logo2

ugm-logo

Wabup Purbalingga Ajak Pelajar Berperan Aktif dalam Mitigasi Bencana

KBRN, Purbalingga : Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, mengajak kalangan pelajar untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Ngobrol Medang yang digelar di Pendapa Dipokusumo, Minggu (23/2/2025).

Dalam kesempatan itu, Wabup Dimas menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ia berharap para pelajar tidak hanya memahami teori kebencanaan, tetapi juga memiliki kesadaran dan keterampilan dalam mengantisipasi potensi bencana di wilayahnya.

"Sebagai generasi penerus Kabupaten Purbalingga, saya berharap adik-adik bisa berkontribusi. Minimal, jika tidak ada bencana, kalian bisa belajar cara mitigasi agar lebih siap jika bencana terjadi tanpa diduga," ujarnya.

Purbalingga, yang terletak di lereng pegunungan, merupakan daerah rawan bencana alam, seperti tanah longsor, kekeringan, angin puting beliung, dan kebakaran. Berdasarkan data tahun 2024, tercatat 43 kejadian tanah longsor, 7 kasus banjir, dan 32 insiden akibat cuaca ekstrem.

Dengan kondisi tersebut, Dimas menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, terutama kalangan pelajar. "Kita tentu berharap Purbalingga terhindar dari bencana alam. Namun, kita juga harus selalu siap siaga menghadapi kemungkinan terburuk," tambahnya.

Acara yang turut dihadiri relawan kebencanaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana. Para peserta mendapatkan wawasan mengenai langkah-langkah antisipasi serta cara meminimalisir dampak bencana di masa depan.

Aplikasi InaRISK diharapkan bantu Pemkab Balangan pahami risiko bencana

Balangan (ANTARA) - Aplikasi Portal Informasi Risiko Bencana (InaRISK) diharapkan untuk membantu masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dalam memahami dan menangani risiko bencana.

“Bimtek aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pemerintah memahami risiko bencana yang ada serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil,” kata Sekda Balangan Sutikno di Paringin, Senin.

Sutikno menuturkan aplikasi yang resmi diluncurkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 10 November 2016 lalu, memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan program kebijakan dan kegiatan pemerintahan terkait bencana.

Oleh karena itu lanjut Sekda, pemerintah daerah melalui BPBD Balangan menggelar bimbingan teknis tentang pemanfaatan aplikasi InaRISK BNPB bagi SKPD di Kabupaten Balangan.

Menurut Sutikno aplikasi ini adalah portal yang menyajikan hasil kajian risiko bencana dengan informasi mengenai ancaman bencana, kerentanan seperti populasi, kerugian fisik, ekonomi dan lingkungan, kapasitas, serta indeks risiko bencana.

Sementara itu Kalak BPBD Balangan H Rahmi mengungkapkan aplikasi tersebut dikembangkan BNPB melalui kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait yang bersifat dinamis untuk memfasilitasi kolaborasi antar instansi.

“Tentunya aplikasi ini sangatlah bermanfaat sekali untuk masyarakat serta pemerintah daerah,” ungkapnya.

Rahmi menjelaskan, bagi pemerintah InaRISK dapat membantu dalam penyebaran informasi hasil kajian risiko bencana, pengambilan keputusan dan pemantauan indeks risiko bencana.

Sedangkan untuk masyarakat, InaRISK berfungsi sebagai sumber informasi tentang potensi ancaman dan risiko bencana di daerah mereka serta sebagai alat edukasi mitigasi bencana.

More Articles ...