logo2

ugm-logo

Intensitas Hujan Meningkat, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Banjir dan Longsor

Intensitas Hujan Meningkat, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Banjir dan Longsor

LOLAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana baik longsor ataupun banjir.

"Tim BPBD selalu melakukan pemantauan sebab cuaca beberapa hari belakangan melalui intensitas curah hujan di wilayahBolmong khususnya di Dumoga meningkat, makanya langkah antisipatif tetap dilakukan," ucap Kepala BPBD Bolmong Ir Channy Wayong kepada Tribun Manado Selasa (3/5).

Dikatakan Wayong, apalagi tim reaksi cepat dari BPBD sudah terbentuk dan telah mengikuti pelatihan dalan mengantisipasi bencana di Bolmong. "Tim reaksi cepat pekan lalu mengikuti latihan bersama Basarnas Sulut di Lolak terkait antisipasi penyelamatan saat terjadi bencana," tuturnya.

Lanjut Wayong, bagi masyarakat Bolmong agar dapat melaporkan setiap kejadian ke BNPB daerah. "Jika terjadi bencana segera menghubungi BPBD dengan nomor telepon 081288464114 Kabid darurat dan Kasie darurat serta selalu waspada," ungkapnya.

Wayong menambahkan, bagi pengendara roda dua atau empat agar berhati-hati saat melintasi wilayah rawan longsor seperti di Baturapa, Lobong, Poyuyanan dan wilayah lainnya di Bolmong.

Berdasarkan data dari BPBD untuk Kecamatan rawan banjir danlongsor yakni Kecamatan Poigar, Kecamatan Bolaang, Kecamatan Lolak, Kecamatan Sangtombolang, Kecamatan Lolayan, Kecamatan Dumoga Barat, Kecamatan Dumoga Timur, Kecamatan Dumoga Utara, dan Kecamatan Dumoga.

sumber: TRIBUNMANADO.CO.ID

Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Menuju Jawa Tengah Tangguh Bencana

SEMARANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memberikan pengarahan pada acara rapat koordinasi yang mengusung tema penguatan kapasitas penanggulangan bencana menuju jawa tengah tangguh bencana, bertempat di Kantor BPBD Prov. Jawa Tengah (26/04), yang dihadiri oleh  90 peserta yang terdiri dari kepala pelaksana, sekretaris dan kepala bidang logistik BPBD Prov/Kab/Kota Wilayah Jawa Tengah.

Dalam arahannya Kepala BNPB mengatakan,  selama ini BPBD Prov.Jawa Tengah merupakan BPBD terbaik dalam penanggulangan bencana hal itu tercapai berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antar BPBD Prov./Kab/Kota Wilayah Jawa Tengah.  Untuk mempertahankan menjadi BPBD yang terbaik diperlukan penguatan kapasitas kelembagaan dalam penanggulangan bencana, karena dalam perkembangannya intesitas bencana yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya semakin meningkat. Diharapkan BPBD Prov. Jawa Tengah dapat menurunkan dampak risiko bencana sesuai RPJMN 2014 – 2019 dan BPBD Prov. Jawa Tengah dapat menjadi contoh bagi BPBD lain dalam penanggulanan becana.

Hal senada diungkapkan oleh kepala pelaksana BPBD Prov. Jawa Tengah Sarwa Pramana, “Penanggulangan bencana merupakan pekerjaan yang tidak mudah, diperlukan kerjasama dengan semua pihak terkait penanggulangan bencana, terutama adanya sinergi antara BPBD,” ujar Sarwa.

Bersamaan dalam acara tersebut Kepala BNPB bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan gudang logistik dan peralatan BPBD Prov. Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  mengatakan bahwa dengan adanya gudang logistik dan peralatan ini diharapkan BPBD Provinsi Jawa Tengah selalu siap 24 jam jika terjadi bencana di Jawa Tengah. Dan Inilah bentuk kerja sama pemerintah, swasta dan masyarakat sehingga masyarakat tidak usah khawatir jika terjadi bencana.

More Articles ...