Beberapa hari terakhir, Kota Semarang kembali diserang banjir yang tak kunjung surut. Berikut adalah rangkuman penyebab utama kondisi ini berdasarkan hasil liputan dan analisis dari berbagai sumber:
1. Curah Hujan yang Sangat Tinggi
- 
Di beberapa titik di Semarang, curah hujan tercatat sangat ekstrem dalam durasi singkat hingga beberapa hari. Kompas Regional+3Pikiran Rakyat Jateng+3Kompas+3 
- 
Curah hujan tinggi tersebut memicu aliran air besar masuk ke kawasan perkotaan, yang tak dapat segera ditangani. Pikiran Rakyat Jateng+1 
2. Sistem Pompa dan Drainase yang Terhambat
- 
Beberapa unit pompa yang seharusnya membantu mengalirkan air ke sungai dan laut ternyata tidak aktif atau dalam pemeliharaan. detikcom 
- 
Saluran gorong-gorong, outlet sungai, dan drainase dipengaruhi oleh endapan sedimen, sampah, dan kondisi geografis yang menurun. Undip E-Journal System Portal+1 
3. Kondisi Geografis: Penurunan Tanah & Banjir Rob
- 
Kota Semarang sebagian besar berada di zona dataran rendah dan muara sungai, sehingga rawan terhadap banjir dari hujan maupun kenaikan air laut (rob). detiknews+1 
- 
Penurunan muka tanah juga memperparah kapasitas aliran dan penyurutan air. Undip E-Journal System Portal+1 
4. Banjir “Kiriman” dan Meluapnya Sungai
- 
Air dari hulu atau luar kota (banjir kiriman) serta meluapnya sungai-sungai besar membuat genangan menjadi lebih luas dan lama surut. detikcom+1 
- 
Contoh: sungai seperti Kali Tenggang dan Kali Sringin di wilayah Pantura Semarang mengalami hambatan. detikcom 
5. Akumulasi Masalah Infrastruktur & Lingkungan
- 
Banyak wilayah yang sebelumnya memiliki lahan resapan, kini berubah fungsi menjadi permukiman atau komersial sehingga air hujan sulit tertampung. jurnalilmiah.org+1 
- 
Sedimen pasir laut, sampah dan material lain mempersempit outlet dan peningkatan muka air laut menjadi hambatan tambahan. Undip E-Journal System Portal 
? Apa Artinya Untuk Warga Semarang?
- 
Jika hujan deras terjadi dalam beberapa hari, air bisa naik cepat dan menggenangi rumah, jalan maupun permukiman. 
- 
Warga yang tinggal di dataran rendah pinggir laut atau dekat aliran sungai harus ekstra waspada. 
- 
Penanganan banjir bukan sekadar “membersihkan air” — tetapi juga memperbaiki sistem pompa, drainase, serta lingkungan sekitar agar bisa cepat merespon. 
✅ Rekomendasi Tindakan Cepat
- 
Pastikan pompa dan saluran air di lingkungan Anda berfungsi dengan baik; informasikan ke pihak berwenang jika ada yang rusak. 
- 
Hindari menumpuk sampah atau penghalang di saluran air; bersihkan saluran di sekitar rumah Anda. 
- 
Jika tinggal di kawasan yang rawan rob atau aliran sungai, siapkan jalur evakuasi dan barang penting di lanta tinggi. 
- 
Pantau prakiraan cuaca resmi dan bala bantuan lokal; jika hujan lebat terus-menerus, segera berjaga. 

