Di tengah cuaca yang kian ekstrem, pemantauan kebencanaan menjadi semakin penting. Di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY, badan penanggulangan bencana telah melakukan pemetaan kritis terhadap potensi bencana hidrometeorologi — mulai dari banjir, longsor, hingga angin kencang.
Apa yang Terungkap dari Pemetaan
- 
Untuk banjir: Potensi terbesar berada di sepanjang aliran Kali Oya dan sejumlah titik di Kapanewon Girisubo. Harianjogja.com 
- 
Untuk longsor: Zona utara Gunungkidul menjadi sorotan — termasuk Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Ponjong. Harianjogja.com 
- 
Untuk angin kencang: Dinyatakan ada potensi yang tersebar di seluruh wilayah Gunungkidul. Harianjogja.com 
“Kenapa Ini Penting?”
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Bapak Purwono:
“Ini harus diantisipasi agar dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin.” Harianjogja.com
Pemetaan ini bukan sekadar angka — ini adalah panggilan untuk bertindak: jika kita tahu daerah yang rawan, kita bisa lebih cepat dan tepat dalam mempersiapkan diri.
Upaya dan Solusi yang Sedang Dilakukan
- 
Masyarakat diarahkan untuk melakukan kerja bakti: bersihkan saluran air hujan, potong pohon yang over-kanopi agar tidak menjadi bahaya saat angin kencang. Harianjogja.com 
- 
Update informasi cuaca terus ditekankan — melalui sumber resmi seperti BMKG. Harianjogja.com 
- 
Pembentukan “Kalurahan Tangguh Bencana” (desa tangguh) terus diperluas. Dari total 144 kalurahan di Gunungkidul, baru 89 yang memiliki status ini — dua tambahan tahun ini: Kalurahan Jetis dan Grogol. Harianjogja.com 
- 
Sebelum suatu wilayah menjadi Kalurahan Tangguh, digelar pelatihan berupa gladi bersih dan latihan lapangan untuk kesiapsiagaan bencana. Harianjogja.com 
Apa Artinya untuk Warga Gunungkidul?
- 
Jika Anda tinggal di wilayah Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, atau Ponjong ⇒ Anda berada di zona tinggi potensi longsor. Waspadai, apalagi saat hujan lebat terus-menerus. 
- 
Jika Anda berada di sepanjang aliran Kali Oya atau di Girisubo ⇒ Risiko banjir besar bisa datang. Siapkan jalur evakuasi, catat tempat tinggi dan akses aman. 
- 
Di seluruh wilayah ⇒ Angin kencang bisa datang tanpa prediksi spesifik zona. Maka penting: potong ranting pohon besar, amankan barang-luar ruangan, pantau peringatan cuaca. 
- 
Untuk semua warga ⇒ Pastikan saluran air bersih, tidak tersumbat. Karena saluran tersumbat = risiko genangan dan arus cepat saat hujan deras. 
Ajakan Aksi
Mari bersama-sama menjadikan Gunungkidul bukan hanya cantik alamnya, tetapi juga tangguh bencana. Sebuah komunitas yang sadar akan potensi dan siap menghadapi risiko.
 Mulai dari hal sederhana: lokasi evakuasi sudah Anda tahu? Kapan terakhir kali membersihkan selokan rumah? Cepat-cepat panggil tetangga untuk gotong-royong. Karena dalam mitigasi, aksi kecil hari ini bisa menyelamatkan banyak nyawa esok hari.

