logo2

ugm-logo

PENGELOLAAN BENCANA ALAM DI KALA PANDEMI

koodinasi sulbar

Setelah memberangkatkan tim pertama pada 25 Januari – 2 Februari 2021 lalu dan tim kedua pada 1 hingga 9 Februari 2021, Pokja Bencana FK - KMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany kembali mengirimkan tim yang ketiga. Tim ketiga merupakan tim penutup dan sama seperti tim sebelumnya merupakan gabungan Tim Medis dan Manajemen Pokja Bencana FK - KMK UGM, Caritas Germany , Sulawesi Tengah (RSUD Tora Belo, FKM UNTAD, Dinkes Prov. Sulteng) dan RSUD Prov. Sulbar. Tim ini bekerja pada masa transisi bencana gempa bumi Sulbar. Beberapa hal menarik dari penugasan tim ketiga adalah perawat luka melakukan pelayanan didampingi oleh perawat organik puskesmas; layanan fisioterapi, koordinasi rutin tim kesling dengan Kepala Seksi Kesling Dinkes Kab. Mamuju untuk penanganan sampah di Botteng Utara dan time management bersama dengan Kepala Puskesmas Mamuju memperbaiki manajemen layanan di luar gedung puskesmas. Bagaimana tim melakukan upaya layanan tersebut, apa pembelajaran dan best practice tim selama bertugas, jangan lewatkan, silakan mengikuti kegiatan tersebut dengan mendaftar melalui KLIK DISINI

--------
Arsip Live Report >>

Penanggulangan Bencana di ASEAN

Telah dikemukakan bahwa prinsip non interferensi lebih ditekankan daripada demokrasi dan hak asasi manusia di Perhimpunan Bangsa - Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Namun semacam konsensus tertentu telah muncul: anggota ASEAN dapat terlibat dalam urusan dalam negeri satu sama lain selama mereka melakukannya melalui organ dan instrumen ASEAN. Hal ini terlihat dalam kerja sama dalam penanggulangan bencana. Sejak Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanggulangan Bencana (AHA Centre) didirikan pada 2011, definisi “bencana” yang sesuai untuk pengelolaan kawasan telah diperluas. Analisis yang cermat atas kasus ini menunjukkan bahwa, masing - masing karena alasan strategisnya sendiri, organ dan lembaga ASEAN mulai berguna baik bagi negara anggota "pemberi" dan "penerima". Analisis artikel tentang interaksi strategis diantara negara - negara anggota ini menghasilkan wawasan yang berguna tentang bagaimana intervensi melalui kerangka multi lateral membentuk perilaku pembuat keputusan domestik dan dinamika dalam organisasi regional. Artikel ini dipublikasikan pada Journal of Current Southeast Asian Affairs.

Selengkapnya

More Articles ...