logo2

ugm-logo

Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza mengimbau kepada warga Banjarbaru yang menjadi korban banjir untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan di posko-posko Banjir yang sudah ditetapkan diwilayah masing masing.

Sebab kata dia, biasanya banjir ini penyakit yang banyak menyerang warga adalah gatal-gatal, diare dan lainnya.

"Biasanya paling sering gatal-gatal karena terlalu lama terendam air kotor," kata dia.

Selain itu Rizana juga meminta masyarakat terdampak banjir mengantisipasi penyakit lainnya seperti salah satunya leptospirosis.

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans pada tikus.

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

Gejala yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan nyeri otot.

"Penyakit kotoran tikus ini juga kadang menyerang warga di saat banjir," sebut dia.

Oleh sebab itu Rizana juga menghimbau kepada sejumlah puskesmas untuk selalu siaga baik pelayanan maupun obat-obatan bagi warga.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BNPB dan Dinsos Banjarbaru untuk membuka posko dengan menempatkan tenaga kesehatan.

"Saya juga meminta petugas rajin mengunjungi para pengungsi memeriksa kondisi mereka. Ingat semua gratis di Banjarbaru ini, ke puskesmas saja gratis apalagi dalam kondisi saat ini," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di dengan judul Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir, https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/15/waspadai-penyakit-pascabanjir-dinkes-banjarbaru-sediakan-fasilitas-kesehatan-untuk-korban-banjir.
Penulis: Khairil Rahim
Editor: Eka Dinayanti

Status Merapi Terkini 15 Januari 2021

tirto.id - Guguran lava pijar Gunung Merapi teramati satu kali dengan jarak luncur 400 meter ke arah hulu Kali Krasak pada periode pengamatan Jumat (15/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB.

Pada periode pengamatan yang sama, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga menginformasikan terjadinya 25 kali gempa guguran.

Sebelumnya, menurut BPPTKG, pada periode pengamatan Kamis (14/1/2021) pukul 18.00 hingga 24:00 WIB terjadi guguran lava pijar 17 kali dengan intensitas kecil hingga sedang dan jarak luncur maksimum 600 meter ke arah hulu Kali Krasak.

Info Gunung Merapi Terkini


Periode pengamatan

15-01-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-22 °C, kelembaban udara 66-95 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.

Visual

● Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Guguran lava pijar 1 kali jarak luncur 400 meter arah hulu Kali Krasak.

Kegempaan

■ Guguran
(Jumlah : 25, Amplitudo : 4-12 mm, Durasi : 16-68 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 7-8 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 8-9 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 9 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 238 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:
A. Provinsi DIY
a. Kabupaten Sleman. Kecamatan Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah
a. Kabupaten Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
b. Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
c. Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

5.) Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

More Articles ...