logo2

ugm-logo

Jalan Semarang Banjir Usai Surabaya Diguyur Hujan Selama 2 Jam

Surabaya - Surabaya diguyur hujan selama 2 jam. Derasnya hujan membuat sejumlah jalan di Surabaya banjir.

Di Surabaya Selatan, kawasan Gayungan digenangi air dengan ketinggian sebetis orang dewasa. Sementara di Surabaya Utara, kawasan Stasiun Pasar Turi tepatnya di Jalan Semarang, banjir setinggi lutut orang dewasa.

Seorang pengendara, Adrian (27) mengaku sempat bingung saat hendak pulang menuju rumahnya di kawasan Banyuurip. Sebab, saat melintas di Jalan Pasar Turi, genangan air setinggi pull step sepeda motornya.

"Ini tadi dari Indrapura, mau pulang ke Banyuurip. Pas lewat Pasar Turi banjirnya lumayan ya, akhirnya ya cari jalan lain daripada mogok," kata Adrian kepada detikJatim, Minggu (27/3/2022).

Sementara Widya (43) mengaku, buah hatinya senang saat hujan deras mengguyur. Sebab, genangan air bisa menjadi wahana air dadakan.

"Anak-anak saya malah senang, bisa renang gratis," ujarnya.

Ketika detikJatim berada di Jalan Semarang, ada 3 unit mobil Damkar di lokasi. Ada belasan hingga puluhan petugas berada di lokasi yang tengah menangani banjir.

sumber: detik.com

Banjir di Klaten, Sejumlah Desa Tergenang

Klaten -  Banjir melanda Klaten malam ini. Sejumlah desa tergenang air dari sungai yang meluap buntut hujan lebat sejak sore.

Salah satunya di Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan. Kades Kaligawe, Ari Sutikno, mengatakan air dari Sungai Kaligawe masuk ke kampung setelah hujan lebat.

"Tadi petang air mulai masuk ke kampung. Ketinggian air ada yang 75 sentimeter, tetapi tidak ada pengungsi," ungkap Ari kepada detikJateng, Sabtu (26/3/2022) malam.

Ari mengatakan, air itu diduga masuk ke permukiman karena sungainya tersumbat ranting. Air naik melalui titik tanggul yang jebol saat banjir sebelumnya.

"Mungkin ada ranting, sehingga air naik ke kampung lewat lokasi parapet yang jebol kemarin. Bagi warga, ini sudah biasa. Tapi kalau tidak segera surut, kita perlu perahu karet," ujar Ari.

Ari menerangkan, banjir akibat luapan sungai itu sudah jadi langganan di desanya. Namun, masalah itu tak kunjung diselesaikan. Menurut dia, hari ini yang terdampak banjir sekitar 200 kepala keluarga (KK).

"Yang terdampak di Dukuh Lemahireng ada 2 RW, 200 KK. Tidak ada korban jiwa dan air mulai surut," imbuh Ari.

Sementara itu, Relawan KRI Klaten, Parwito, menambahkan, banjir akibat meluapnya sungai itu juga terjadi di perbatasan Desa Troketon, Kecamatan Pedan.

"Di perbatasan Desa Troketon, di Dusun Sidokerso, air juga masuk ke permukiman. Di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, juga sama," ungkap Parwito kepada detikJateng via telepon.

Menurut Parwito, sampah pepohonan di Desa Kurung sebenarnya sudah dibersihkan dengan alat berat pada pekan lalu.

"Pekan lalu (timbunan sampah) di dekat jembatan sudah dibersihkan tim gabungan. Ini mungkin ada sampah lagi di sisi timur," papar Parwito.

Selain di Kecamatan Ceper dan Pedan, banjir akibat meluapnya sungai juga terjadi di Desa Bero, Kecamatan Trucuk. Di desa itu, air sungai naik ke jalan meski lekas surut.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan, hujan lebat yang merata di Klaten menyebabkan beberapa titik luapan. Saat ini timnya masih melakukan pendataan di lapangan

"Beberapa wilayah memang terpantau ada luapan. Pendataan masih dilakukan," jelas Winoto.

More Articles ...