logo2

ugm-logo

Mensos Arahkan Sentra Percepat Distribusi Bantuan Logistik ke Lokasi Bencana

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan peran penting pimpinan dan staff di sentra-sentra milik Kemensos dalam penanganan bencana. Salah satu aspek penting dalam penanganan bencana adalah penyiapan lumbung sosial.

“Selama ini kita merasa kagok karena tidak semua sentra bisa menangani bencana. Tapi dengan latihan yang sudah diberikan, seharusnya pegawai dan staf di semua sentra sudah memahami bagaimana meningkatkan kesiagaan dalam penanganan bencana. Termasuk di dalamnya mengirimkan segera buffer stock, peralatan bencana dan kebutuhan kebencanaan lainnya ke lokasi bencana,” kata Mensos di kantor Kementerian Sosial, Senin (09/5/2022).

Kesiapsiagaan dalam penanganan bencana oleh sentra Kemensos terkait dengan layanan multifungsi yang diamanatkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) baru.

Penanganan bencana menjadi perhatian penting Mensos, sejalan dengan tingginya potensi bencana di Indonesia. Di lain pihak, kawasan terdampak bencana kerap kali berada di lokasi dengan akses terbatas. Maka itu, gerak cepat sentra-sentra Kemensos yang tersebar di berbagai daerah, penting untuk memastikan bantuan segera diterima masyarakat terdampak bencana.

Kemensos memang memiliki gudang logistik di Makasar. Namun gudang logistik tersebut masih cukup jauh dari lokasi bencana, misalnya, saat bencana terjadi di Kepulauan Selayar. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lokasi bencana.

“Dengan perahu, membutuhkan waktu 16 jam ke Selayar. Tapi sekarang kami membangun lumbung sosial di sana dengan berbagai peralatan kebencanaan. Dengan demikian, apabila terjadi kondisi darurat, maka kami siap kapan saja,” katanya.

Dibangun di lokasi terdekat, lumbung sosial bisa memastikan masyarakat terdampak bencana terakses oleh berbagai sarana yang dibutuhkan. Lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logistik dan makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana.

Selain bahan makanan, lumbung sosial juga bisa berupa genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda keluarga, tendon air, kids ware, food ware, dan kebutuhan bahan pokok.

Tidak kalah penting, Mensos juga menekankan urgensi pimpinan dan staf di sentra untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan instansi terkait lainnya. Dengan demikian, diharapkan rencana tersebut bisa disergikan dan berjalan efektif di lapangan. CM

BNPB Catat Ada 1.448 Bencana Alam di Indonesia Hingga 7 Mei 2022

UTARA TIMES - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB catat ada 1.448 bencana alam yang telah terjadi di Indonesia hingga 7 Mei 2022 kemarin.

BNPB catat ada 1.448 kejadian bencana alam di Indonesia dari 1 Januari 2022 hingga 7 Mei 2022.

Ketika BNPB catat 1.448 kejadian bencana alam di Indonesia hingga 7 Mei 2022 kemarin ternyata didominasi dengan cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor.

Adapun bencana alam Indonesia hingga 7 Mei 2022 telah menelan korban meninggal dunia sebanyak 87 jiwa, hilang 10 jiwa, 625 luka-luka dan terdampak serta mengungsi 1.863.726 jiwa.

Sedangkan dampak kerusakan dari bencana alam Indonesia hingga 7 Mei 2022 telah menyebabkan 22.701 rumah rusak yang terdiri dari 3.777 kasus rumah berat, 4.364 kasus rumah rusak sedang, dan 14.560 rumah rusak ringan.

Kemudian dampak kerusakan bencana alam Indonesia tersebut juga menyebabkan 595 kasus fasilitas rusa dengan 374 fasilitas pendidikan rusak, 158 fasilitas peribadatan rusak, serta 63 fasilitas kesehatan rusak.

Selain itu, ada 67 kantor rusak dan 81 jembatan rusak dampak bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari 2022-7 Mei 2022.

More Articles ...