logo2

ugm-logo

REPORTAGE PKMK UGM INVOLVEMENT IN FOCUS GROUP DISCUSSIONS (FGD) MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS FOR INDONESIA'S CHAIRMAN IN ASEAN

REPORTAGE
PKMK UGM INVOLVEMENT IN FOCUS GROUP DISCUSSIONS (FGD)
MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS FOR INDONESIA'S CHAIRMAN IN ASEAN

Wednesday, March 23rd 2023

aidhm meeting

FK-KMK UGM Documentation: Greetings FGD from Yuliana Bahar as Director of ASEAN Socio-Cultural Cooperation and Madelina Ariani, SKM, MPH as FGD moderator.

Focus Group Discussions by the Ministry of Foreign Affairs of Republic Indonesia with the theme “ASEAN Health Diplomacy: Development Manufacturing of Pharmaceuticals and Medical Devices towards Regional Independence and Resilience”. This activity began with forewords delivered by Yuliana Bahar as the Director of ASEAN Socio-Cultural Cooperation, Yuliana stated that one of the priorities of Indonesia's chairmanship in ASEAN is increasing health capacity in view of public health risk readiness also Indonesia to be Epicentrum of Growth ASEAN.

First explanation delivered by drg. Grace Lovita Tewu, M.Sc from Indonesian Ministry of Health, with the discussion about ASEAN health cooperation priority Indonesia’s chairman 2023 period. Second explanation presented by dr. Ira Cyndira Tresna, M.I.Kom about ASEAN Cooperation Disaster Health Management which is detailed on AIDHM, Safe Hospital, and ASEAN Academic Conference that be held in Yogyakarta. Last explanation presented by M. Rahman Roestan as the Director of Operation PT. Bio Farma stated that challenges and opportunities from the use of drugs and vaccines, especially COVID-19.

Discussion responder was by Director of Center for Health and Policy Management Universitas Gadjah Mada Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. MAS. Various phenomena from a pandemic that has been conducted are regional AMS security cooperation internally. The basis is to do well at the national level, especially ASEAN, such as the PoA ALD safe hospital which requires mapping of actors at the national level and AMS, as well as the use of drugs and pharmaceuticals and medical devices. Thus, there is visible harmonization in maintaining ASEAN's resilience and not competing with each other.

Discussion session included lots of input from all participants, primary from Indonesian Ministry of Industry, Indonesian Ministry of Cooperatives, MDMC, and Indonesian Ministry of Foreign Affairs. In the end of discussion, dr. Andre stated that his gratitude for PKMK UGM being involved in ASEAN and AIDHM activities.

 

Reporter: Gusti Sultan Arifin, S.Tr.T., S.S (AIDHM Secretariat)

Reportase Finalisasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Provinsi Papua Barat

Reportase

Finalisasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Provinsi Papua Barat

Hari 1

Hari Pertama: Senin, 9 Maret 2023 | Swiss Bell Hotel Manokwari, Papua Barat

pelatihan hdp papbar h1

DOK. PKMK FK-KMK UGM: Sesi pembahasan bab analisis dampak dan rencana aksi sebagai bagian dari finalisasi rencana kontigensi sektor kesehatan di Provinsi Papua Barat

Sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk sektor kesehatan di Provinsi Papua Barat yang didukung oleh UNICEF bekerjasama dengan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan. Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-KMK UGM, Kembali melakukan pendampingan kepada tim penyusun Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat untuk menyelesaikan dokumen Rencana Kontijensi Dinkes Disaster Plan. Dalam waktu lebih dari satu bulan sejak workshop pertama telah dilakukan pendampingan online via grup Whatsapp sehingga sebagian dari dokumen telah disusun. Workshop kedua bertujuan untuk menyelesaikan bagian dokumen yang perlu diselesaikan dari regulasi yang ada secara konsisten dan sesuai skenario.

Mengawali kegiatan pagi hari, Madelina Ariani SKM.,MPH selaku fasilitator dari PKMK, Menyampaikan update terbaru progress penugasan dari Rencana Tindak Lanjut pada kegiatan Workshop 1 beberapa waktu lalu, menyampaikan susunan acara pada hari pertama dan terkait jalannya kegiatan berlangsung selama 2 hari, disertai menunjukkan template dokumen rencana kontijensi yang hampir rampung.

Kegiatan berikutnya ialah pengarahan dan motivasi dari Bakhtiar selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat yang menyampaikan update informasi terbaru mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan terkait krisis kesehatan agar tim bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan dokumen tersebut yang nanti ke depannya jika terjadi kebencananaan dan krisis kesehatan akan mengikuti pedoman dan tim klaster kesehatan yang telah terbentuk akan dilantik melalui prosedur penandatanganan Surat Keputusan (SK) oleh Gubernur Provinsi Papua dan/atau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

Diskusi pertama dimulai dengan membahas kesepakatan struktur organisasi klaster kesehatan, turut andil dalam berjalannya diskusi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sekertaris Dinas, Kepala Bidang P2, staf BPBD, Staf Surveilans, setelah diskusi panjang hasil pembahasan adalah menyepakati struktur organisasi klaster kesehatan yang telah dibentuk sesuai bagan dengan menggunakan pendekatan ICS.

Diskusi berlanjut dengan membahas terkait pengembangan skenario, diawali oleh komentar dari Pihak BPBD Provinsi Papua Barat yang turut hadir dalam forum memberikan masukan dan saran terkait informasi awal saat bencana, lokasi terdampak, merevisi terkait jumlah pengungsi, populasi terdampak dan kerusakan fasilitas pada skenario yang dibuat bersama sebelumnya. Fasilitator menjelaskan terkait penugasan yang harus di isi oleh forum terkait pengisian pada tabel 1 terkait identifikasi masalah, kebijakan, dan strategi yang ada pada setiap sub-sub klaster kesehatan.

Setelah pengisian tugas pada tabel tadi, Fasilitator mengajak forum untuk berdiskusi dan menanyakan kesepakatan bersama pada tabel identifikasi masalah yang telah diisi oleh masing-masing penanggung jawab sub klaster kesehatan.

Fasilitator memberikan tugas selanjutnya kepada setiap sub-sub klaster kesehatan untuk mengisi penugasan berikutnya pada tabel 2 terkait strategi dan kegiatan, forum mengisi tabel hasil dari diskusi tersebut dan digabungkan ke dalam draft dokumen rencana kontijensi keseluruhan. Sebelum menutup kegiatan penyusunan dokumen pada hari pertama, Fasilitator memberikan informasi tambahan terkait rangkaian kegiatan pada hari ke-2 kepada forum dengan membahas rencana aksi pada tabel 3 terkait penganggaran pada penanggung jawab setiap sub-sub klater kesehatan

Reporter Faiz Pratama (PKMK FK-KMK UGM)

More Articles ...