logo2

ugm-logo

Malaysia Banjir Lagi, 125 Ribu Orang Dievakuasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir kembali melanda Malaysia pada hari Minggu (2/1/2022). Hal ini membuat warga di tujuh negara bagian dievakuasi.

Mengutip AFP, Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengatakan bahwa tujuh negara bagian itu adalah Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor, Malaka, Negeri Sembilan dan Sabah. Para warga diungsikan ke 128 pusat bantuan.

"Sebanyak 125.490 orang telah terkena dampak banjir secara nasional, di mana 117.700 pengungsi telah kembali ke rumah," kata lembaga itu, dikutip Senin (3/1/2021).

Sementara itu, Inspektur Jenderal Acryl Sani Abdullah Sani menyebut bahwa 50 warga telah tewas sejak banjir melanda selama dua pekan terakhir. Banjir biasa terjadi di pantai timur Malaysia selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret tetapi curah hujan yang luar biasa deras sejak 17 Desember membuat ribuan orang mengungsi dan mengganggu layanan darurat.

Sebelumnya, analis menyebut bahwa banjir ini sendiri tak lepas dari efek perubahan iklim global. Dr Siew, yang merupakan penasihat perubahan iklim untuk Pusat Studi Pemerintahan dan Politik, mengatakan bahwa ini terlihat dari cakupan wilayah yang terendam banjir, di mana biasanya beberapa wilayah di wilayah tengah dan barat Malaysia tidak terendam.

Hal ini juga ditimpali oleh dosen lingkungan hidup Universiti Putra Malaysia Haliza Abdul Rahman. Haliza mengatakan bahwa hal ini sendiri tidak hanya terjadi Malaysia, namun juga di belahan bumi lainnya seperti Eropa, China dan Amerika Serikat (AS). Ia menyebut bahwa telah terjadi pola perubahan pada cuaca global.

31 Kecamatan di Aceh Terendam Banjir, Ribuan Orang Mengungsi

VIVA – Intensitas hujan yang tinggi di Aceh mengakibatkan tujuh daerah di wilayah itu tergenang banjir. Sementara saat ini ketinggian air bervariasi di sejumlah daerah dari 30 cm hingga 1,2 meter.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir merendam 31 kecamatan dari 7 daerah, masing-masing di Kota Lhokseumawe, Langsa, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Aceh Utara.

Saat ini, banjir terparah terjadi di Aceh Utara dan Aceh Timur. Di Aceh Timur 6.665 warga terpaksa mengungsi di shelter pengungsian di masing-masing desa. 

Kepala BPBA Ilyas mengatakan, bencana banjir yang menerjang 7 daerah di Aceh dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Sehingga beberapa sungai meluap hingga merendam rumah warga.

"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di berbagai daerah di Aceh sehingga terjadinya banjir," ujar Ilyas dalam keterangannya, Senin, 3 Januari 2022.

Sementara di Aceh Utara banjir juga sudah merendam jalan lintas nasional. Warga mulai mengungsi sejak kemarin Minggu, 2 Januari 2022. Namun, ia belum bisa memastikan berapa jumlah pasti pengungsi di Aceh Utara. "Hingga kemarin, masih sekitar 500 (pengungsi di Aceh Utara)," ujarnya.

Banjir di Aceh Utara juga memakan korban jiwa, satu orang remaja berusia 12 tahun meninggal dunia akibat terseret arus banjir di Kecamatan Matang Kuli.

selengkapnya https://www.viva.co.id/berita/nasional/1437292-31-kecamatan-di-aceh-terendam-banjir-ribuan-orang-mengungsi

More Articles ...