logo2

ugm-logo

Tangkuban Perahu Kembali Erupsi, Warga Diminta Tak Mendekati Kawah

Jakarta - Gunung Tangkuban Perahu kembali bererupsi malam ini. Meski status Tangkuban Perahu ditetapkan level I atau normal, warga diminta tidak mendekati area kawah dalam radius 500 meter.

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung atau wisatawan/pendaki, Tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Perahu dalam radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang," tulis keterangan KESDM, Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Perahu, Kamis (1/8/2019).

Masyarakat, pengunjung, hingga pengelola juga diminta mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik. Selain itu, diimbau tidak berlama-lama berada di sekitar kawah aktif agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.

"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Perahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," ujarnya.

Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 180 meter dari dasar kawah atau 2.084 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi sekitar 11 menit 23 detik. Ketinggian abu teramati 180 meter dari dasar kawah," ujarnya.
(idh/fdn)

Status Gunung Tangkuban Parahu Ditingkatkan Jadi Waspada

Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Tangkuban Parahu menjadi Waspada (Level II) dari Normal (Level I). PVMBG mengamati sejumlah peningkatan aktivitas vulkanis.

Peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu berlaku mulai Jumat (2/8) pukul 08.00 WIB.

Kepala PVMBG, Kasbani mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak Jumat (26/7). Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan embusan asap dari Kawah Ratu dengan ketinggian 20-200 meter dari dasar kawah.

Lalu, sejak Kamis (1/8) malam, erupsi kembali terjadi. Pada pukul 20.46, tinggi kolom abu teramati sekitar 180 meter dari dasar kawah. Lalu pada Jumat (2/8) dini hari pukul 00.43, erupsi terjadi kembali namun dengan tinggi kolom yang tak teramati.

"Karena ada peningkatan ancaman, maka hari ini, 2 Agustus 2019 mulai jam 8 pagi ini Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan statusnya naik dari level 1 Normal menjadi level 2 Waspada," kata Kasbani dalam jumpa pers di Ruang Monitoring PVMBG, Kota Bandung.

Menurut Kasbani, tercatat sejak Kamis malam terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sebanyak 8 kali.

"Sejak malam ada peningkatan yang cukup signifikan, ada beberapa kali erupsi setidaknya ada 4 kali erupsi malam hari dan pada dini hari tadi 4 kali erupsi," kata Kasbani.

Atas peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekat sejauh 1.500 meter dari pusat kawah.

"Kami harapkan masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan PVMBG terkait perkembangan Gunung Tangkuban Parahu," ujarnya.

More Articles ...