logo2

ugm-logo

BPBD Bolsel Terus Menyalurkan Bantuan kepada Korban Bencan

BPBD Bolsel Terus Menyalurkan Bantuan kepada Korban Bencana

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terus menyalurkan bantuan kepada warga, pasca tertimpa bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu.

"Jadi bantuan ini akan terus dilakukan sampai beberapa hari ke depan," kata Kepala Sub Bidang Tanggap Darurat, BPBD Bolsel Nurdin Patajenu, pada Minggu (27/8/2017).

Menurut Nurdin, bantuan dikerahkan ke empat kecamatan. Kemudian dengan target penyaluran sebanyak 2 ribuan Kepala Keluarga (KK).

"Jadi ini bantuan gelombang ke dua pasca bencana 15 Agustus 2017. Sebelumnya tahap pertama kita suplai pada 16 dan 17 Agustus," jelas Nurdin.

Menurut dia, penyaluran bantuan memang gencar dilaksanakan karena pada 18 Agustus banjir juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Bolaang Uki.

Sehingga jumlah KK yang tertimpa bencana bertambah, dan BPBD kembali melakukan pendataan.

"Semua akan diberikan bantuan," kata Patajenu.

Kepala Sub Bidang Program Pelaporan BPBD, Mahyudi, mengatakan bahwa bantuan tahap kedua sudah mulai dilakukan pada Rabu (23/8/2017).

Mahyudi, menuturkan penyaluran bantuan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, sampai semua KK yang terdata di BPBD mendapatkan bantuan.

Kata dia, untuk penyaluran bantuan yang sudah dilakukan di lima desa Kecamatan Pinolosian, menyasar 604 KK.

"Semua akan menerima bantuan," kata dia.

Dari pantauan Tribun Manado di lapangan, satu paket bantuan dikemas dalam bungkusan plastik merah besar berisi beberapa jenis keperluan.

Diantaranya mie instan, ikan kaleng, minyak kelapa, gula, susu, biskuit, air mineral, sabun mandi, sabun cuci, anti nyamuk, teh, kopi, dan garam.

Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana

BEKASI, (PR).-Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM)  Tirta Bhagasasi Bekasi, menjalin kerja sama distribusi air minum dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan penanganan kebutuhan air bersih bagi warga yang terkena bencana alam bisa secepatnya ditangani.

Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim, sebelum terjalin kerja sama, PDAM Tirta Bhagasasi  baru bisa mengetahui  ada warga  yang membutuhkan air bersih,   mengandalkan laporan dari masyarakat melalui telefon.    "Mereka biasanya menelefon kami, minta dikirim air bersih. Laporan tersebut,  kami tindak lanjuti dengan mengirimkan air bersih melalui mobil tanki ke lokasi warga yang membutuhkan," kata Usep, Selasa 22 Agustus 2017.

Namun, setelah menjalin kerjasama dengan BPBD,  kini  permintaan air bersih dari warga korban bencana bisa dikoordinasikan dengan BPBD.  Apalagi jangkauan BPBD ke beberapa lokasi bencana,  jauh lebih luas. "Dalam situasi bencana, seperti  terjadi banjir atau kekeringan, bisa saja warga kesulitan menghubungi kami. Akan tetapi, melalui  kerjasama ini, kebutuhan air bersih bagi warga  korban bencana bisa difasilitasi juga oleh  BPBD," katanya.

Usep menuturkan, selain menggunakan mobil tanki milik PDAM, distribusi air bersih pun bisa memanfaatkan delapan unit mobil tanki milik Pemerintah Kabupaten Bekasi.  Sumber airnya,  diambil dari kantor cabang PDAM yang terdekat dengan lokasi warga pemohon.

Ia menyebutkan,  sejumlah lokasi di Kabupaten Bekasi yang sudah meminta bantuan air bersih karena mulai dilanda kekeringan, yaitu Kecamatan Bojongmangu dan Cibarusah.  Sementara Kecamatan Tarumajaya, Cabangbungin dan Muaragembong yang  kerap dilanda kesulitan air, hingga kini masih aman.

Usep menambahkan,  terkait kerja sama dengan BPBD, untuk sementara dilakukan  selama satu tahun dulu. Apabila kerjasamanya terbukti efektif dan sangat membantu penyaluran air bersih bagi warga korban bencana, kerjasamanya  kemungkinan besar bisa  diperpanjang.***

More Articles ...