logo2

ugm-logo

Ini Dilakukan PMPB-Plan Internasional terkait Aman Bencana

http://cdn2.tstatic.net/kupang/foto/bank/images/plan_20180701_191837.jpg

POS KUPANG.COM, KUPANG --Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) - NTT bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT, Yayasan Plan International Indonesia dengan dukungan dana dari SIDA sejak tahun 2015 - 2018 telah melaksanakan program penguatan suara anak melalui promosi sekolah/madrasah aman bencana di Provinsi NTT. Pasalnya, dilihat dari aspek Klimatologi, topografi, geologis, demografi dan sosiologi,

Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat berpotensi terhadap ancaman bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, gempa, tsunami, abrasi, konflik, wabah penyakit dan lain-lain. Setiap kejadian bencana selalu menimbulkan dampak berbeda bagi setiap sektor termasuk sektor pendidikan.

Dalam siara pers PMPB NTT yang diterima Pos Kupang, Sabtu (30/6/2018) menyebutkan,tantangan dalam mengelola risiko bencana di sektor pendidikan semakin kompleks, mengingat penyelesaian masalah harus dapat diupayakan jawaban untuk memperkuat ketahanan sektor pendidikan, dalam upaya mitigasi maupun kesiapan menghadapi ancaman bencana tersebut.

Karenanya, penyelenggaraan penanggulangan bencana khususnya di sektor pendidikan perlu dilakukan secara terencana, terkoordinasi dan terpadu, mengingat keberulangan bencana semakin meningkat baik wilayah terdampak maupun jumlah kerugian yang ditimbulkan .

Menyikapi kondisi ini, PMPB NTT bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT, Yayasan Plan International Indonesia dan Pemerintah Provinsi NTT dengan dukungan dana dari SIDA sejak tahun 2015 - 2018 melaksanakan program

Penguatan suara anak melalui promosi sekolah/madrasah aman bencana di Provinsi NTT.Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke lingkungan belajar yang aman bagi anak-anak melalui replikasi dan scalling-up dari inisiatif sekolah aman di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT.

Beberapa hal yang dilakukan bersama dalam implementasi program ini adalah, kegiatan peningkatan kapasitas kepada aparatur sipil Negara (ASN), para guru dan juga OMS di Provinsi NTT, kampanye dan advokasi untuk mendorong implementasi program sekolah/madrasah aman bencana di Provinsi NTT.

Beberapa hal yang telah dicapai dalam kegiatan ini antara lain, tersedia fasilitator - fasilitator sekolah/Madrasah aman Bencana di Provinsi NTT seturut surat Edaran Dinas P dan K Provinsi NTT nomor : 421/03/PK/2016 tentang Penerapan Sekolah

Aman di Provinsi NTT, Beberapa sekolah/madrasah sudah menyusun perencanaan untuk implementasi sekolah aman (bentuk tim siaga, simulasi,

renovasi pintu dan meja belajar, dll), sudah ada tools monitoring yang telah di Up-date sesuai dengan konteks NTT dan telah di uji coba, sudah ada dokumen strategi advokasi sekolah aman di Provinsi NTT, sudah ada Modul

Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana, sudah ada anggaran di beberapa SKPD untuk mendukung penerapan sekolah aman di Provinsi NTT, program sekolah aman masuk dalam renstra Forum PRB NTT,

media massa terlibat dalam penyebaran informasi tentang implementasi sekolah aman di Provinsi NTT, promosi sekolah aman melalui media sosial (facebook), Pembuatan buku saku, Pembuatan media belajar edukatif, sudah ada Modul Pendidikan

Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah, sudah ada buku cerita sukses tentang Program sekolah/ madrasah aman di NTT, sudah ada Sekretariat Provinsi Satuan Pendidikan Aman Bencana di NTT

Harapan bersama ke depan adalah bagaimana bersama untuk mengoptimalisasi fungsi Sekretariat Provinsi Satuan Pendidikan Aman Bencana tingkat Provinsi NTT, adanya dukungan

Kebijakan, Program dan Anggaran bagi SKPD pemangku kebijakan di bidang pendidikan dan penanggulangan bencana, adanya dukungan Peningkatan kapasitas guru dan aparatur pemerintah dalam mendorong program sekolah/madrasah aman bencana di lingkup kerja masing-masing dan juga mengakomodir standar-standar sekolah aman bencana dalam perencanaan dan pembangunan sarana pendidikan di Provinsi NTT.(*/yon)

Gunung Agung Kembali Erupsi Pagi Ini, Aktivitas Bandara Normal

Gunung Agung Kembali Erupsi Pagi Ini, Aktivitas Bandara Normal

Bali - Gunung Agung di Bali kembali mengalami erupsi pagi ini. Namun, tak ada sebaran abu hasil erupsi.

Informasi aktivitas Gunung Agung pagi ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, lewat Twitter-nya, Senin (2/7/2018). Sutopo mengatakan, erupsi Gunung Agung hanya berlangsung sesaat.

"Gunung Agung erupsi sesaat saja pada 2 Juli 2018 pukul 06.19 WITa. Tinggi kolom abu 2.000 m berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah barat," ujar Sutopo.


Sutopo mengatakan, tak ada sebaran abu akibat erupsi. Dia menyebut, kondisi penerbangan tetap normal.

"Erupsi dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik. Tidak ada sebaran abu. Semua bandara tetap normal," jelas Sutopo.


Erupsi Gunung Agung pagi ini terpantau terjadi 3 kali. Erupsi lanjutan terjadi pukul 06.41 WITa dan 06.55 WITa. Pada erupsi kedua, kolom abu teramati mencapai ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.142 meter di atas permukaan laut. Sedangkan pada erupsi ketiga, kolom abu teramati mencapai 700 m di atas puncak atau 3.842 m di atas permukaan laut.

sumber: detik.com

More Articles ...