logo2

ugm-logo

Blog

Reportase Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Provinsi Papua

penyusunan ddp

PKMK – Papua. Sebagai rencana tindak lanjut UNICEF yang bekerjasama dengan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM dalam menyusun modul Operasionalisasi Klaster Kesehatan pada 2022, di awal tahun ini kembali mempercayakan PKMK FK-KMK UGM untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas untuk tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan dalam menyusun dan merevisi rencana penanggulangan bencana dan operasionalisasi klaster kesehatan. Kegiatan di - Hotel Horison, Kotaraja Papua, Abepura yang akan dilangsungkan selama lima hari yaitu 9-13 Januari 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas menyusun rencana penanganan bencana dan krisis kesehatan serta cara mengoperasionalisasikan klaster kesehatan

Selengkapnya

Pokja Bencana FK-KMK UGM Menandatangani Pakta Integritas Tenaga Cadangan Kesehatan

pakta integritas makasar

Makassar. Dalam rangkaian Pencanangan dan Sosialisasi Tenaga Cadangan Kesehatan oleh Kementerian Kesehatan, Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM – Sutono, SKp, M.Kep, MSc telah mendatangi pakta integritas mengenai komitmennya sebagai tenaga cadangan kesehatan yang siap dimobilisasi kapanpun pada situasi tanggap darurat bencana dan krisis kesehatan di seluruh Indonesia. Penandatanganan pakta integritas ini juga melibatkan organisasi profesi kesehatan, tim-tim medis, PSC 119, dan organisasi kemasyarakat lainnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh dinas kesehatan provinsi di Indonesia.

Selengkapnya

Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 dan Rumah Resiliensi Indonesia (RR-I)

 

pembukaan

Dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction ke-7 di Bali pada 23-28 Mei 2022, sebagai bagian dari kegiatan untuk mengangkat pembelajaran dan praktik baik berbagai pihak di Indonesia ke tingkat dunia, Pemerintah Indonesia bersama berbagai lembaga/organisasi non-pemerintah menyelenggarakan Rumah Resiliensi Indonesia (RRI).

PKMK FK - KMK UGM bersama Caritas Germany Indonesia turut berkontribusi dalam market place, Panggung Resiliensi, talkshow, panel pameran, serta World Café yang bertempat di Art Bali - Bali Collection (AB-BC) - Nusa Dua Bali.

Informasi & Reportase Kegiatan

Peningkatan Kapasitas Public Health Emergency Operation Center

dinkes disaster plan maros

Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan Peningkatan Kapasitas Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) di daerah yang diselenggarakan pada tahun lalu. Pada 2021 lalu telah dilaksanakan rangkaian kegiatan mulai dari pengkajian kapasitas daerah untuk melihat sejauh mana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros sudah menyiapkan kegiatan KKM sampai pengayaan terkait materi ICS dan PHEOC. Hasil reviewmenunjukkan bahwa kapasitas umum untuk KKM masih perlu dikembangkan dan diperlukan kapasitas khusus dalam menyusun rencana penanggulangan bencana daerah. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pelatihan online dan offline mengenai Dinas Kesehatan Disaster Plan Dinkes Disaster Plan (DDP) dan bagaimana integrasinya dengan PHEOC. Harapannya agar peran PHEOC di daerah oleh dinas kesehatan semakin kuat dan pondasi struktur penanganan bencana di daerah terbangun. Dinas kesehatan akan difasilitasi untuk menyusun perencanaan DDP dan organisasi PHEOC daerah, mengevaluasi rangkaian kegiatan dan merencanakan penanggulangan bencana alam, non alam, krisis dan kedaruratan kesehatan masyarakat menggunakan pendekatan dinkes disaster plan di daerah.

SELENGKAPNYA

The Capacity of the Indonesian Healthcare System to Respond to COVID-19

penyusunan ddpPengantar website bencana minggu ini  membagikan salah satu artikel hasil kajian tim peneliti dari FK-KMK UGM terkait bagaimana kapasitas sistem kesehatan Indonesia untuk respon COVID 19. Kapasitas ini dianalisis dengan fokus pada elemen surge capacity : staff, stuff, structure, and system. Elemen staff mengidentifikasi kapasitas tenaga medis belum cukup menangani permintaan perawatan kesehatan yang berpotensi meningkat karena pandemi. Demikian halnya dengan infrastruktur, masih terbatas untuk menangani peningkatan kasus COVID-19, terungkap kelemahan sistem rujukan pasien dan keterbatasan memberikan layanan kesehatan esensial dalam keadaan darurat yang berkepanjangan. Setelah berakhirnya pandemi COVID-19, fasilitas kesehatan harus mampu menyusun rencana penanggulangan bencana alam dan non alam dengan skenario kenaikan lonjakan kasus yang tinggi dalam waktu yang singkat.  Respon menghadapi bencana non alam seperti pandemi COVID-19 membuktikan pada akhirnya membutuhkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan berdasarkan keempat elemen surge capacity. Peningkatan kapasitas ini dapat dimulai dengan menyusun rencana penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di daerah.

Selengkapnya