logo2

ugm-logo

Blog

Rangkaian Pre Fornas dan Fornas JKKI XII Topik Manajemen Bencana Kesehatan 2022

pre dan fornas mbkBulan ini menjadi istimewa karena akan digelar 3 rangkaian kegiatan terkait manajemen bencana kesehatan yang diselenggarakan oleh Divisi Manajemen Bencana PKMK FK-KMK UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM. Forum Nasional JKKI 2022 yang merupakan kerjasama JKKI dan sejumlah co-host universitas yang ada di Indonesia. Pada 17 dan 20 Oktober, pre Forum Nasional JKKI 2022 akan digelar dengan mengangkat topik Penggunaan SPM Kesehatan sebagai Indikator Ketahanan Kesehatan pada Situasi Krisis Kesehatan di Daerah. Topik tersebut akan membahas bagaimana pengalaman terkait pemenuhan SPM kesehatan saat krisis kesehatan, baik lesson learnt dan best practice termasuk kebijakan-kebijakan dalam menjaga ketahanan kesehatan khususnya selama penanganan bencana.

Kemudian, pada 24 Oktober 2022 digelar webinar Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Saat Krisis Kesehatan dengan Digitalisasi Peta Respon. Webinar ini akan membahas bagaimana pengalaman pengalaman terkait penyusunan peta respon, lesson learntbest practice termasuk inovasi kebijakan-kebijakan dalam transformasi digitalisasi penyusunan peta respon sehingga dapat menjaga ketahanan tanggap darurat kesehatan.

Pre FORNAS   FORNAS 2022

Implementasi Sistem Komando Insiden Rumah Sakit selama Pandemi COVID-19

Sistem Komando Insiden Rumah Sakit semakin populer (Hospital Incident Command System/ HICS) sebagai alat organisasi untuk manajemen rumah sakit dalam pandemi COVID-19. Kami secara khusus menggambarkan implementasi HICS di rumah sakit rujukan provinsi Isfahan (Isabn-e-Maryam) selama pandemi COVID-19 dan mencoba mengeksplorasi kinerjanya. Dalam pandemi COVID-19 saat ini, menetapkan HICS dengan beberapa pertimbangan tentang peristiwa yang sudah berlangsung lama dapat membantu meningkatkan komunikasi, penggunaan sumber daya, perlindungan staf dan pasien, dan pemeliharaan peran. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal Taylor and Francise Online

SELENGKAPNYA

Sistem Peringatan Dini Bencana Merupakan Kunci

Mampu mempersiapkan masyarakat dan pemerintah untuk banjir, kebakaran, dan bencana alam lainnya menyelamatkan nyawa, dan menjaga sistem kesehatan. Sebuah laporan baru PBB telah memperingatkan bahwa kurang dari setengah dari negara-negara tertinggal dan hanya sepertiga dari negara-negara berkembang pulau kecil memiliki sistem peringatan dini multi-bahaya (multi-hazard early warning systems / MHEWS) yang berharga untuk bencana. Memperingatkan publik, komunitas, dan pemerintah tentang ancaman yang akan datang adalah cara yang terbukti dan efektif untuk mengurangi risiko dan mencegah hilangnya nyawa. Para ahli menyatakan bahwa itu adalah sumber daya utama untuk menjaga kesehatan populasi. Ini menyelamatkan nyawa, membantu melindungi fasilitas perawatan kesehatan dan infrastruktur penting lainnya dan memberikan pengembalian investasi sepuluh kali lipat. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal The Lancet

SELENGKAPNYA

Update Progress Pendirian Sekretariat AIDHM oleh Indonesia

aidhm day1 1

Bangkok, 6 September 2022, dr. Ina Agustina Isturini, MKM dari Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan mempresentasikan persiapan Indonesia sebagai Sekretariat AIDHM selama setahun ini pada forum Joint Meeting of Project Working Groups oleh ARCH Project yang dihadiri oleh ASEAN Secretary dan 10 negara anggota ASEAN.

SELENGKAPNYA

Table Top Exercise (TTX) Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit Online

TTX BANNERMelalui dokumen Hospital Disaster Plan (HDP), Rumah Sakit harus memahami bahwa dokumen HDP sebagai salah satu bentuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi bencana alam dan bencana non alam. Artinya dokumen yang disusun harus seoperasional mungkin sehingga saat bencana terjadi tidak mengganggu layanan rutin sehari – hari. Ketika RS menghadapi bencana tentunya banyak sektor dan lintas unit yang terlibat. Umumnya penyusunan dokumen HDP dikerjakan beberapa orang saja di rumah sakit sementara dokumen ini penting untuk diketahui seluruh staf RS. Setelah dokumen ini disosialisasikan kepada pihak internal maka dokumen disaster plan juga penting diuji keoperasionalannya, apakah dapat diimplementasikan, serta dipahami oleh semua petugas yang terlibat dalam struktur pengorganisasian. Salah satu cara yang dilakukan menguji keoperasionalan dokumen melalui Table Top Exercises (TTX). TTX dirancang untuk menguji kemampuan teoritis dan manajemen (berdasarkan dokumen) petugas rumah sakit untuk menanggapi situasi bencana yaitu bagaimana mereka memahami tugas dan fungsi mereka saat bencana. Kemudian meninjau dan mendiskusikan kembali tindakan apa saja yang perlu ditambahkan dalam dokumen.

KAK & REPORTASE  ||  MATERI