logo2

ugm-logo

Daftar 30 Titik Banjir di Jakarta Versi Jaki

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta terendam banjir pada Sabtu (20/2). Hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem yang mengguyur Ibu Kota sejak Jumat (19/2) malam menjadi salah satu pemicunya.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) per pukul 14.53 WIB, banjir setidaknya menggenangi 30 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Ketinggian banjir berkisar antara 30 cm sampai di atas 1,5 meter. Beberapa kelurahan yang terpantau mengalami genangan tinggi seperti Cipinang, Kebon Manggis dan Kramat Jati di Jakarta Timur, serta Pela Mampang di Jakarta Selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat tiga faktor yang menyebabkan banjir di Jakarta, yakni curah hujan tinggi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), curah hujan tinggi di Jakarta dan pasang naik air laut di wilayah Jakarta Timur.

Mengutip peta pantauan banjir dari aplikasi Jaki, berikut beberapa daftar sebaran titik banjir di DKI Jakarta:

1. Cilangkap: genangan 71-150 CM
2. Kelapa Dua: genangan 71-150 CM
3. Pekayon: genangan 31-70 CM
4. Kalisari: genangan 71-150 CM
5. Cijantung: genangan 31-70 CM
6. Bambu Apus: genangan 71-150 CM
7. Rambutan: genangan 71-150 CM
8. Baru: genangan 71-150 CM
9. Cijantung: genangan 31-70 CM
10. Lubang Buaya: genangan 31-70 CM
11. Kramat Jati: genangan 71->150 CM
12. Batu Ampar: genangan 31-150 CM
13. Cililitan: genangan 71-150 CM
14. Kebon Pala: genangan 31-70 CM
15. Cipinang: genangan 71->150 CM
16. Pondok Bambu: genangan 31-70 CM
17. Cawang: genangan 31-15O CM
18. Rawajati: genangan 71-150 CM
19. Kebon Baru: genangan 31-70 CM
20. Kebon Manggis: genangan >150 CM
21. Manggarai: genangan 31-70 CM
22. Kuningan Barat: genangan 71-150 CM
23. Pela Mampang: genangan >150 CM
24. Duren Tiga: genangan 31-70 CM
25. Pejaten Barat: genangan 71-150 CM
26. Cilandak Timur: genangan 71-150 CM
27. Cilandak Barat: genangan 31-70 CM
28. Lebak Bulus: genangan 71-150 CM
29. Bintaro: genangan 31-150 CM
30. Pondok Pinang: genangan 71-150 CM

Kasad Minta Pasokan Bantuan untuk Penanganan Bencana Dipercepat

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Andika Perkasa terus memantau perkembangan penanganan bencana alam yang terjadi di Kalimantan dan Sulawesi. Ia memastikan bahwa penanganan bencana di dua daerah tersebut terus dilakukan.

Jenderal Andika Perkasa meminta agar penanganan bencana di Sulawesi dan Kalimantan dipercepat serta diutamakan. Dia juga mendorong agar pasokan bantuan berupa peralatan dan bahan makanan segera disiapkan.

"Dengan kemajuan penanganan bencana alam di beberapa wilayah Sulawesi dan Kalimantan, akan kita pantau terus setiap perkembangannya serta penyiapan segala peralatan dan bahan makanan akan didorongkan secepat mungkin untuk membantu percepatan penanganan dan evakuasi masyarakat,” ujar Andika Perkasa, Rabu (17/2/2021).

Jenderal Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI-AD lainnya melakukan pemantauan penanganan bencana melalui video conference berkala. Hadir dalam video conference tersebut Pangdam XIII/Merdeka, Pangdam VI/Mulawarman, Pangdam XVI/Pattimura dan Pangdam XIV/Hasanuddin.

Pemantauan berkala dilakukan terhadap penanganan bencana alam gempa dan banjir yang terjadi di Sulawesi dan Kalimantan. Dari hasil laporan yang diterima, situasi dan kondisi sudah mulai mendapatkan hasil yang baik serta aktivitas yang biasanya dilakukan oleh masyarakat sudah berjalan normal kembali.

Bahkan, kondisi yang terjadi di Manado sudah dilakukan pembersihan dan bakti sosial kepada masyarakat dalam bentuk pengobatan. Sementara di wilayah Kalimantan Selatan, kian membaik dan para pengungsi jumlahnya semakin berkurang.

Perkembangan kondisi juga terjadi di wilayah Mamuju dan Majene. Di mana, para pengungsi sampai saat ini semakin berkurang. Ketersediaan Rumah Sakit Lapangan serta Reverse Osmosis kian hari makin diminati oleh masyarakat

More Articles ...