logo2

ugm-logo

Data Bencana di Jakarta pada Januari 2017

Jumlah Bencana DKI

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan kebakaran mendominasi kejadian bencana di DKI Jakarta pada bulan lalu, Januari 2017.
Sepanjang Januari, tercatat terdapat 66 kejadian kebakaran di ibu Kota dengan total kerugian mencapai Rp 21,6 miliar dan menyebabkan 350 kepala keluarga atau 1.324 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Jakarta Januari 2017

Kebakaran di Jakarta sepanjang Januari 2017. (Foto: BPBD DKI Jakarta)
Hari ini (9/2), BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Menyambut Hari Pers Nasional, BPBD DKI Jakarta merilis laporan kejadian bencana yang terjadi di DKI Jakarta sepanjang Januari 2017.
Kejadian bencana yang paling banyak terjadi setelah kebakaran adalah jalan tergenang akibat banjir. Ketinggian banjir tersebut menimbulkan genangan air setinggi 10-70 sentimeter yang berdampak di 4 Kecamatan, 5 Kelurahan, 7 Rukun Warga (RW), dan 7 Rukun Tetangga (RT).

Jakarta Januari 2017

Dampak banjir Jakarta sepanjang Januari 2017. (Foto: BPBD DKI Jakarta)
Selain bencana-bencana di atas, ada pula 2 Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di DKI Jakarta sepanjang Januari 2017. Kedua kejadian itu adalah terbakarnya Kapal Zahro Express dan tenggelamnya perahu sampan pemancing di Pulau Tidung.

Jakarta Januari 2017

KLB di DKI Jakarta sepanjang Januari 2017. (Foto: BPBD DKI Jakarta)
Selain KLB, ada pula 4 konflik sosial yang terjadi di DKI Jakarta sepanjang Januari 2017. Kejadian tersebut menyebabkan 2 warung rusak.

Jakarta Januari 2017

Konflik sosial di Jakarta sepanjang Januari 2017. (Foto: BPBD DKI Jakarta)
Banyaknya kejadian bencana, kejadian luar biasa, dan konflik sosial yang terjadi di DKI Jakarta sepanjang bulan kemarin, semoga menjadi pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat Jakarta agar kejadian-kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

Pemprov NTB Imbau Warganya Waspadai Bencana Banjir

Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau warganya untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan longsor. Sejak sepekan terakhir, sejumlah wilayah di NTB, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa maupun pulau-pulau kecil yang dikenal dengan sebutan Gili tak henti-hentinya diguyur hujan.

"Pesan kita, masyarakat selalu waspada, khususnya pada kawasan yang rawan bencana banjir dan longsor maupun yang punya sejarah kejadian banjir," ujarnya di Mataram, NTB, Kamis (2/2).

Dia menambahkan, aparat pemerintah provinsi maupun instansi terkait akan selalu siaga pada pos masing-masing terhadap kemungkinan terjadinya bencana. "Pemerintah juga terus siaga di kawasan yang siaga banjir," lanjutnya.

Yusron menambahkan, hingga saat ini belum ada status tanggap darurat bencana baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di NTB. "Sekarang belum (tanggap darurat bencana), setelah kejadian di Bima belum ada," katanya menambahkan.

More Articles ...