logo2

ugm-logo

BPBD: Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara hingga 17 Juli

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada 8-17 Juli.

Melalui Instagram, BPBD DKI menyatakan bahwa banjir di pesisir itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00-24.00 WIB.

Mereka kemudian menjabarkan wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob, yaitu di antaranya Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Marunda, dan Kepulauan Seribu.

Merujuk pada pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir rob ini terjadi karena beberapa alasan, salah satunya fase bulan purnama.

Selain itu, banjir rob ini juga dipicu fenomena perigee, atau jarak terdekat bulan ke bumi. Perigee berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.

BPBD pun mengimbau warga dan pihak terkait di wilayah berpotensi terdampak untuk mewaspadai peningkatan ketinggian pasang air laut yang berpotensi memicu banjir pesisir.

Masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai kondisi gelombang air laut melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," demikian pernyataan BPBD DKI Jakarta yang dikutip kantor berita Antara.

 

(has/has)

275 Personel Gabungan Ikut Pelatihan Bencana Alam di Lantamal XIV Sorong, Danlantamal: Agar Sigap

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Lantamal XIV Sorong, Papua Barat menggelar latihan tanggap bencana alam untuk prajurit dan masyarakat pesisir di Mako Lantamal XIV Sorong, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.

Danlantamal XIV Sorong, Laksamana Pertama TNI, Imam Musani mengatakan, peserta pelatihan bencana alam gempa bumi dan tsunami personel TNI-Polri bersama Kantor SAR, BPBD.

"Yang kita latihkan tentang bencana alam gempa bumi dan tsunami," ujarnya kepada awak media, Selasa (12/7/2022). 

Baca juga: Memelihara Asa SMP Negeri Baru di Manokwari, Orangtua: Harus Jadi Sekolah Unggulan

Baca juga: Cara Dinkes Manokwari Capai Target Bulan Imunisasi Anak hingga Akhir Juli 2022

Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali prosedur tanggap bencana.

Jadi, selama tiga hari ini mereka diberikan berbagai materi seperti metode tertulis dan praktik lapangan.

"Ada mobil ambulans, helikopter dan juga perahu karet. Disediakan sebagai simulasi di lapangan," katanya.

Pelatihan melibatkan 275 personel ini diharapkan mampu mengedukasi peserta agar selalu siap menghadapi bencana.

"Peserta bisa dapat ilmu agar sewaktu-waktu terjadi bencana itu mereka sudah siap," ungkapnya.

(*)

More Articles ...