logo2

ugm-logo

Banjir Terjang Lagi Wilayah Barat-Timur Kab Probolinggo

KRAKSAAN, Radar Bromo – Meski sudah memasuki musim peralihan, bencana masih mengancam wilayah Kabupaten Probolinggo. Rabu (1/6) sejumlah daerah di wilayah barat dan timur terendam air.

Di wilayah timur, banjir terjadi di Desa Gebangan dan Sokaan (Kecamatan Krejengan), Desa Matekan (Kecamatan Besuk), dan Desa Rangkang (Kecamatan Kraksaan). Sementara di wilayah barat, banjir masuk ke permukiman warga di Desa Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih.

Di wilayah timur, banjir terjadi lantaran sungai irigasi meluap. Sungai meluap usai hujan deras mengguyur sejak dini hari. Luapan air terjadi di Desa Gebangan dan Sokaan Kecamatan Krejengan, Desa Matekan, Kecamatan Besuk, dan Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan.

Zainul Hasan, salah warga Sokaan mengatakan, luapan air terjadi sejak pukul 03.00. “Tidak begitu tinggi hanya saja, mau jalan itu sulit karena air ke jalan. Sudah biasa tiap hujan. Kiriman air dari atas,” katanya.

Ia mengatakan luapan air ini tidak setiap hujan terjadi. Hanya saat hujan, turun dengan intensitas tinggi dan lama. “Kalau deras dan lama pasti meluap sudah,” ujarnya.

Sugeng Wibowo, Kades Gebangan menyebutkan luapan air di desanya sudah rutin tiap tahun. “Tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil. Namun di salah satu dusun, jalan sempat lumpuh beberapa jam. Paling terdampak adalah Dusun Koloran dan Brigeen karena warga tidak bisa beraktivitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Matekan Danny Dilla Arifin, luapan air ada di Rt 8 dan RT 9 di desanya. “Sejumlah pengatur air juga di hulu ada yang rusak. Sehingga, air tumpah ke irigasi di desa,” katanya.

Sementara itu, Silvia firdiana anggota pusat pengendalian operasi (Posdal Pos) pada ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi ini memang mudah menyebabkan luapan air. “Biasanya juga kiriman air dari selatan, atau pegunungan. Namun biasanya tidak lama terjadi genangan,” ujarnya.

Di wilayah barat, sejumlah rumah di Dusun Parus, Desa Lemah Kembar, tergenang. Salah satunya rumah Kamil, 47. Rumahnya terbenam air sampai ke dapur. Warga pun harus kerja bakti membersihkan rumahnya masing-masing.

Banjir tersebut juga diakibatkan luapan sungai. Saat berita ini diturunkan, ini sudah mulai surut.

Terpisah, Sucipto, Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Sumberasih Dinas Perairan Kabupaten Probolinggo, pihaknya sudah melapor ke Dinas Perairan Kabupaten Probolinggo. (mu/mg/fun)

22 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air 50 Cm hingga 1,4 Meter

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan RT di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dilaporkan terendam banjir pada Rabu (1/6/2022) pagi ini.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.

"Saat ini sebanyak 22 RT di DKI tergenang dengan ketinggian di atas 40 sentimeter," kata Insaf dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu.

Insaf menyebutkan, ada enam kelurahan yang terdampak banjir. Rinciannya, dua kelurahan di Jakarta Selatan, yaitu Kelurahan Rawajati dan Pejaten Timur.

Sementara itu, empat kelurahan lainnya di Jakarta Timur, yaitu Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan.

Kelurahan Cawang jadi wilayah dengan dampak banjir terparah. Total ada 6 RT yang dikepung banjir dengan ketinggian air hingga 1,4 meter.

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar, dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," ujar Insaf.

Berikut rincian daerah yang terendam banjir pagi ini:

Jakarta Selatan

1. Kelurahan Rawajati

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 80 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

2. Kelurahan Pejaten Timur

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 50-60 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur

1. Kelurahan Cililitan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 60 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

2. Kelurahan Cawang

- Jumlah: dari 2 RT menjadi 6 RT

- Ketinggian: 80-140 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

3. Kelurahan Kampung Melayu

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 100 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

4. Kelurahan Bidara Cina

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 60 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

More Articles ...