logo2

ugm-logo

Tangani Banjir Aceh Utara, BNPB Serahkan Dukungan Senilai 350 Juta

JAKARTA - Sebanyak lima wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, yang meliputi Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Baktiya, masih terendam banjir hingga hari ini, Minggu (9/10).

Sebelumnya, wilayah yang terdampak banjir telah mencakup 15 kecamatan dan 151 gampong. Kondisi itu lantas mendorong Bupati Kabupaten Aceh Utara mengambil langkah cepat dan menyatakan darurat bencana banjir melalui Surat Pernyataan Bencana Nomor: 360/1656/2022, tertanggal 5 Oktober 2022.

Seluruh lintas OPD mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Basarnas, TNI, Polri, Dinas PUPR, Dinas Sosial, instansi terkait lainnya ditambah relawan kemudian turun ke lokasi melakukan upaya percepatan penanganan darurat dan penyelamatan. Akan tetapi upaya itu tampaknya masih harus terus dilakukan, sebab banjir masih enggan beranjak dari lima wilayah kecamatan.

Menurut laporan, hujan masih sering terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat ditambah adanya air kiriman yang berasal dari hulu di Kabupaten Bener Meriah. Tingginya curah hujan itu juga mengakibatkan Sungai Krueng Keuroto, Krueng Pirak dan Krueng Pase kehilangan kemampuan untuk menampung debit air sehingga air melipasi permukiman penduduk sampai detik ini.

Kondisi itulah yang kemudian menjadi perhatian Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan tim ke lokasi kejadian bencana.

Sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M, tim bergerak untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sejak kemarin, Sabtu (8/10).

Melalui Kepala Sub. Direktorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi, Gatot Satria Wijaya, BNPB menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat bencana senilai 250 juta. Pemberian dukungan itu berdasar pada Surat Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara dengan Nomor: 360/704/2022 tertanggal 5 Oktober 2022.

Selain dukungan DSP, BNPB juga memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan yang dibutuhkan selama tanggap darurat dan pemulihan dengan total senilai 100 juta, sehingga total dukungan yang diberikan untuk menangani banjir Aceh Utara senilai 350 juta.

Berdasarkan perkembangan hasil kaji cepat per Minggu (9/10), ada sebanyak 52.499 jiwa dari 15.499 KK terdampak banjir. Banjir telah memaksa 11.645 KK atau 39.957 jiwa mengungsi.

Ada sebanyak 13 tanggul rusak termasuk 3 tebing, 17 jalan dan jembatan, 5 rumah warga dan lahan persawahan yang terdendam seluas 1.057 hektar.

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Patahan San Andreas, Bom Waktu yang Bisa Picu Bencana Besar

Jakarta - Kalau mendengar kata San Andreas, mungkin yang terlintas di kepala adalah judul film dengan Dwayne "The Rock" Johnson sebagai bintang utamanya. Selain itu, bisa jadi yang terbayang merupakan salah satu seri Grand Theft Auto paling terkenal, yakni GTA: San Andreas.
Meski begitu, San Andreas sejatinya juga merupakan nama sebuah patahan yang kerap menyebabkan bencana di California, Amerika Serikat. Negara bagian itu sendiri memang terkenal sering diguncang gempa Bumi, baik skala besar maupun kecil.

Seringnya negara bagian berlambang beruang ini diguncang gempa diakibatkan oleh pergerakan lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Lempeng pertama bergerak ke arah utara dan mengikis lempeng Amerika Utara secara horizontal dengan skala sekitar 50 milimeter tiap tahunnya.


Lebih lanjut, sekitar 2/3 dari total pergerakan itu terjadi di patahan San Andreas dan patahan-patahan lainnya, seperti San Jacinto, Elsinore, dan Imperial. Seiring berjalannya waktu, patahan-patahan tersebut menghasilkan sekitar separuh dari total gempa berdampak signifikan di California, sekaligus juga gempa-gempa minor.

Besarnya peran San Andreas dalam menyebabkan gempa di California tak terlepas dari tingginya intensitas aktivitas tektonik di sana. Tingkat pergerakan lempeng di sepanjang patahan San Andreas menyentuh 33 milimeter per tahun. Kurang lebih, itu sama dengan seberapa cepat kuku kita tumbuh.
Advertisement

Hasilnya, pergerakan tersebut juga berpengaruh pada lanskap dari California, bukan cuma bikin gempa. Salah satu buktinya, Los Angeles City Hall kini lebih dekat sekitar 3 meter dengan San Francisco dibandingkan saat ia dibangun pada 1924, sebagaimana tercantum dalam situs resmi University of Southern California.

Ya, seiring berjalannya waktu, patahan San Andreas tumbuh perlahan-lahan. Maka, bisa jadi California akan sangat berbeda dalam beberapa juta tahun kemudian.

Patahan San Andreas sendiri terbentang sepanjang 700-800 mil, atau sekitar 1126-1287 kilometer, menjangkau Salton Sea di Imperial County hingga Cape Mendocino in Humboldt County.

Untuk kedalamannya mencapai 10 mil, atau sekitar 16 kilometer. Bicara soal usia, patahan San Andreas sudah ada sejak sekitar 28 juta tahun lalu. Meski demikian, ia baru ditemukan pada 1895 oleh Profesor Andrew Lawson dari UC Berkeley.

San Andreas laksana bom waktu yang bisa menimbulkan bencana besar. Pada sebuah studi, patahan San Andreas bisa saja nantinya menyebabkan gempa lebih besar dari magnitude 7.0.

"Semua data megindikasikan bahwa patahan San Andreas ini siap untuk gempa Bumi besar selanjutnya, namun kami tidak bisa memberitahu kapan tepatnya. Bisa besok atau bisa 10 tahun lagi," sebut ilmuwan dari Scripps Institution of Oceanography.

Baca artikel detikinet, "Patahan San Andreas, Bom Waktu yang Bisa Picu Bencana Besar" selengkapnya https://inet.detik.com/science/d-6338041/patahan-san-andreas-bom-waktu-yang-bisa-picu-bencana-besar.

More Articles ...