni pasukan oranye (PPSU), pasukan biru (Dinas SDA), pasukan kuning (Dinas Bina Marga), hingga pasukan hijau (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota).

"Kita berterima kasih sama PPSU, sama petugas-petugas yang rutin merawat-membersihkan saluran got-got dan lain-lain sehingga air tidak ada hambatan," kata Isnawa.

316 rumah warga tergenang akibat banjir di Mukomuko

Mukomuko (ANTARA) - Banjir telah menyebabkan 316 rumah warga tergenang di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Jumat, banjir menggenangi permukiman warga di wilayah Kecamatan Ipuh, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Air Rami.

Ia mengatakan bahwa sebagian warga yang terdampak banjir mengungsi dan sebagian lagi memilih bertahan di rumah mereka.

Menurut dia, tim BPBD sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk mendata dampak banjir dan membantu penanganan banjir.

Tim BPBD, TNI, kepolisian, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa, ia melanjutkan, juga sudah turun ke lokasi banjir untuk membantu warga yang terdampak bencana.

Ramdani meminta warga tetap waspada karena hujan masih turun dan bisa memperparah keadaan.

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir, Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat

Foto udara area permukiman warga yang terendam banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (17/11/2022). Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari ke depan karena sebanyak 17 kelurahan di kota itu terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan terus meluas. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

Palangka Raya - Sebanyak 17 kelurahan di Kota Palangka Raya terendam banjir. Pemkot menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir luapan Sungai Kahayan yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut merendam 1.733 unit rumah dan mengakibatkan 2.388 kepala keluarga (KK) serta 8.544 jiwa di kota itu terdampak banjir. 

Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari ke depan karena sebanyak 17 kelurahan di kota itu terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan terus meluas.  

COVID-19 Meroket, Pakar Sebut Belum Perlu Naikkan Level PPKM

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kasus COVID-19 Tanah Air terus menanjak dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan penambahan kasus baru COVID-19 akhir-akhir ini di rentang 4.000 - 8.000, seperti kasus baru tanggal 15 November yang menembus angka 7.893 dan 16 November 2022 di angka 8.486.

Walau ada kenaikan kasus baru COVID-19, Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Amin Soebandrio menilai Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum perlu dinaikkan.

Dalam hal ini, PPKM Level 1 di seluruh wilayah Indonesia, yang diperpanjang 8 November sampai dengan 21 November 2022 untuk Jawa - Bali serta Luar Jawa - Bali akan berlaku mulai tanggal 8 November sampai 5 Desember 2022 dapat terus dilanjutkan.

"Menjawab pertanyaan, apakah perlu naik Level PPKM yang lebih tinggi? Saya kira tidak. Karena kita lihat di rumah sakit juga kita mengamati kunjungan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)-nya terkait dengan COVID-19 ini sudah sangat menurun," terang Amin saat diskusi 'Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien COVID-19' yang disiarkan dari Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 16 November 2022.

"Kemudian ruang-ruang perawatan untuk COVID-19 juga di rumah sakit-rumah sakit sudah sangat dikurangi. Bahkan beberapa rumah sakit kita sudah meniadakan (ruang perawatan COVID-19) ya."

Berdasarkan data keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) COVID-19 yang dihimpun Satgas COVID-19 per 10 November 2022, BOR tingkat nasional saat ini di angka 10 persen dengan 57.000 tempat tidur tersedia.

Ada lima provinsi dengan persentase BOR COVID-19 tertinggi, yaitu Sumatera Selatan di angka 22,83 persen, Yogyakarta di angka 20,45 persen, Sulawesi Barat di angka 18,95 persen, Kalimantan Timur di angka 16,98 persen, dan Jawa timur di angka 15,19 persen.

sumber: https://www.liputan6.com