logo2

ugm-logo

63 Rumah di Desa Kandangan Pesisir Selatan Banyuwangi Terendam Banjir

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terendam banjir dari siang hingga malam, Senin (23/3/2022).

Anang, warga di sekitar lokasi banjir mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 13.00 WIB dan terus menggenangi rumah warga hingga malam.

Dia mengatakan, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam kejadian itu. 

"Korban nihil. Kondisi masih terkendali," kata Anang melalui aplikasi pesan, Senin.

Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengatakan, air mulai surut pada malam hari.

Dari sebelumnya menggenang sampai kedalaman satu meter, hingga malam tinggal sekitar 10 centimeter.

Pihaknya juga belum menerima adanya korban dalam kejadian tersebut. Tercatat banjir menggenangi 63 rumah di Desa Kandangan.

"Saat ini kami melakukan pemantauan. Kondisinya gelap," kata Subandi melalui telepon.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ponirin mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan bahan makanan darurat bagi 100 warga yang terdampak.

Pihaknya juga membawa mesin pompa air bila dibutuhkan penanganan penyedotan air dari rumah-rumah warga.

"Malam ini tim kami berangkat dan menginap di Balai Desa Kandangan. Jadi besok pagi kita mendirikan DU di sana, dapur umum. Besok seharian (warga) mungkin belum bisa masak," kata Ponirin melalui telepon.

100 Rumah-Jembatan Rusak Sejak Hujan Deras Mengguyur Banyuwangi

Banyuwangi - Sekitar 100 rumah dan sebuah jembatan di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi terendam banjir bandang. Musibah terjadi usai hujan deras mengguyur selama 4 jam.

Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Banjir diketahui terjadi pukul 15.00 WIB akibat luapan air sungai Karang Tambak dan merendam Dusun Sumbergendang dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengatakan air banjir yang merendam rumah warga setinggi 30 cm. Adapun yang terdampak yakni Dusun Sumbergandeng, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.

"Dusun yang terendam Dusun Sumbergandeng," ujar Subandi, Senin (21/3/2022).

Subandi menyebut akibat banjir ini, setidaknya ada 100 rumah dari 63 KK yang terendam air. Banjir juga merusak sebuah jembatan penghubung antara Dusun Sumberjambe dan Sumberdadi.

"Air sempat masuk ke beberapa rumah warga. Sementara ada juga jembatan penghubung antara Dusun Sumberjambe dengan Dusun Sumberdadi Desa Kandangan mengalami kerusakan, roboh diterjang derasnya arus sungai Karang Tambak. Jembatan tersebut tidak dapat dilalui oleh masyarakat setempat," jelas Subandi.

Subandi menyebut banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Hujan diketahui terjadi sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Derasnya hujan yang turun mengakibatkan volume air di sungai Karang Tambak meningkat hingga akhirnya meluap.

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama 4 jam-an. Langsung meluap ke rumah warga. Sementara laporan tidak ada korban jiwa," kata Subandi.

Naiknya debit air sungai dan merendam di wilayah Dusun Sumbergandeng bukan yang pertama kali ini saja. Sebab sebelumnya juga sudah beberapa kali terjadi.

Salah satu penyebab mudahnya air sungai meluap saat hujan karena dangkalnya dasar sungai. Selain itu, pertemuan antara aliran sungai Karang Tambak dengan sungai Cawang juga menjadi faktor lain pemicu banjir.

Tak ada laporan korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Usai banjir, warga dan petugas setempat bahu-membahu membersihkan sisa-sisa lumpur banjir.

"Sementara tidak ada korban jiwa. Warga bersama aparat keamanan dan pemerintahan setempat membersihkan sisa-sisa banjir. Kerugian estimasi sekitar Rp 100 juta," tandasnya.

sumber: detik.com

More Articles ...