logo2

ugm-logo

Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta

Kota

Reportase

“Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Kota Yogyakarta”

Jumat, 1 Maret 2024


PKMK UGM – Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM menjadi narasumber dalam Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Agenda ini diselenggarakan secara bertahap di masing-masing kabupaten dan kota di seluruh wilayah DIY. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kota Yogyakarta bertempat di Aula Arjuna Gedung Mal Pelayanan Publik lantai 3 Kompleks Balai Kota Yogyakarta pada Jumat, 1 Maret 2024 pukul 08.30 - 11.30 WIB.

sosialisasi bencana 1

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono, A.Md.Nes., S.I.P., M.Kes. Waryono menyampaikan apresiasi kepada DInas Kesehatan Provinsi DIY yang menginisiasi kegiatan ini dan harapannya kepada para peserta agar dapat secara aktif berpartisipasi terlibat dalam sesi diskusi agar apa yang didapatkan pada kegiatan dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing. dr. Fitri Indah Setiyawati, M.Sc. Kepala Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya menyampaikan mengenai konsep dasar krisis kesehatan dan bagaimana hubungannya dengan kebijakan yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, serta tujuan diadakannya kegiatan ini.

sosialisasi bencana 2

Materi pertama disampaikan oleh Kudiyana, SKM., M.Sc selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Kesehatan Khusus. Dalam paparannya, Kudiyana menjelaskan perbedaan antara bencana dan krisis kesehatan, bagaimana proses penetapan status tanggap darurat, kedudukan bidang kesehatan dalam bencana dan krisis kesehatan, kebijakan nasional dan daerah dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan, serta peran masyarakat dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Kudiyana menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dengan aparat setempat dalam upaya penanggulangan bencana dan krisis kesehatan.

sosialisasi bencana 3

Materi kedua terkait peran masyarakat dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan disampaikan oleh Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid dari PKMK FK-KMK UGM. Gde mengawali dengan berdiskusi bersama peserta mengenai permasalahan yang ditemukan di lapangan selama berdinamika dalam upaya penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Dari diskusi tersebut, ditemukan bahwa permasalahan yang sering terjadi adalah sistem rujukan, ambulans, dan keuangan dalam masa tanggap darurat. Gde kembali memantapkan pemahaman kepada prinsip bencana dan komponen-komponen di dalamnya. Dari setiap komponen tersebut kemudian diperinci pada poin-poin yang harus dipenuhi untuk mencapai ketahanan dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Terakhir, Gde dan Kudiyana menutup dengan upaya tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini. Masyarakat di Kota Yogyakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Kelurahan Tanggap Bencana (KTB) akan mengirimkan usulan-usulan yang kemudian akan dikomunikasikan kepada BPBD agar menjadi bagian di dalam rencana kontijensi daerah.

Reporter: dr. Alif Indiralarasati

Reportase “Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Gunung Kidul”

Reportase

Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Gunung Kidul

Rabu, 6 Maret 2024


PKMK – Melanjutkan rangkaian kegiatan sebelumnya, pada Rabu, 6 Maret 2024 PKMK FK-KMK UGM kembali hadir menjadi narasumber dalam kegiatan “Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Gunung Kidul”. Kegiatan ini diikuti oleh 144 kader dari 72 kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan dilaksanakan di Aula PT BPR Bank Daerah Gunung Kidul pada 08.30 - 12.00 WIB.

sosialisasi bencana gk 1

Pada sesi sambutan dan pembukaan, drg. Diah Mayun Hartanti, MMR selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. Diah menjelaskan bahwa Kabupaten Gunung Kidul memiliki beragam ancaman bencana alam dan non alam, mulai dari longsor, banjir, tsunami, dan angin puting beliung. Dari berbagai ancaman tersebut, kapasitas masyarakat dalam menghadapinya cukup beragam. Oleh karena itu, beliau berharap peningkatan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana dan krisis kesehatan yang disampaikan dalam kegiatan hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Gunung Kidul.

sosialisasi bencana gk 2

Materi pertama disampaikan oleh Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid yang merupakan konsultan divisi manajemen bencana kesehatan PKMK FK-KMK UGM mengenai kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana dan krisis kesehatan. Gde mengajak para peserta untuk berdiskusi mengenai konsep bencana, ancaman, kapasitas, dan kerentanan. Setelah memahami komponen-komponen tersebut, Gde mengajak masyarakat mendefinisikan berbagai bencana dalam berbagai tingkatan strata sosial kemasyarakatan dan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam mitigasi dan menghadapi kejadian tersebut. Gde mengakhiri paparan dengan mengajak masyarakat untuk membuat peta risiko di masing-masing kelurahan sehingga dapat memetakan kapasitas daerah yang dapat bermanfaat ketika terjadi situasi gawat darurat dan bencana.

sosialisasi bencana gk 1

Materi terakhir kemudian disampaikan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kudiyana, SKM., M.Sc. selaku Analis Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan. Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Provinsi DIY. Kudiyana menganalogikan berbagai kejadian bencana dan pentingnya identifikasi suatu kejadian yang tidak mesti dianggap sebagai bencana. Masyarakat sebagai komponen terpenting dalam membangun ketahanan dalam krisis kesehatan memiliki peranan dalam membantu memetakan masyarakat, memberikan pertolongan pertama, dan membantu menghubungkan pihak yang membutuhkan pertolongan dengan pihak yang lebih ahli. Kudiyana juga menjelaskan tentang kebijakan manajemen kesehatan yang ada di Indonesia dan bagaimana menghubungkan komponen tersebut dengan kebutuhan masyarakat. Terakhir, Kudi menuturkan bahwa telah terdapat perubahan paradigma penanggulangan bencana yang berubah dari aksi tanggap darurat menjadi aksi mitigasi (memperbanyak upaya pencegahan).

Reporter: dr. Alif Indiralarasati

More Articles ...

Di dunia magis kasino online, Spin Gratis adalah salah satu bonus yang paling dicari, menawarkan pemain kesempatan untuk memutar gulungan permainan slot tanpa mempertaruhkan uang mereka sendiri. Pemain Austria memiliki berbagai pilihan fantastis untuk menikmati bonus ini, dan panduan komprehensif kami untuk https://smartbonus.at/freispiele/ Free Spins memberikan wawasan mendetail tentang penawaran Free Spins terbaik yang tersedia. Panduan ini dirancang untuk membantu pemain pemula dan berpengalaman menavigasi berbagai bonus Free Spins yang ditawarkan oleh kasino online top Austria. Panduan kami mempelajari mekanisme Free Spins, menjelaskan cara kerjanya dan cara memaksimalkan potensinya. Baik itu bagian dari paket sambutan atau penawaran yang berdiri sendiri, penting untuk memahami syarat dan ketentuan, seperti persyaratan taruhan dan batasan permainan. Perbandingan dan ulasan kami tentang berbagai penawaran spin gratis memastikan Anda memiliki informasi terbaru di ujung jari Anda. Kami juga memberikan tips ahli tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari putaran gratis ini dan meningkatkan peluang Anda untuk mengubahnya menjadi kemenangan nyata. Dengan panduan kami, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk memanfaatkan penawaran spin gratis terbaik di Austria, menjadikan setiap sesi slot lebih menarik dan berpotensi memberi Anda hadiah.