logo2

ugm-logo

Blog

Manajemen Risiko Darurat Kesehatan di Organisasi Kesehatan Dunia – Wilayah Asia Tenggara Selama 2014–2023

Manajemen Risiko Darurat Kesehatan (ERM) menjadi semakin penting di tingkat global, hal ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam dan wabah penyakit. Makalah ini menawarkan sintesa komprehensif mengenai pengalaman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kawasan Asia Tenggara selama periode 2014-2023, menyoroti upaya-upaya WHO dalam mengelola keadaan darurat kesehatan dan meningkatkan ketahanan. Keanekaragaman lingkungan dan ekonomi yang unik di Kawasan Asia Tenggara menghadapkan kawasan ini pada risiko kesehatan yang signifikan, termasuk munculnya penyakit menular dan dampaknya terhadap pembangunan, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah. Di sini kami mendokumentasikan transisi dari tanggap darurat reaktif ke kesiapsiagaan proaktif, yang dikatalisasi dengan memprioritaskan ERM sebagai salah satu prioritas utama regional pada tahun 2014. Komponen utama dari inisiatif ini mencakup peningkatan kapasitas, pembentukan Dana Darurat Kesehatan Regional Asia Tenggara (SEARHEF), dan implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR 2005). Sintesis ini menyoroti pencapaian wilayah ini dalam pelaporan kejadian, pengembangan rencana aksi nasional, keberhasilan penerapan Sistem Peringatan Dini, Kewaspadaan, dan Respons (EWARS), dan peningkatan kapasitas inti berdasarkan IHR (2005). Hal ini juga menggarisbawahi tantangan yang terkait dengan pertukaran data lintas batas dan kolaborasi regional yang dapat memperkuat ERM dan meningkatkan kesiapan untuk melakukan respons sinergis yang efektif. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 di The Lancet Regional Health Southeast Asia

SELENGKAPNYA


Reportase

The 5 International Conference for Mass Gatherings Medicine (ICMGM) “Legacy in Global Health Security”

Riyadh, Arab Saudi, pada 29-31 Oktober 2023

Global Center for Mass Gatherings Medicine (GCMGM) merupakan salah satu WHO collaborating center yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi, menyelengarakan konferensi Internasional untuk Mass Gatherings Medicine (ICMGM) yang ke-5 dengan tema “Warisan untuk Keamanan Kesehatan Global”. Acara ini berlangsung di Hilton Riyadh pada 29-31 Oktober 2023. Tujuan konferensi ini antara lain berbagi pengetahuan dan keahlian terkini mengenai perencanaan dan pengelolaan mass gatherings selama pandemi COVID-19 dan peran mereka dalam mempromosikan keamanan kesehatan global (global health security-GHS), memperluas jejaring spesialis dan pusat GHS, mengembangkan strategi berkelanjutan untuk GHS, dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan serta merancang rencana penelitian dan peningkatan kapasitas di GHS, menjelajahi pemanfaatan teknologi digital untuk mass gatherings dan GHS.

SELENGKAPNYA

Reportase PROGRAM LANJUTAN: PENDAMPINGAN HDP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

hdp ntb 1

PKMK-Yogya. Kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan dokumen perencanaan penanggulangan bencana di rumah sakit ini direncanakan berlangsung selama lima kali pertemuan. Pertemuan ini merupakan kegiatan lanjutan dari workshop Hospital Disaster Plan pada 3-6 September 2023 di Mataram. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesling, Dinas Kabupaten Provinsi NTB, Badarudin, S.Kep.Ns,MM. Dalam sambutannya, Badarudin menyampaikan bahwa rumah sakit wajib memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana.

SELENGKAPNYA

Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah untuk Manajemen Risiko Bencana

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengembangan kapasitas pemerintah daerah di bidang manajemen risiko bencana (disaster risk management/DRM). Penelitian kuantitatif ini mengkaji tingkat implementasi kerangka strategis, legislatif, dan kelembagaan, serta kapasitas pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan terkait melalui lima ruang lingkup analitis: (1) tingkat kesiapan dan kerangka hukum; (2) kerangka keuangan; (3) aspek kebijakan; (4) kerjasama dan kemitraan; (5) komunikasi. Kemampuan pemerintah kota dan kota dalam menanggapi bencana juga dianalisis dan dibandingkan. Dalam makalah ini, hipotesis awal peneliti bahwa penerapan konsep kebijakan DRM yang efektif di kota-kota Serbia memerlukan transformasi strategis, taktis, dan operasional yang berkelanjutan dari administrasi publik dan sistem manajemen publik untuk memperkuat kapasitas kemandirian lokal. pemerintah untuk pencegahan, persiapan, respons, dan pemulihan bencana. Penelitian multi metode ini dilakukan selama periode 2014–2017 dan mencakup dua kelompok sasaran berikut: (a) kepala sektor bencana di unit pemerintahan mandiri daerah (walikota) dan (b) pegawai sektor DRM di pemerintahan mandiri lokal unit. Hasil penelitian ini akan memungkinkan para pengambil keputusan untuk berhasil menanggapi tantangan dan membantu meningkatkan kapasitas pemerintahan mandiri lokal dan administrasi publik lokal dalam lingkup MRB di Republik Serbia, berdasarkan prinsip-prinsip pencegahan dan tindakan proaktif. koordinasi, kerjasama, kemitraan, dan tanggung jawab. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal NCBI

SELENGKAPNYA

2nd ASEAN ACADEMIC CONFERENCE ON DISASTER HEALTH MANAGEMENT

2nd ASEAN ACADEMIC CONFERENCE ON DISASTER HEALTH MANAGEMENT

17-19 Oktober 2023

 aidhm

"Peresmian AIDHM di FK-KMK UGM”

ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) akhirnya berhasil mendapatkan endorsement dari negara ASEAN sebagai institute yang menjalankan tugas melakukan koordinasi dan fasilitasi kegiatan ASEAN Academic Network on Disaster Health Management (AANDHM). Pada 17 Oktober 20123 berlokasi di Auditorium FKKMK UGM, AIDHM diresmikan bahwa Indonesia sebagai host country dan FK-KMK UGM sebagai lokasi fisik sekretariat berlokasi di FKKMK UGM.
Simak video inagurasi pada link berikut VIDEO ->


Tidak hanya itu, pada 18-19 Oktober 2023 juga telah dilaksanakan kegiatan 2nd Academic Conference on Disaster Health Management (AAC DHM). 2nd AAC ini adalah kegiatan yang diselenggarakan secara tatap muka di hotel Melia Purosani Yogyakarta dan diharapkan menjadi kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ASEAN untuk berbagi pengetahuan tentang DHM dan untuk memperkuat jaringan di antara para pengambil kebijakan/keputusan, praktisi medis, dan peneliti/akademisi yang terlibat dalam DHM di kawasan ini dan sekitarnya, dan juga untuk mendorong negara negara Anggota Asean (AMS) menerapkan pengetahuan dari konferensi ini ke dalam kebijakan dan inisiatif mereka. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan memberikan wawasan ilmiah yang inovatif mengenai DHM, serta memperkuat jaringan antar pengambil kebijakan/keputusan, praktisi medis, dan peneliti/akademisi.

Selengkapnya mengenai materi dapat diakses pada website https://aacdhm.net


Memanfaatkan momen ini, Indonesia sebagai lead country untuk Point of Action ASEAN Leadership Declaration (PoA ALD) target nomor 4.1.a mengenai Safe Hospital juga menyelenggarakan sesi pre conference pada 17 Oktober 2023 pagi di lokasi yang sama.
Detail kegiatan klik https://aacdhm.net/

Siangnya seluruh peserta diajak visit tour ke FK-KMK UGM untuk inagurasi AIDHM. Kemudian peserta diajak berkeliling untuk melihat bagaimana AIDHM ini berkolaborasi dengan kapasitas dan fasilitas kebencanaan yang ada di FK-KMK UGM seperti Pokja Bencana FK-KMK UGM, memiliki fasilitas pendukung seperti Ina Health dan Kanal, dan juga berkunjung ke sekretariat AIDHM yang terletak di Gedung Litbang FK-KMK Lantai 2.

REPORTASE