logo2

ugm-logo

Satgas Covid-19 Jelaskan Sebab Tingginya Penularan Covid-19 di Perkantoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan dua penyebab tingginya penularan Covid-19 di perkantoran.

Pertama, karena di kantor tersebut ada satu pegawai atau karyawan yang positif Covid-19.

"Bisa jadi memang di kantornya ada yang positif. Tetapi, dia bisa positif karena terpapar saat berada di jalan, di rumahnya, di transportasi umum dan sebagainya," ujar Dewi dalam talkshow daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (29/7/2020).

"Itulah mengapa kita harus hati-hati kalau naik transportasi misalnya KRL, MRT. Sebab kita berkumpul di satu kerumunan bisa jadi ventilasi kurang baik juga," lanjut Dewi.

Penyebab kedua, kata Dewi, protokol kesehatan yang masih belum ditaati dengan baik saat di kantor.

Menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan hingga rajin mencuci tangan harus dipatuhi selama di kantor.

"Selain itu sirkulasi udara juga dijaga. Sebaiknya buka jendela kantor supaya aliran udara lancar," tambahnya.

Sebelumnya Dewi mengatakan, ada kenaikan drastis kasus penularan Covid-19 di perkantoran yang ada di DKI Jakarta.

"Angkanya kalau di DKI Jkarta sampai 28 juli 2020 ditemukan 90 klaster dengan total kasus 459," ujar Dewi.

Angka ini menurutnya terjadi setelah masa PSBB transisi diberlakukan di DKI Jakarta.

Sebelum masa PSBB transisi, ada 43 kasus penularan Covid-19 di perkantoran yang ada di DKI Jakarta.

"Jadi tambahanya 416 kasus ya. Sembilan kali lebih tinggi," tutur Dewi.

Bertambah 2.381, Kini Ada 104.432 Kasus Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali memberikan informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan pasien yang diakibatkan virus corona itu.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Rabu (29/7/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 2.381 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 104.432 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diakses Kompas.com pada Rabu sore.

Data memperlihatkan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat, sejak diumumkannya pasien pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020.

Jumlah ini juga tercatat sebagai penambahan kasus baru tertinggi kedua. Pencatatan tertinggi masih pada 9 Juli 2020 dengan 2.657 kasus baru.

Sebagai informasi, 2.381 kasus baru itu diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 30.261 spesimen dari 17.859 orang yang diambil sampelnya.

Total, pemerintah sudah menguji 1.447.583 spesimen dari 841.027 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan lebih dari satu kali.

Data pasien sembuh dan meninggal

Dalam data yang sama, diketahui ada penambahan 1.599 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dianggap sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh kini mencapai 62.138 orang.

Namun, Satgas Covid-19 juga menyampaikan kabar duka dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 28-29 Juli 2020, ada penambahan 74 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Dengan demikian, total pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 ada 4.975 orang.

Adapun saat ini diketahui masih ada 37.319 pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

Sedangkan orang yang saat ini berstatus suspek ada 57.393 orang.

Data sebaran

Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Tanah Air, dari Aceh hingga Papua.

Secara rinci, sudah ada 473 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Jumlah ini tercatat bertambah dua daerah jika dibandingkan data kemarin.

Adapun lima provinsi yang mencatat kasus baru dengan jumlah tertinggi yaitu sebagai berikut:

1. DKI Jakarta dengan 577 kasus baru

2. Jawa Timur dengan 359 kasus baru

3. Jawa Tengah dengan 313 kasus baru

4. Sumatera Utara dengan 241 kasus baru

5. Sulawesi Selatan dengan 128 kasus baru

More Articles ...