Padang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Barat menghadapi peningkatan signifikan kasus COVID-19 dengan penambahan sampai 47 kasus infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) dalam sehari pada Jumat.
Menurut Juru Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Barat Jasman, tambahan 47 kasus baru itu terdeteksi dalam pemeriksaan 1.421 spesimen di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Veterenir Baso Agam.
"Dari seribu lebih sampel itu, terkonfirmasi 47 orang positif terpapar COVID-19, sebagian besar dari Kota Padang, sebanyak 41 orang," katanya di Padang.
Ia menjelaskan, peningkatan penemuan kasus tersebut merupakan buah dari upaya pelacakan yang dilakukan oleh para petugas kesehatan.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas Dr.dr. Andani Eka Putra M.Sc menyebut peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Sumatera Barat dalam seminggu terakhir sebagai riak-riak dalam fase puncak pandemi COVID-19.
"Fase puncak itu cenderung datar dengan riak-riak. Ini adalah riak-riak itu," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pelacakan kasus harus konsisten dilakukan untuk mencegah persebaran penyakit mengingat kini makin banyak orang yang terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit dan mereka bisa menularkan virus kepada orang lain.
Andani menekankan pentingnya pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada orang-orang yang datang dari luar daerah guna mengendalikan penularan penyakit tersebut.
Selain itu, menurut Jasman, disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 sangat penting dalam upaya pengendalian penularan penyakit.
Menurut data yang disiarkan di laman resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hingga Kamis (6/8) jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Sumatera Barat total 1.038 orang dengan perincian 95 orang masih dirawat, 122 orang masih menjalani karantina, 787 orang sudah sembuh, dan 34 orang meninggal dunia.
13 Kabupaten/Kota "Naik Kelas" Jadi Zona Merah Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 13 kabupaten/kota yang awalnya berada di zona oranye menjadi merah alias dari kasus sedang menjadi tinggi.
"Kami mohon untuk betul-betul agar wilayah masing-masing bisa membaik. Mari kerjasama semoga kondisi membaik," ujar Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Adapun ke-13 kabupaten kota tersebut adalah Karangasem-Bali, Gorontalo Utara dan Pohuwato di Gorontalo, Depok-Jawa Barat, Hulu Sungai tengah-Kalimantan Selatan, Ambon-Maluku, Mimika-Papua, Gowa-Sulawesi selatan, Minahasa dan Minahasa Selatan-Sulawesi Utara, Prabumulih-Sulawesi Selatan dan Binjai di Sumatera Utara.
Satgas juga mencatat ada 8 kabupaten/kota yang masih berada di zona merah selama satu bulan berturut-turut. Di antaranya adalah Jakarta Barat dan Pusat DKI Jakarta, Semarang-Jawa tengah, banjar, Banjar baru dan Tabalong di Kalimantan selatan, kemudian Medan dan Deli Serdang di Sumatera Utara.
Satgas memohon kepada Pemda, Bupati dan Walikota setempat untuk memperhatikan penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Dia berharap agar menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat untuk jangan lelah menerapkan protokol kesehatan.
"Jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker. Karena ini satu-satunya cara mengendalikan kasus," pungkasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Rabu (5/8/2020) total konfirmasi positif Covid-19 menembus angka 118.753 orang. Jumlah ini bertambah 1.882 orang dibandingkan dengan kemarin.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 1.756 orang sehingga totalnya mencapai 75.643 orang.
Adapun kasus kematian hingga hari ini mencapai 5.521 orang, meningkat 69 orang dibandingkan dengan kemarin.
Selain itu ada juga jumlah suspek Covid-19 terus bertambah yakni mencapai 91.219 orang. Hingga saat ini Covid-19 telah menyebar hingga 479 kabupaten/kota di 34 Provinsi di Indonesia.
More Articles ...
- Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dimulai 11 Agustus 2020, Relawan yang Disuntik Boleh Bepergian
- Hampir Selesai, Ini 7 Vaksin Covid-19 yang Masuk Uji Klinis 3
- Waspada Kekeringan, BPBD Petakan Daerah Rawan Bencana
- 7.046 Keluarga Terdampak Banjir Bandang Bolaang Mongondow Selatan
- Waspada Bencana Musim Kemarau, BPBD Sumedang Sudah Sangat Siap Bantu Warga
- Banjir di Aceh Barat Meluas Hingga ke 11 Kecamatan, Warga Butuh Bantuan Makanan
- Ratusan orang mengungsi karena banjir di Kota Gorontalo
- Satgas Covid-19 Jelaskan Sebab Tingginya Penularan Covid-19 di Perkantoran
- Bertambah 2.381, Kini Ada 104.432 Kasus Covid-19 di Indonesia
- Ketua KPK Ingatkan Korupsi Penanganan Bencana Diancam Hukuman Mati
- BPBD Mukomuko kehabisan stok logistik siaga bencana
- BNPB catat 1.706 kejadian bencana alam sepanjang 2020
- Bencana hidrometeorologi berpotensi mengancam sebagian wilayah Sulsel
- Relawan PMI Tetap Terapkan Protokol Kesehatan di Lokasi Bencana Lutra
- Relawan Vaksin Covid-19 Hanya untuk Warga Bandung, Dokter dan Bankir Berminat
- Benarkah Covid-19 "Tak Semengerikan Itu"? Ini Data dan Fakta soal Virus Corona
- Tingkat Kematian COVID-19 di RI Kini di Atas AS
- Secapa TNI AD Bandung klaster baru corona Jawa Barat ini penjelasan Achmad Yurianto
- Negara-negara yang Disebut Jadi Episentrum Covid-19 di Dunia
- Bertambah 344 Kasus Covid-19 di Jakarta, Lonjakan Tertinggi Sejak Kasus Perdana
- Pembangunan Rumah Sementara di Lokasi Bencana Kecamatan Sukajaya Rampung
- Skenario Mitigasi Bencana Merapi Harus Penuhi Protokol Kesehatan
- Ganjar berharap Desa Saudara jadi percontohan nasional hadapi bencana
- Langsa Gelar Rakor Rencana Penanggulangan Bencana 2020-2022
- BNPB rencanakan bangun pusat-pusat penanggulangan bencana
- 75 Bencana Melanda Tasikmalaya Selama Sepekan Cuaca Buruk, 1 Tewas Tertimbun Longsor
- Jadi Sorotan Internasional, 'New Normal' Indonesia Disebut Bakal Jadi Bencana
- Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang 56,2 Persen
- Bagaimana Satu Keluarga di Surabaya Terpapar COVID-19 Hingga Meninggal?
- Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman
- Era New Normal, Berikut Starter Kit Dalam Tas Siaga Covid-19
- BMKG Minta Warga di Pantura Jawa Waspadai Bencana Rob Hingga 6 Juni
- Doni Monardo Ungkap Penyebab Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Surabaya
- Surabaya Jadi Zona Hitam, Apa yang Terjadi?
- Dokter yang Menangani Corona Meninggal Dunia di RS Polri Kramat Jati
- IDI Berduka, dr Mikhael Robert Meninggal dengan Keluhan Corona
- DPR Kritik Pemerintah soal Zona Merah Corona yang Tak Jelas
- China Umumkan Semua Pasien Corona di Wuhan Telah Dipulangkan dari RS
- Riset Terbaru: Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir 6 Juni
- WHO: Tak Ada Bukti Pasien Sembuh Covid-19 Kebal dari Virus Corona
- Pakar Penanganan COVID-19 Sebut Corona Bisa Selesai Sebulan, Ini Caranya
- Peta Corona Jateng, Semarang Kasus Corona Terbanyak
- 9 Cara untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona COVID-19
- Bandung, Bogor, hingga Magetan Transmisi Lokal Baru Corona
- Daftar Wilayah Transmisi Lokal Virus Corona di Indonesia
- Protokol Pemerintah RI untuk Covid-19
- 3 Kunci Korea Selatan Berhasil Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain
- AS Mulai Uji Coba Vaksin Virus Corona
- Italia Catat Rekor Satu Hari 368 Orang Tewas Akibat Corona
- Tes Virus Corona di Indonesia Bisa Dilakukan di 10 Laboratorium, Mana Saja?
- Kenali, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari
- Jangan Panik! Ini Saran Pasien yang Sembuh dari Corona
- Dibangun 20 Hari, Ini Fasilitas Rumah Sakit Khusus Corona di Batam
- Membandingkan Wabah SARS, MERS, dan Virus Corona
- IDI Ingatkan Dampak Ngeri Corona Justru di Luar Kesehatan
- Ini Alasan Indonesia Tak 'Lockdown' Wilayah Ditemukan Corona
- Duterte Umumkan Manila 'Lockdown' karena Corona
- 'Titah' Jokowi Usai WHO Tetapkan Corona Sebagai Pandemi
- Gempa Sukabumi Rusak 202 Rumah, 3 Luka, 173 Mengungsi
- 10 Penyebab Banjir dan Solusi untuk Mengatasinya, Wajib Diperhatikan
- Bertambah, Pemerintah Umumkan 19 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia
- Ini Sebabnya Angka Kematian akibat Virus Corona Berbeda di Tiap Negara
- Menkes Lantik Jubir Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto Jadi Dirjen P2P Kemenkes
- Tagana dinilai sebagai ujung tombak penanganan bencana
- Ombudsman Usul Indonesia Punya Dana Abadi Hadapi Bencana
- Pemerintah Sebut Pasien Sembuh dari Corona Bisa Tertular Lagi
- Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia
- Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?
- Kemenkes: Penanganan Wabah Corona telah Lampaui Status KLB
- Kemenkes: Penanganan Wabah Corona telah Lampaui Status KLB
- Gunung Merapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu 6.000 Meter
- Gubernur Jawa Barat Bentuk Crisis Center Corona di Depok
- Kemenkes Telusuri 50 WNA Kelompok Dansa Pasien Corona Depok
- Mencapai Ketahanan Banjir Kota di Masa Depan
- Saat Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Terus Melonjak Tajam
- Tak Ada Gempa Susulan Usai Gempa 6,0 Guncang Maluku, Apa Penyebabnya?
- Virus Corona Menyebar Cepat di Luar China, Ini Kata Dokter WHO
- Fakta Meninggalnya Pasien Suspect Virus Corona di Semarang, Gangguan Napas Berat dan Pulang dari Spanyol
- Virus Corona, Pemberlakuan Karantina, dan Larangan Perjalanan ke Korea Selatan
- Dunia Darurat COVID-19! Ini 39 Negara di Mana Corona Menyebar
- Makin Ganas! Dalam Sehari, 4 Negara Baru Laporkan Kena Corona
- Kasus WN Jepang, Beda Klaim Kemenkes dan Penjelasan WHO soal Corona
- Eropa Panik Timur Tengah Siaga, Italia Karantina 12 Kota
- Purwakarta Siaga Bencana Hingga Juni 2020
- 30 Desa di Karawang Terendam Banjir, 9.514 Warga Mengungsi
- Rabu Pagi, Sejumlah Wilayah di Jakarta Masih Terendam Banjir
- ASM FK-KMK 2020
- Awas! Riset Sebut 2/3 Warga Bumi Berpotensi Terinfeksi Corona
- HEADLINE: Indonesia Jadi Sorotan Dunia Lantaran Belum Ada Virus Corona, Tidak Terdeteksi?
- Korban Meninggal 1.110 Orang, Virus Corona Punya Nama Baru Covid-19
- Pasien Virus Corona Tanpa Gejala Mulai Bermunculan
- WHO Khawatir Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona
- Gubernur Jatim Apresiasi Partisipasi Penanggulangan Bencana
- PMI Banjarnegara Sosialisasikan Pentingnya Mitigasi Bencana
- Pakar Global: Corona Sangat, Sangat Menular, Hampir Pasti Jadi Pandemi
- Mengenal 7 Virus Corona yang Jangkiti Manusia
- Virus corona: Wabah terus menyebar ke sejumlah negara di luar China, WHO nyatakan 'darurat kesehatan global'
- Korban Meninggal akibat Virus Corona Naik Lagi Jadi 170 Orang
- Kriteria Penumpang dari China yang Diwaspadai Terkait Corona
- Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso