logo2

ugm-logo

Relawan PMI Tetap Terapkan Protokol Kesehatan di Lokasi Bencana Lutra

LUWU UTARA - Ratusan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se-Provinsi Sulawesi Selatan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lokasi bencana banjir bandang Luwu Utara.

Mereka tak hanya wajib memperlihatkan surat keterangan bebas COVID-19 dari daerah asalnya, namun juga harus melewati tahap screening berupa pemeriksaan suhu tubuh untuk memastikan relawan sehat secara fisik dan siap melakukan aksi kemanusiaan di daerah bencana.

“Sejauh ini kegiatan PMI berjalan lancar. Belum ada kendala. Untuk itu, terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang secara simultan terus bergerak melakukan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, utamanya di enam kecamatan, masing-masing Masamba, Baebunta, Sabbang, Malangke dan Malbar,” kata Kepala Markas PMI, Andi Bahtiar. 

Ia menyebutkan, pemeriksaan ketat sangat dibutuhkan untuk memastikan para relawan betul-betul siap di lapangan dalam melakukan aksi kemanusiaan, seperti melakukan evakuasi korban, mencari korban hilang, mendistribusikan bantuan dan mengedukasi warga terdampak melalui kegiatan RFL.

Thiar menambahkan, para relawan selalu siap setiap saat, dan siap siaga 1 x 24 jam di beberapa titik lokasi atau posko pengungsian dalam rangka memastikan segala kebutuhan para pengungsi terpenuhi dengan baik. “Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, teman-teman relawan PMI sudah tahu dan sudah siap melakukan yang terbaik,” pungkasnya.

Relawan Vaksin Covid-19 Hanya untuk Warga Bandung, Dokter dan Bankir Berminat

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua tim peneliti uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Profesor Kusnandi Rusmil mengatakan, calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd (Sinovac), perusahaan pengirim vaksin virus corona atau Covid-19 asal China, akan diujicoba dengan cara disuntik kepada 1.620 orang subyek riset berusia 18 hingga 59 tahun.

"Harus orang Kota Bandung (tinggal di Kota Bandung) supaya pemantauannya mudah," kata Kusnadi saat konferensi pers di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad Jalan Prof Eyckman, Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).

Menurut Kusnandi, banyak orang dari luar Kota Bandung yang ingin menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19.

"Saya enggak tahu jumlahnya, tapi sudah pada telepon kepingin ikut. Tapi kita belum mulai, begitu sudah dapat izin dari komite etik, boleh. Dari luar kota dokter-dokter banyak yang nanya kepingin ikut," kata Kusnandi.

Selain dokter dan tim medis, Kusnandi mengatakan banyak pula pejabat bank yang ingin menjadi relawan penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19.

"Direktur-direktur bank banyak yang mau ikut, enggak bohong saya. Saya katakan hanya yang tinggal di Kota Bandung. Kalau mau ikut, pindah dulu jadi warga Kota Bandung. Yang di Jakarta, saya tolak," tuturnya.

Kusnandi menjelaskan, alasan harus warga Kota Bandung yang menjadi relawan penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19 agar mudah untuk pemantauannya.

"Selama ikut penelitian 6 bulan lebih kita pantau ketat, 3 hari, 5 hari, 14 hari, dipantau ketat terus dan ada yang mesti diisi dengan elektronik CRF. Harus rutin juga lapor ke puskesmas yang sudah dilatih," bebernya.

Kusnandi menambahkan, uji klinis menyuntikkan calon vaksin Covid-19 harus melalui persetujuan Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran.

"Dalam hal melakukan penelitian harus mengikuti kaidah penelitian yang berlaku setelah dapat izin dari Komite Etik," ujar Kusnandi.

Kusnandi menambahkan, izin penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan kepada 1.620 orang di Kota Bandung akan dirapatkan dengan Komite Etik Penelitian Unpad, Kamis (23/7/2020).

"Besok baru rapat. Pasti dapat izin," akunya

More Articles ...