logo2

ugm-logo

Bencana Grobogan Sepekan: Banjir-Angin Kencang, 2.700 Rumah Tergenang

Grobogan - Sepekan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dilanda bencana mulai dari angin kencang hingga banjir bandang. BPBD Grobogan mencatat ada ribuan rumah yang terendam banjir.

"Sepekan kami menghadapi bencana yakni angin kencang, banjir luapan sungai dan banjir bandang diduga akibat galian dan gundulnya bukit," jelas Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistiyowati, saat dihubungi detikJateng, Senin (21/3/2022).

Endang mengatakan banjir bandang sangat membahayakan karena ada material runtuhan dan material hutan yang terbawa arus.

"Jadi perlu ada mitigasi bencana oleh para pengembang tambang," lanjut dia.

Menurut catatannya, banjir bandang di Grobogan sepekan ini terjadi di dua kecamatan yakni Tanggungharjo dan Kedungjati. Banjir bandang ini disebabkan gundulnya hutan dan adanya eksplorasi perbukitan.

Dia menegaskan pengembang tambang perlu membuat mitigasi bencana yang matang supaya tidak terjadi bencana banjir bandang.

"Itulah perlunya mitigasi supaya tidak ada bencana banjir bandang. Kalau sudah ada bencana maka menimbulkan kerusakan, membahayakan dan penanganan pascabencana juga lebih mahal," kata Endang.

Selain banjir bandang, bencana angin kencang juga terjadi di Kecamatan Tanggungharjo dan Kedungjati. Bencana tersebut memorakporandakan kebun jati milik warga.

Tercatat lebih dari seratus pohon tumbang, ada yang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan. Tak ada korban jiwa, tapi ada beberapa rumah warga rusak ringan dalam kejadian tersebut.

Selanjutnya bencana banjir luapan air sungai, terjadi di empat kecamatan yakni Purwodadi, Godong, Karangrayung, dan Penawangan. Banjir terbesar terjadi di Kecamatan Purwodadi yakni di Desa Cingkrong.

"Untuk bencana banjir Kecamatan Purwodadi, Penawangan, dan Karangrayung ada lebih dari 2.700 rumah tergenang. Genangan rata-rata satu meter," papar Endang.

Dalam penanganan bencana banjir luapan sungai, kata Endang, petugas mempersiapkan dan membangun dapur umum. Jika ada warga yang tidak terjangkau oleh petugas saat mendistribusikan makanan, maka warga yang terdampak akan diberi bantuan logistik.

"Sekarang banjir sudah surut dan warga sebagian sudah beraktivitas normal. Meski demikian kita tetap melakukan mitigasi bencana supaya warga tidak menjadi korban bencana alam," pungkasnya.

63 Rumah di Desa Kandangan Pesisir Selatan Banyuwangi Terendam Banjir

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terendam banjir dari siang hingga malam, Senin (23/3/2022).

Anang, warga di sekitar lokasi banjir mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 13.00 WIB dan terus menggenangi rumah warga hingga malam.

Dia mengatakan, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam kejadian itu. 

"Korban nihil. Kondisi masih terkendali," kata Anang melalui aplikasi pesan, Senin.

Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengatakan, air mulai surut pada malam hari.

Dari sebelumnya menggenang sampai kedalaman satu meter, hingga malam tinggal sekitar 10 centimeter.

Pihaknya juga belum menerima adanya korban dalam kejadian tersebut. Tercatat banjir menggenangi 63 rumah di Desa Kandangan.

"Saat ini kami melakukan pemantauan. Kondisinya gelap," kata Subandi melalui telepon.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ponirin mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan bahan makanan darurat bagi 100 warga yang terdampak.

Pihaknya juga membawa mesin pompa air bila dibutuhkan penanganan penyedotan air dari rumah-rumah warga.

"Malam ini tim kami berangkat dan menginap di Balai Desa Kandangan. Jadi besok pagi kita mendirikan DU di sana, dapur umum. Besok seharian (warga) mungkin belum bisa masak," kata Ponirin melalui telepon.

More Articles ...