logo2

ugm-logo

Banjir di Lemah Abang Cirebon, BMKG Sebut Akibat Curah Hujan Sangat Lebat

BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, banjir yang yang terjadi di Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (27/12/2020) akibat curah hujan yang cukup lebat.

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah Lemah Abang, Cirebon dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Data curah hujan maksimum yang tercatat pada AAWS Lemah Abang sebesar 48.9 mm.

"Curah hujan tersebut termasuk kategori hujan lebat hingga sangat lebat, terjadi antara pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Berdasarkan pantauan citra satelit di sekitar lokasi kejadian tampak terdapat pertumbuhan awan hujan yang signifikan pada sore hari, yaitu pukul 14.50 hingga 17.30 WIB," kata dia, Minggu (27/12/2020).

Menurut dia, kondisi hujan tersebut memicu terjadinya luapan air sungai dan mengakibatkan banjir limpasan di sekitar daerah aliran sungai.

Proses pertumbuhan awan hujan tersebut didukung oleh adanya daerah pertemuan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga berpotensi terhadap suplai uap air di wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan citra satelit himawari tanggal 26 Desember 2020 pukul 14.50 WIB terpantau sel awan konvektif yang tumbuh dengan cepat dan intensif di sekitar Lemah Abang Cirebon.

Awan tersebut semakin berkembang membentuk multi sel dalam durasi yang cukup lama hingga pukul 17.30 WIB.

Bio Farma: Laporan Sementara Vaksin Covid-19 Sinovac Diterbitkan Desember 2020

TEMPO.CO, Bandung - PT Bio Farma (Persero) memastikan laporan sementara vaksin Covid-19 dari Sinovac yang digunakan pemerintah Indonesia akan diterbitkan akhir Desember 2020 ini. Laporan sementara ini akan menjadi patokan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia.

"Setelah pengecekan antibodi enam bulan dari penyuntikan kedua, laporan lengkap akan disusun dan dikirim. Kira-kira April 2021. Sedangkan, pada Desember 2020, kami juga mengirim laporan interim atau laporan sementara," ucap Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Rodman Tarigan, Minggu, 20 Desember 2020.

Dia menyebutkan tahapan uji klinis vaksin Sinovac-Bio Farma yang dilakukan relawan terangkai cukup panjang dan sangat ketat. Pemantauan atas relawan uji klinis vaksin fase tiga Covid-19 Sinovac dilakukan melalui enam kunjungan penelitian.

Alurnya, pada kunjungan pertama atau Visit 0 (V0), relawan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test. Jika hasil tes negatif, relawan melakukan kunjungan kedua atau Visit (V1).

Dalam V1, relawan menjalani penyuntikan pertama. Sedangkan penyuntikan kedua dilakukan 14 hari setelah penyuntikan pertama pada kunjungan ketiga atau Visit 2 (V2).

Setelahnya, relawan melakukan tiga kali pengambilan darah pada kunjungan keempat atau Visit 3 (V3) yang dilakukan 14 hari setelah penyuntikan kedua, kunjungan kelima atau Visit 3A (V3A) yang dilaksanakan tiga bulan dari penyuntikan kedua, dan kunjungan keenam atau Visit 4 (V4) yang dilakukan enam bulan setelah penyuntikan kedua.

Rodman menjelaskan, pengecekan darah enam bulan setelah penyuntikan dilakukan untuk melihat konsistensi antibodi. "Untuk mengetahui berapa lama kekebalan atau antibodi yang terbentuk pada relawan yang mendapatkan vaksin," kata dia.

Dia juga menegaskan, dalam uji klinis vaksin Covid-19, ada relawan yang mendapatkan suntik vaksin, dan ada relawan yang mendapatkan suntik plasebo.

Plasebo adalah metode memberikan obat kosong sebagai kontrol standar dari sebagian besar uji klinis. Sebagian relawan diberi suntik ‘palsu’ ini untuk membuat penilaian tentang kemanjuran obat atau perawatan medis. Plasebo sendiri zat tidak aktif yang terlihat seperti obat, vaksin, atau pengobatan yang sedang diuji.

More Articles ...