Serang (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) meluncurkan program tanggap bencana 'kentongan' di halaman di Serang, Rabu.
Peluncuran program tersebut diresmikan langsung oleh Direktur Utama RRI, M. Rohanudin dengan mengetuk kentongan secara simbolis bersama tamu undangan dan masyarakat yang hadir menyaksikan peresmian program unggulan RRI tersebut.
"Saudara-saudara, sebangsa dan se-Tanah Air, acara yang disiarkan oleh 105 RRI seluruh Indonesia, dan disiarkan juga oleh 223 stasiun relay di Indonesia, pada sore hari ini, saya nyatakan dibuka," kata Rohanudin yang disambut oleh bunyi kentongan dari para hadirin.
Baca juga: Program "Kentongan" tanggap bencana warnai HUT RRI ke-74 di Makassar
Baca juga: LPP RRI Palu luncurkan program mitigasi bencana kentongan
Peluncuran Program Tanggap Bencana 'Kentongan' RRI ini dihadiri pula oleh jajaran Direksi RRI, Dewan Pengawas, dan sejumlah Kepala Stasiun RRI dari berbagai wilayah.
Hadir juga mewakili unsur pemerintah daerah diantaranya Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Asisten Daerah I Pemerintah Provinsi Banten, Samsir, Kepala Diskomsantik Provinsi Banten, Komari, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Banten dan Wakil Walikota Palu, Sigit Poernomo pun ikut hadir.
Rohanudin mengatakan Program ''Kentongan' RRI diluncurkan sebagai jawaban atas kebutuhan akan adanya media massa yang peduli terhadap mitigasi bencana.
"Program 'Kentongan' ini, merupakan serangkaian upaya tanggung jawab RRI sebagai lembaga penyiaran publik untuk terlibat dalam penyadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana," katanya.
Menurut dia nama kentongan dikaitkan dengan kearifan lokal pada sebagian masyarakat Indonesia sebagai penanda terjadinya suatu peristiwa.
'Kentongan' berupaya mengedukasi publik menjadi masyarakat tangguh bencana, sebab pertolongan pertama saat terjadi bencana adalah pada diri orang itu sendiri.
"Program 'Kentongan' juga berupaya menjadikan tanggap bencana sebagai bagian gaya hidup, mulai dari sigap menghadapi bencana, mengatasi bencana dan peduli terhadap lingkungan," kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmanakusuma mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran Program Kentongan RRI karena nantinya bisa menjadi sumber informasi kepada masyarakat mengenai kebencanaan.
"Ini ada unsur edukasi kepada masyarakat, kami merasa sangat terbantu sekali, khususnya bagi BPBD Kabupaten Serang," kata Nana.
Nana mengatakan, melalui program tersebut nantinya media center BPBD Kabupaten Serang, akan terhubung langsung dengan Radio Republik Indonesia untuk menyiarkan kepada masyarakat segala informasi mengenai bencana alam serta penanggulangannya.
Nana berharap, ke depan Program Kentongan RRI bisa berjalan sama-sama dengan BPBD Kabupaten Serang untuk semua kegiatan informasi kepada masyarakat setempat terkait kebencanaan.
Pemkab Purworejo Bersiap Hadapi Bencana Banjir Tahunan
Kegiatan diikuti oleh kecamatan terdampak banjir yaitu Bayan, Butuh, Purwodadi, dan Bagelen.
Tujuan dari kegiatan kontijensi ini menurut Kepala BPBD, Sutrisno adalah sebagai pedoman penanganan bencana banjir, khususnya dipicu curah hujan yang tinggi hujan di wilayah kabupaten Purworejo.
"Rencana ini menjadi pedoman tanggap darurat bencana yang cepat dan efektif. Sehingga menghasilkan prosedur penanganan banjir yang lebih baik dan meminimalisir potensi resiko bagi masyarakat," jelasnya.
Langkah-langkah yang disiapkan adalah melaksanakan kajian bencana banjir, menyusun peta bencana, memasang alat Early Warning System (EWS) banjir dan lain sebagainya.
Daerah paling rawan banjir adalah Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Bagelen. Kedua daerah tersebut perlu dipasang EWS dan CCTV. [hen]
More Articles ...
- Peta Risiko Bencana Bisa Dievaluasi lewat Aplikasi Lapor Bencana Sleman
- Kepala BNPB: Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Harus Ditanamkan Sejak Dini
- Bantul Target 75 Desa Tangguh Bencana pada 2023
- 4.700 Anggota PMR Cianjur Ikut Latihan Siaga Bencana
- Tak Tahan Kabut Asap di Riau, Warga Mengungsi ke Medan
- Asap Karhutla Riau Sampai Sumut
- Kabut Asap Karhutla Indonesia Merembet Sampai ke Thailand
- Kabut Asap Mengganas
- Mendagri Ingatkan Pemda Untuk Anggarkan Dana Antisipasi Bencana Dalam APBD
- Walhi Sebut Proyek di Selatan Jawa Tingkatkan Risiko Bencana
- Tim PBB kunjungi Sulteng jelang setahun bencana Pasigala
- Tanggung Jawab Pemerintah pada Bencana Asap
- 300 Murid SD di Tangsel Diajari Cara Tanggulangi Bencana
- Pentahelix Jadi Jurus Tangkal Bencana
- Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Jabar Gandeng Ilmuan dari Hawaii
- Kerugian Bencana di Sukabumi Selama Agustus Capai Rp4,34 Miliar
- Kebakaran Hutan Dominasi Bencana Alam di Jabar
- Alokasi Anggaran Bencana Belum Ideal
- Kekeringan, Gempa, dan Kebakaran Dominasi Bencana Sukabumi
- Ajarkan Anak Mitigasi Bencana
- Perkuat Mitigasi Bencana dengan "Kentongan"
- BNPB Ingin Ubah Kawasan Rawan Bencana Jadi Potensi Wisata
- Lewat KSB Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
- Menguji Mental 'Malaikat Tak Bersayap' Tagana dalam Kondisi Bencana di Garut
- Awal September, Mensos Teken Draf RUU Penanggulangan Bencana
- Debating How Much Time We Have to Avert Climate Disaster is a Waste of Time
- Singgung Potensi Bencana, BNPB Ingatkan Tata Ruang di Kaltim
- Mengungkap Potensi Bencana di Ibu Kota Baru, Sesar Gempa Aktif hingga Banjir
- Pemerintah Dorong Standar Pelayanan Minimal Bencana
- PMI luncurkan program membangun ketangguhan dan kesiagaan bencana
- USAID APIK dorong Perda pengurangan risiko bencana di Maluku
- Mengenal Ampiang Parak, Nagari Ekowisata Hingga Tangguh Bencana
- Balitek DAS Surakarta Paparkan Mitigasi Bencana Kekeringan Dengan Teknik Memanen Air Hujan
- Tas Siaga Bencana, Upaya Kesiapsiagaan Ketika Hadapi Bencana
- BNPB Sosialisasi Desa Tangguh Bencana, Siapkan Masyarakat Hadapi Tsunami
- BPBD Lebak Waspadai 13 Potensi Bencana
- PMI Luncurkan Program Pemulihan Korban Tsunami Banten
- PVMBG: Aktivitas Gunung Slamet Masih Fluktuatif
- Sumbar Terima Bantuan Kapal Evakuasi Bencana dari BNPB
- Total Korban Tewas Gempa Banten Jadi 6 Orang
- Ini Penjelasan BMKG Terkait Kabar Gempa Berkekuatan 9,0 Setelah Gempa di Banten
- Tangkuban Parahu Kembali Mengalami Erupsi Kamis Malam
- Tangkuban Perahu Kembali Erupsi, Warga Diminta Tak Mendekati Kawah
- Status Gunung Tangkuban Parahu Ditingkatkan Jadi Waspada
- This Strange Solar-Powered Drone Could Save You in a Disaster
- Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong, 5 Rumah dan Rumah Sakit Tinombo Rusak
- Banjir Parigi Moutong, Fasilitas Rumah Sakit Rusak
- 127 Gunung Aktif, Pemda Perlu Alokasi Dana Mitigasi Bencana
- Tangkuban Perahu Normal, Aparat Tetap Siaga di Pos Bencana
- Usai Erupsi, Posko Bencana Disiagakan di Tangkuban Parahu
- Warga Kebumen Mulai Dilatih Hadapi Bencana
- BPBD Minta Warga Malang Selatan Sadar Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami
- MDMC kenalkan Risiko Bencana ke Anak Sejak Dini
- Jokowi Minta BMKG dan BNPB Tiru Jepang soal Mitigasi Bencana
- Usai Digoyang Gempa, Rumah di Halmahera Selatan Terendam Banjir
- Jokowi Minta BMKG Tak Sungkan Sampaikan Potensi Bencana
- Indonesia Rawan Bencana, Jokowi: Harus Ada Edukasi Besar-Besaran
- Edukasi Terhadap Masyarakat Terkait Potensi Bencana Dinilai Penting
- Antisipasi Risiko Bencana Tsunami, Tagana Parimo Gencar Tanam Mangrove di Pesisir Pulau
- BNPB umumkan strategi penanggulangan bencana kekeringan
- TEKNOLOGI MITIGASI BENCANA: Bukan Sekadar Peringatan Dini
- Tim Penanggulangan Bencana Fokus Jangkau Pedalaman Halmahera Selatan
- BPBD NTB Luncurkan Buku Khotbah Jumat Soal Mitigasi Bencana
- Meningkatkan pemahaman warga terhadap mitigasi bencana
- Aplikasi Mitigasi Bencana Diklaim Bisa Kurangi Jumlah Korban
- Qualcomm Punya AtmaGo, Aplikasi Mitigasi Bencana
- Aplikasi Digital Ini Kurangi Dampak Materil Bencana, Kok Bisa?
- Portland denied state disaster relief funding
- Global Platform for disaster risk reduction 2019: Proceedings - Resilience Dividend: Towards Sustainable and Inclusive Societies
- Literasi Bencana Belum Diutamakan
- Menengok Kesiagaan Penduduk Banyuwangi terhadap Risiko Bencana Tsunami
- Wapres JK Minta KLHK Lakukan ini Untuk Atasi Masalah Banjir dan Kekeringan
- JK Soroti Fungsi Hutan Sebabkan Banjir dan Kekeringan
- ACT dan Pakar Manajemen Bencana PBB Berikan Edukasi Mitigasi
- BNPB: Pemimpin Daerah Harus Memahami Potensi Bencana di Wilayahnya
- BNPB Akan Ekspedisi 584 Desa Rawan Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa
- Kemendagri Wajibkan Pemda Terlibat Ekspedisi Desa Tangguh Bencana
- Antisipasi Bencana Alam
- Kepala BNPB Kesulitan Cari Pengabar Bencana Sekaliber Sutopo
- Bukan Hanya Bencana Alam, Ini Tugas BMKG yang Tak Banyak Orang Tahu
- Vulkanologis Selandia Baru Kenang Nasihat Sutopo Sebelum Meninggal
- Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Ternate Maluku Utara, Berpotensi Tsunami
- Kepala Pusdatinmas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia di China
- Mitigasi Bencana, Pemprov NTB Akan Integrasikan Transportasi
- UII dan ACT Bersinergi Bantu Bencana Kemanusiaan
- Baleg Setujui RUU Penanggulangan Bencana jadi Usul Inisiatif DPR
- Kemarau, Kasus Kebakaran dan Kekeringan di Sukabumi Tinggi
- Rakor Pascagempa Palu, Wiranto Ingatkan Bahaya di Zona Merah
- Tahap Rehabilitasi Bencana Sulteng
- PH, Japan launch emergency logistics system to expedite response to natural disasters
- A framework for mental health care response after disasters
- BNPB: 366 Orang Meninggal Akibat Bencana Kurun Januari-Juni 2019 Jeffri Nandy Satria - detikNews
- Pengertian Istilah Penanggulangan Bencana Berbeda PP dan Permendagri, Pemdes Bingung
- NTB Dorong Penanganan Bencana yang Modern dan Profesional
- Kejadian Bencana Semester I 2019 Meningkat Dibanding 2018
- Ribuan Hektar Lahan Padi di Gunungkidul Puso Akibat Kekeringan
- Bantu Bencana, ACT dan 5 NGO Lain Dapat Penghargaan dari Pemkab Sigi
- Cianjur Targetkan Relawan Tangguh Bencana di 360 Desa
- Defisit BPJS akibat pembiayaan penyakit karena rokok perlu solusi
- Selalu Banyak Korban, Perlu Mitigasi dan Literasi Bencana