Jepang memiliki banyak pengalaman bencana karena berada di lokasi pacific rim of fire. Jepang juga merupakan target bencana CBRNE yang terjadi pada 1995, kejadian kereta bawah tanah Sarin. Webinar ini akan menceritakan tentang perkembangan yang pesat dari bencana kesehatan, terutama berfokus pada keperawatan bencana di Jepang. Pembicara akan menyimpulkan tentang keperawatan bencana yang terjadi di Jepang dan memaparkan tentang overview sistem organisasi, khususnya pada situasi bencana. Webinar ini diselenggarakan oleh WADEM pada 29 Juni 2017 Pukul 08:30 (ACST/waktu Australia). Pembicara dalam webinar ini adalah dosen Flinders University dan Associate Director dari Torrens Resillience Institute yaitu Dr. Mayumi Kako. Ia mengembangkan ketertarikannya di bidang penelitian bencana kesehatan berdasarkan pengalamannnya sebagai relawan setelah bencana gempa bumi yang terjadi pada 1955 di Jepang. Pembaca yang ingin mengikuti webinar ini dapat melakukan registrasi dengan Klik Disini
Blog
Perkembangan Terkini Resiliansi Komunitas Internasional
Bagian psikososisl dari WADEM menerbitkan newsletter 3 kali dalam setahun. Newsletter ini dikembangkan sebagai media untuk menyediakan informasi terkait kegiatan internasional bidang psikososial. Setiap buletin membahas tentang abstrak penelitian, review artikel, satu atu lebih jurnal yang membahas tentang tema yang diangkat. Lembaga sekolah pascasarjana atau institusi yang memiliki berbagai sumber informasi psikososial, jurnal yang berfokus pada psikososial serta acara mendatang terkait tema juga dibahas. Terbitan pertama tahun ini mengangkat tema tentang resiliansi komunitas. Pembaca yang memiliki ketertarikan tentang perkembangan ilmu psikososial terutama resiliansi komunitas dapat menjadikan newsletter ini sebagai bacaan minggu ini. penjelasan selengkapnya Klik Disini
Mengupas Sisi Lain Dari Kongres Toronto Pada April 2017
Kongres ke-20 WADEM pada April 2017 lalu menyediakan ruang yang besar untuk para peneliti internasional. Berbagai topik menarik dapat diperoleh dari kegiatan tersebut. Selain dari topik inti yang telah direportasekan sebelumnya, masih banyak informasi menarik yang belum diangkat dari kegiatan tersebut. Terdapat sesi khusus yang diisi oleh berbagai pembicara dari berbagai penjuru negara. Sesi ini dilaksanakan pada pagi hari, menjelang malam dan setelah makan siang. Beberapa topik yang dipresentasikan tersebut adalah bagaimana cara untuk menemukan indikator yang baik dalam mengukur kesiapsiagaan bencana, triage selama bencana, tantangan dan kesempatan dalam melakukan penelitian kebencanaan yang berkualitas tinggi, pengobatan bencana pada anak di seluruh dunia, palang merah Kanada, dekontaminasi masal rumah sakit dan simulasi (10 langkah sukses penanggulangannya), dan lain-lain. Penjelasan lengkap setiap topik di atas serta topik lainnya Klik Disini
SURVEY TENTANG PERAN FARMASIS PADA MANAJEMEN BENCANA NATURAN DAN BUATAN
Survey ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan oleh Kaitlyn Porter and Elizabeth McCourt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran farmasis pada bencana dan core kompetensinya. Hal ini akan menentukan apakah farmasis seharusnya memperoleh peran lain selain perannya pada bagian logistik. Apabila hasil penenelitian Klik Disini
Belajar Melalui Sistem Kesehatan di Urban Disasters
Setiap bencana itu unik. Perbedaan hazard, sistem pelayanan kesehatan struktur sosial politik dan level ekonomi dapat memberikan pembelajaran yang besar bagi setiap orang. Seperti suatu perumpamaan bahwa salah satu proses pembelajaran yang baik adalah melalui pengalaman, baik diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dapat diperoleh dari publikasi yang berjudul “Health System in Urban Disasters” ini. Publikasi ini menggambarkan sistem kesehatan yang diterapkan di beberapa negara yang mengalami bencana besar seperti Jepang, Chile, Filipina, Thailand, Haiti, dan lain-lain. Upaya dari sektor kesehatan selama fase respon, pemulihan, kesiapsiagaan didiskusikan dari kasus yang dialami setiap negara. Publikasi ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana sistem kesehatan berjalan melalui perbedaan tantangan serta waktu; dan menggunakan analisis yang mempertimbangkan pemerintah, pembiayaan, logistik, dan informasi. Penjelasan selengkapnya Klik Disini