logo2

ugm-logo

Warga Sukabumi Diminta Waspadai Bencana

Hujan lebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi diminta mewaspadai potensi bencana alam baik banjir maupun longsor. Dalam beberapa hai terakhir ini intensitas hujan di wilayah tersebut cukup tinggi.

"Informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan intensitas hujan memang meningkat di Februari," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Kamis (2/2).

Faktanya lanjut dia memang pada awal Februari ini intensitas hujan berlangsung mulai pagi, sore hingga malam hari. Kondisi tersebut, lanjut Zulkarnain, berpotensi menyebabkan bencana alam terutama banjir bandang maupun longsor, terutama menimpa daerah di sekitar bantaran sungai yang aliran air nya meluap.

Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar mewaspadai bencana tersebut. Sehingga ketika terjadi bencana maka warga bisa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Zulkarnain menuturkan, BPBD juga telah meminta aparat di lapangan untuk siaga menghadapi bencana. Upaya tersebut untuk mempercepat penanganan ketika terjadi bencana.Ditambahkan Zulkarnain, pada Januari 2017 lalu sejumlah bencana juga menerjang Kota Sukabumi. Data yang tercatat menunjukkan ada belasan bencana yang terjadi yang didominasi bencana longsor di sekitar aliran sungai.

BPBD Pangkep: Waspada Bencana Alam

PANGKAJENE- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep mengingatkan warga waspada bencana alam. Seperti kabupaten kota lainnya di Sulsel, Pangkep dilanda hujan deras disertai angin kencang beberapa hari terakhir. 

Jelang siang ini Pangkep hujan ringan. "Malam hari biasanya hujan deras," kata Plt BPBD Pangkep, Herman, kepada tribunpangkep.com.

Saat ini, kata Herman, BPBD Pangkep sudah siaga bencana. "BPBD Pangkep waspada dengan menyiapkan segala persiapan seperti makanan siap saji, mobil dapur umum dan tenda darurat jikalau terjadi bencana," katanya.

Dia menyebut angin puting beliung masih berpotensi Pangkep. Selain itu, "kita antisipasi juga longsor di wilayah pegunungan seperti di Kecamatan Balocci dan Kecamatan Tondong Tallasa," katanya.  (*)

 

sumber: TRIBUNPANGKEP.COM

More Articles ...