logo2

ugm-logo

Inilah Daftar Daerah Rawan Gempa Berdasar Data BMKG, Waspadalah!

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak 1-22 Januari 2021, di wilayah Indonesia telah terjadi gempa sebanyak 59 kali.

Deputi bidang Geofisika Muhammad Sadly mengatakan, jumlah tersebut tergolong tinggi dan hampir tiap hari terjadi gempa di Indonesia.

Hasil monitoring BMKG, sejak awal Januari 2021 aktivitas kegempaan di Indonesia tengah mengalami peningkatan.

"Jika kita ingin mewaspadai titik-titik rawan bencana gempa dapat didasarkan pada kawasan yang diduga menjadi seismic gap, yaitu zona gempa potensial tetapi sudah sangat lama tidak terjadi gempa yang patut diwaspadai," kata Sadly dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Minggu (24/1).

Sadly menambahkan, kawasan seismic gap di zona sumber gempa megathrust (tumbukan lempeng di kedalaman dangkal) yaitu Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, Selat Sunda, Selatan Bali, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Utara Papua, dan Laut Banda.

Sementara untuk wilayah seismic gap di zona sumber gempa sesar (patahan) aktif adalah Sesar Lembang (Jabar) dan Sesar Matano (Sulteng), Sesar Sorong (Papua Barat), dan Sesar Segmen Aceh.

"Namun demikian sebaiknya selalu patut waspada untuk setiap sumber gempa yang ada karena gempa dapat terjadi kapan saja dan dapat terjadi tidak hanya di zona seismic gap saja," ujar Sadly. (cr1/jpnn)

Kasus Positif Corona di Amerika Serikat Tembus 25 Juta!

Washington DC - Kasus positif Corona di Amerika Serikat (AS) semakin bertambah. Kini, kasus positif Corona di Amerika Serikat mencapai 25 juta.

Dilansir AFP, data tersebut dirilis Universitas Johns Hopkins. Totalnya yakni 25.109.148 kasus Corona. Jumlah kematian di AS juga fantastis, yakni 400.000 kasus.

Presiden AS, Joe Biden, berjanji akan memerangi virus Corona sebagai prioritas dan mendorong kongres untuk menyetujui paket bantuan senilai USD 1,9 triliun untuk meningkatkan vaksinasi.

Joe Biden menargetkan 100 juta warga AS divaksinasi dalam 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden. Selain itu, ia juga meminta warganya untuk tetap memakai masker.

Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain mengatakan pemerintahan Joe Biden akan bertanggung jawab menuntaskan pandemi Corona. Mantan presiden AS, Donald Trump, sering dikritik karena dianggap lamban dalam memerangi virus.

"Kami akan mendirikan pusat vaksinasi federal untuk memastikan bahwa di negara bagian yang tidak memiliki cukup ... kami mengisi celah itu," kata Klain pada acara NBC News seperti dilansir AFP.

"Kami membutuhkan lebih banyak vaksin, kami membutuhkan lebih banyak vaksinasi dan kami membutuhkan lebih banyak lokasi vaksin," lanjutnya.

Menurut Universitas John Hopkins, Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak di dunia. Di bawah Amerika Serikat, ada India dengan 10,6 juta kasus Corona.

More Articles ...