logo2

ugm-logo

Blog

2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV)

https://ec.europa.eu/health/sites/health/files/preparedness_response/pics/coronavirus_h3.jpg

Wabah 2019-nCoV mendapat perhatian dari semua negara. Artikel terkait virus 2019-nCoV juga semakin mudah untuk didapatkan. Informasi pencegahan virus 2019-nCoV menyebar dengan cepat, namun masih ada informasi yang keliru yang didapat oleh masyarakat khususnya tentang penularan virus 2019-nCoV. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang umum di banyak spesies hewan yang berbeda, termasuk unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus (lebih khusus, coronavirus) yang diidentifikasi sebagai penyebab wabah penyakit pernapasan yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina. Penyebaran virus tidak hanya dari hewan ke orang namun penyebaran orang-ke-orang sedang terjadi. Artikel berikut menyajikan tentang 2019-nCoV, bagaimana proses transmisi, gejala dan komplikasi serta pencegahan dan perawatan

Selengkapnya KLIK DISINI 

Wabah Coronavirus

https://e3.365dm.com/20/01/2048x1152/skynews-wuhan-coronavirus_4897184.jpg

Penyakit menular menjadi tantangan besar kesehatan masyarakat pada abad ke - 21, salah satunya ialah virus zoonosis. Virus berpotensi mengakibatkan kesakitan, kematian dan gangguan ekonomi pada populasi manusia. Beberapa kasus virus yang muncul mengakibatkan wabah lokal yang membutuhkan intervensi kesehatan masyarakat, jika tidak diatasi skenario terburuknya akan berkembang menjadi epidemi besar atau pandemik global.  Analisis data kasus untuk melacak penyebaran penyakit menular akan membantu mengendalikan serangan virus tersebut. Artikel ini akan menggambarkan kunci pertanyaan dalam epidemiologi penyakit menular, dari awal deteksi dan karakter virus.

Selengkapnya KLIK DISINI

Peristiwa kemunculan virus selama dua dekade terakhir ini sangat banyak dan beragam, termasuk virus yang sebelumnya tidak ditemukan seperti coronavirus SARS dan MERS1-3. Seperti kasus yang terjadi baru - baru ini, coronavirus muncul di kota Wuhan, Cina. Coronavirus adalah kelompok virus yang menyerang manusia, merusak paru - paru dan dapat mengakibatkan kematian. Pihak berwenang Wuhan mengatakan sebanyak 136 kasus baru telah dikonfirmasi sepanjang akhir pekan. Pada periode tersebut orang ketiga telah meninggal dunia dan 170 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Meskipun pihak berwenang mengatakan penyebaran coronavirus masih dapat dicegah dan dikendalikan, Komisi Kesehatan Nasional memperingatkan bahwa diperlukan monitoring ketat. Sejauh ini sumber, transmisi dan metode mutasi virus belum diketahui.

Selengkapnya KLIK DISINI

Reportase Webinar Outlook Bencana Kesehatan 2020

outlook1

Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK - KMK UGM mengadakan diskusi outlook bencana kesehatan 2020 dengan mengangkat isu rumusan penguatan dinas kesehatan dalam menghadapi bencana dan krisis kesehatan termasuk penguatan pembiayaan, koordinasi lintas program dan kerja sama perguruan tinggi di daerah. Kegiatan ini dilakukan juga melalui webinar dengan sasaran peserta dari dinkes provinsi/kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, BPBD provinsi/kabupaten/kota, Fakutas Kedokteran/Kesehatan Masyarakat, peneliti, mahasiswa dan pemerhati bencana kesehatan. Dari hasil diskusi outlook terdapat dua poin penting yang menjadi perhatian khusus yaitu penguatan dinkes provinsi dan penguatan peran perguruan tinggi dalam penanggulangan bencana sektor kesehatan.

Selengkapnya KLIK DISINI

Penyakit Akibat Banjir

https://i1.wp.com/suaraislam.id/wp-content/uploads/2020/01/banjir-cawang.jpg?fit=650%2C414&ssl=1

Korban banjir harus waspada terhadap berbagai penyakit akibat banjir. Banjir berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit melalui air maupun karena vektor. Air banjir yang berwarna coklat pekat bercampur dengan berbagai kotoran manusia, kotoran hewan, sampah dan bahan - bahan kimia mengakibatkan air tercemar. Kondisi ini tentu mengganggu ketersediaan air bersih khususnya di daerah - daerah yang terendam banjir parah. Curah hujan yang tinggi memperlambat surutnya air sementara masyarakat harus tetap bekerja, artinya mereka akan melewati banjir baik menggunakan perahu karet ataupun berjalan kaki. Beberapa risiko infeksi karena bersentuhan langsung dengan air yang tercemar diantaranya infeksi, dermatitis, conjunctivitis, infeksi THT, leptospirotis dan sebagainya. Beberapa penyakit lainnya yang menyebar melalui air seperti diare, tipes, kolera, tetanus, sampai hepatitis A. Sementara penyebaran penyakit melalui vektor juga meningkat misalnya banjir memungkinkan nyamuk berkembang biak akibatnya muncul penyakit DBD, malaria. Artikel berikut juga menyebutkan bahwa dampak banjir akan meningkat di masa depan karena perubahan iklim dan pergeseran populasi. Artikel ini mengkaji dampak kesehatan dari bencana banjir, termasuk infeksi kulit, jaringan lunak dan infeksi zoonosis.

Selengkapnya KLIK DISINI

Laporan Kegiatan

Sosialisasi dan Persiapan Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Sektor Kesehatan Sulawesi Tengah

tot 1

Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam penguatan sistem manajemen dan kapasitas sumber daya sektor kesehatan dalam penanggulangan bencana Sulawesi Tengah. Salah satunya telah dilakukan kegiatan penyusunan dan pendampingan dokumen dinkes disaster plan (Dinkes Prov. Sulteng dan Dinkes Kab. Sigi), dokumen hospital disaster plan RSUD Tora Bello Sigi dan dokumen puskesmas disaster plan Puskesmas Marawola. Proses penyusunan dokumen tersebut didampingi oleh PKMK FK - KMK UGM dan sudah berproses selama kurang lebih 9 bulan. Tujuan penyusunan dokumen ini sama yaitu untuk meningkatkan koordinasi antar sektor dan lintas program yang terlibat dalam penanggulangan bencana baik pada fase pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Banyak sektor dan lintas program yang terlibat saat pengaktifan klaster kesehatan dimana semua proses pengaktifan klaster kesehatan tersebut telah tercantum dalam dokumen. Dengan demikian dokumen ini penting untuk disosialisasikan kepada pihak - pihak yang terlibat dan diuji apakah dokumen sudah operasional. Salah satu cara yang dilakukan adalah table top exercise. Kegiatan table top exercise membutuhkan persiapan yang matang seperti pemahaman terhadap dokumen yang akan diuji coba, penyusunan skenario, dan penyusunan pemain. Kegiatan ini menjadi wadah bagi dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, BPBD, dinas sosial, dan sektor lainnya untuk berdiskusi hal - hal yang perlu dipersiapkan pada table top exercise.

Selengkapnya KLIK DISINI