Mamuju (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan penyelesaian dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat bisa selesai dalam enam bulan, khususnya terkait rekonstruksi perumahan.
"Proses pendataan dan administrasi kami targetkan selesai hingga Februari 2021. Mudah-mudahan dari Februari sampai Juli 2021 sudah tidak ada lagi pengungsian," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai kepada wartawan di Mamuju, Selasa.
Ia berharap proses pendataan dan verifikasi terhadap rumah warga yang rusak akibat gempa, baik di Kabupaten Mamuju maupun di Kabupaten Majene, dapat segera selesai hingga Februari 2021.
"Berdasarkan kesepakatan, batas akhir pendataan rumah warga yang rusak, baik rusak ringan, sedang hingga berat sampai hari ini. Tetapi, sambil proses pendataan, kami terus memasukkan data warga yang sudah masuk dan tentu kami akan menunggu hingga semuanya rampung," tuturnya.
"Kami masih menunggu dan berharap pada Februari 2021, semuanya sudah rampung, sehingga warga akan segera meninggalkan tempat pengungsian dan mereka akan menghuni kembali rumah yang rusak ringan dan rusak sedang. Bantuan dana itu langsung kami serahkan 100 persen," kata Rifai.
Sementara itu, untuk warga yang rumahnya rusak berat, tambahnya, disejajarkan dengan rumah yang rusak ringan dan sedang.
"Pada prinsipnya, rumah rusak berat sejajar dengan rusak ringan dan sedang. Tapi, rusak berat ini tentu menggunakan fasilitas membangun kembali, sehingga prosesnya agak lebih lama. Tawaran saya, sama pengalaman kami seperti di beberapa daerah pascagempa seperti NTB dan Palu Sulteng, kita menggunakan rumah instan," papar Rifai.
Rifai mengatakan telah menyurat ke beberapa vendor yang memiliki pengalaman untuk melakukan pembangunan rumah terdampak gempa tersebut.
"Kita sudah menyurati beberapa vendor yang sudah punya akses untuk penyelenggaraan seperti ini. Rumah instan ini lebih mudah, lebih cepat dan lebih aman. Prinsipnya, rumah instan itu terbangun lebih baik dan lebih aman, dimana nanti semua spek teknisnya sudah SNI ditambah lagi rekomendasi rumah tahan gempa," tutur Rifai.
Rumah instan tersebut, lanjutnya, bukan berdasarkan pilihan BNPB. "Tetapi, BNPB berpengalaman memberikan informasi bahwa instan ini ada beberapa jenis,.di antaranya sistem Domus dari Tata Logam, Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dari PUPR serta Risba (rumah instan baja) dari Universitas Gajah Mada. Kami hanya mengenalkan dan ini bukan paten," katanya.
Gempa Sulbar, BNPB: 7.863 Rumah dan 62 Fasilitas Umum Rusak
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 7.863 rumah dan juga 62 fasilitas umum mengalami kerusakan akibat gempa bumi M6,2 yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu.
Dimana data kerusakan di Majene meliputi rumah 4.122 unit, fasilitas ekonomi dan perkantoran 32 unit, fasilitas kesehatan 17 unit dan kantor militer 1 unit.
Sementara data kerusakan di Mamuju antara lain, rumah 3.741 unit, fasilitas kesehatan 5 unit, jembatan 3 unit, Pelabuhan 1, mini market 1, perkantoran 1 dan hotel 1.
Sehingga, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai mengatakan dari data sementara total kerusakan dan kerugian akibat gempa tersebut mencapai Rp829,1 miliar. “Total tersebut teridentifikasi untuk wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene di Provinsi Sulawesi Barat,” ungkapnya dari rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (27/1/2021).
Total kerusakan dan kerugian di Majene mencapai Rp449,8 miliar. Angka tersebut dinilai dari sektor permukiman Rp365,3 M, sosial Rp76,9 M, ekonomi Rp5,13 M, lintas sektor Rp2,1 M dan infrastruktur Rp235 juta.
Sedangkan di Mamuju, total nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp379,3 miliar. Rincian nilai kerusakan dan kerugian sebagai berikut, permukiman Rp270,1 M, ekonomi Rp50,4 M, lintas sektor Rp39,9 M, sosial Rp17,4 M dan infrastruktur Rp1,3 M.
Rifai juga mengatakan data kerusakan dan kerugian yang masih dinamis ini dilakukan oleh Tim Jitupasna dari Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB. Selanjutnya data ini akan dilaporkan kepada Gubernur Sulbar untuk langkah selanjutnya. “Data susulan akan melalui proses yang sama, yaitu dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Data yang sudah ada akan diproses terlebih dahulu dan segera ditindaklanjuti,” katanya.
More Articles ...
- PMI Bangun 2 Gudang Logistik Darurat Distribusi Bantuan Gempa Sulbar
- Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar Mencapai 105 Orang
- Gubernur Sulbar Menangis saat Temui Pengungsi Korban Gempa di Polman
- Sudah ke-35, Gempa Susulan Mamuju-Majene Diperhitungkan 3-4 Minggu
- Penjelasan BMKG soal Gempa Magnitudo 7,0 di Kepulauan Talaud, Termasuk Gempa Besar
- Minta Masyarakat Waspada, BMKG Beberkan Kawasan Seismic Gap di Zona Sumber Gempa Megathrust dan Sesar Aktif
- Inilah Daftar Daerah Rawan Gempa Berdasar Data BMKG, Waspadalah!
- Kasus Positif Corona di Amerika Serikat Tembus 25 Juta!
- Banjir di Indonesia, Benarkah karena Curah Hujan dan Cuaca Ekstrem?
- Gempa Majene Kembali Terjadi, BMKG Ungkap Sudah 32 Kali Susulan
- Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir
- Status Merapi Terkini 15 Januari 2021
- BPPTKG: Dalam 12 Jam Terakhir, Gunung Merapi Tercatat Keluarkan 18 Kali Lava Pijar
- Banjir Hulu Sungai Tengah semakin parah
- Berita Banjir di Kalsel: Air Capai 2 Meter, Warga Butuh Pertolongan
- Kronologi Banjir di Kab. Hulu Sungai Tengah, Prov. Kalimantan Selatan
- Jakarta Butuh Sekitar 16 Juta Dosis Vaksin Covid-19 agar Tercipta Herd Immunity
- 15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Mendarat Lagi di RI
- Perlu Tahu, Ini 4 Tahap Penyuntikan Vaksin COVID-19
- Program vaksin corona dimulai, pahami efek samping pasca vaksinasi
- Suntik vaksin Covid-19 dimulai, tolak vaksinasi dihukum 1 tahun & denda Rp 100 juta
- Vaksin Pfizer Biontech masuk daftar penggunaan darurat WHO
- Terima Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19, Bio Farma: Kehalalan Jadi Isu Utama di Negara Kita
- Cerita Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 untuk Jokowi, Sempat Gemetar di Awal
- BNPB kerja sama dengan 7 PTN untuk pemulihan pascabencana alam
- Varian baru Covid-19: Paling tidak 20 negara mendeteksi mutasi baru, mengapa perkembangan ini mengkhawatirkan?
- 2.925 Bencana Alam di tahun 2020
- 3 Efek Samping Vaksin COVID-19 yang Ditemukan Sejauh Ini
- Tak Semua Bisa Suntik Vaksin Covid-19, Ini Penyakit Penyerta yang Belum Layak Vaksinasi
- Data BNPB Sepanjang 2020: Banjir, Bencana Alam Paling Banyak Terjadi
- Banjir di Lemah Abang Cirebon, BMKG Sebut Akibat Curah Hujan Sangat Lebat
- Bio Farma: Laporan Sementara Vaksin Covid-19 Sinovac Diterbitkan Desember 2020
- Ini Daftar Orang-orang yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19
- Vaksin Sinovac Tiba, Indonesia Kebut Izin Darurat BPOM & Fatwa MUI
- Alasan Indonesia Beli Vaksin Corona Meski Belum Ada Izin Edar
- 107 Juta Orang Bakal Dapat Vaksin Corona, 75 Jutanya Bayar Sendiri
- Vaksin Sinovac Belum Terbukti Efektif, Satgas: Pemerintah Punya Pertimbangan Sebelum Beli
- Pemkab Tetapkan Lebak Banten Berstatus Tanggap Darurat Banjir
- Banjir di Rembang, Ratusan Warga Mengungsi
- 7 Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana Banjir Dan Tanah Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
- Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sungai Landak
- Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, 15 KK Warga Lawe Sagu Hulu Masih Mengungsi
- Banjir-Longsor Melanda 11 Kampung di Cianjur, Puluhan Rumah Terdampak
- 40 Orang Meninggal Akibat Banjir di Vietnam dan Kamboja
- Banjir Bandang Garut, 1.000 Lebih Warga Mengungsi
- Siaga La Nina, Pemerintah Diminta Siapkan Rencana Aksi untuk Daerah Rawan Bencana
- BPBD Cianjur Siapkan Ribuan Relawan Tangguh Bencana
- Wagub Jabar Hari Ini Terima Laporan 580 Titik Bencana Longsor-Banjir
- Tasikmalaya Alami 25 Kejadian Bencana
- KAJIAN KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 BERBASIS SISTEM KOMANDO DI WILAYAH DIY DAN DKI JAKARTA
- 10 Klaster dengan Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Jakarta
- BNPB Catat 2.162 Bencana Sepanjang 2020, Lebih dari 4,4 Juta Orang Terdampak
- La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri
- Tsunami 20 Meter Ancam Bali, BMKG Minta Pemda Mitigasi Bencana 28 Negara Gelar Latihan Mitigasi Tsunami
- BMKG Ingatkan Dampak La Nina: Curah Hujan Tinggi hingga Potensi Bencana Banjir
- The New World Of No-Contact Disaster Claims
- This new tool pinpoints the communities most in need of disaster relief
- BNPB: Perlu kepercayaan diri daerah untuk kurangi risiko bencana
- Hadapi La Nina, BNPB Minta Setiap Daerah Siaga dan Siapkan Mitigasi Bencana
- Banjir, Puting Beliung Hingga Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah
- Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Banjir? Ini Faktanya Menurut Ahli
- 8 Penyebab Banjir dan Dampaknya bagi Lingkungan, Wajib Diperhatikan
- Anies Susun Ingub, Tambah 2 Kali Lipat Lokasi Pengungsian Banjir Cegah Corona
- Potensi Banjir Hantui Warga DKI di Tengah Pandemi
- Menurut BMKG, Tsunami 20 Meter Hanya Butuh Waktu 20 Menit Capai Daratan
- 428 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Sukabumi, 72 Rumah Rusak
- Pemkot Tangerang Petakan Titik Rawan Banjir
- HEADLINE: Hujan Ekstrem dan Banjir di Jakarta hingga Sukabumi, Langkah Penanganannya?
- Waspada Klaster Pengungsian Banjir, Ini Saran dari Satgas Covid-19
- Banjir Bandang di Tengah Musim Kemarau, Mengapa Bisa Terjadi?
- Banjir Bandang Sukabumi, Status Darurat Ditetapkan 7 Hari
- Anies Minta Peringatan Dini Disiarkan Satu Hari Sebelum Banjir Datang
- Waspadai, Ternyata Covid-19 Menyebar Lebih Mudah dari yang Dikira
- Prediksi Bill Gates & WHO Kapan Corona Berakhir di Dunia
- 9 Pedagang Positif Covid-19 dan 2 Meninggal, 2 Pasar di Pati Ditutup Total
- Klaster Penyebaran Covid-19 Meluas di Pesantren Kendal
- Pemerintah Berencana Ubah Definisi Angka Kematian Akibat Covid-19
- WHO Tetapkan Protokol Uji Coba Obat Herbal Covid-19
- Hotel Bintang 3 ke Bawah Jadi RS Corona
- DKI PSBB Total, Satgas Covid-19: Kita Harus Terima Kenyataan
- Satgas: 7 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta Sudah Penuh
- Peta Sebaran Kasus Baru Covid-19 hingga Kamis 10 September 2020 Pagi Ini, Data Rinci di 34 Provinsi
- Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Terpapar Covid-19
- Erick Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Bukan untuk Anak-anak
- Menkes: Kasus Covid-19 Meningkat karena Tak Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
- Muncul 3 Klaster COVID-19 Baru di Jabar, Gubernur Imbau Pelaku Industri Waspada
- Lolos Skrining Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Disuntik Pertama Besok
- Karyawan Starbucks Korea Selatan Tidak Tertular Covid-19, Bukti Masker Lindungi dari Virus Corona
- Happy Hypoxia Syndrome, Gejala 'Tersembunyi' Covid-19
- DIY Akan Tutup Posko Dukungan Gugus Tugas COVID-19
- Pemberian Vaksin Covid-19 Disiapkan Gratis dan Berbayar, Ini Penjelasan Erick Thohir
- Vaksin Covid-19 Moderna Sukses Hasilkan Antibodi, Harganya?
- 7 Nakes Terpapar Covid-19, RS Pratama Yogya Berhentikan Sementara Layanan IGD
- Keaktifan Dokter dan Peneliti di Media Sosial Redam Hoaks Covid-19
- Jutaan Anak Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19
- Pemerintah Siapkan Dana Rp 55 Triliun untuk Produksi Vaksin Covid-19
- Virus corona: 'Ratusan orang tewas' karena informasi keliru terkait Covid-19
- Ini Efek Samping Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung
- Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19
- Sumatera Barat hadapi peningkatan signifikan kasus COVID-19