logo2

ugm-logo

Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Ada 9 Letusan dan 5 Dentuman

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, Selasa (6/12/2022).

Erupsi terjadi pada pukul 05.02 WIB dengan mengeluarkan kolok abu setinggi 400 meter di atas puncak Semeru.

Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur mencatat ada sembilan kali letusan selama periode pengamatan pada Selasa (6/12/2022) pukul 00.00-06.00 WIB.

Letusan itu mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 300-500 meter di atas puncak mengarah ke barat laut, barat daya, utara, dan selatan.

Selain itu, petugas pos pantau juga mendengar lima kali suara dentuman yang berasal dari gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Secara kegempaan, seismograf mendeteksi telah terjadi gempa letusan sebanyak 22 kali dengan amplitudo 10-23 mm.

Gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm terjadi lima kali dan gempa vulkanik dalam empat kali terjadi.

Untuk diketahui, gempa vulkanik bersumber dari bawah gunung api pada kedalaman 1-20 kilometer.

Penyebabnya adalah adanya magma yang naik ke permukaan dengan disertai rekahan-rekahan. 

Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Mukdas Sofian mengatakan, sampai saat ini, status Gunung Semeru masih tetap di level IV (Awas).

Sofian mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak.

"Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 kilometer dari puncak," tulis Sofian dalam laporan berkala PVMBG.

Adapun Bupati Lumajang menegaskan akan mengevakuasi masyarakat yang masih bersikeras bertahan di rumahnya, terutama masyarakat yang bertempat tinggal di pinggiran sungai aliran lahar.

"Semuanya harus pindah, harus dievakuasi, ini yang sedang jadi fokus kita sekarang," tuturnya.

Link untuk Pantau Status Terkini Letusan Gunung Semeru

semeru

KOMPAS.com - Gunung Semeru erupsi terjadi kembali pada Minggu kemarin (4/12/2022).Setahun lalu, tepatnya 4 Desember 2021, gunung yang terletak di antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu juga sempat mengalami erupsi.

Erupsi atau letusan vulkanik di Gunung Semeru kali ini disertai dengan Awan Panas Guguran (APG) dan aktivitas gempa. Semula pada Minggu kemarin (4/12/2022), sekitar pukul 06.00 WIB, Gunung Semeru dilaporkan masih dalam status Siaga (level 3).

Kemudian, mulai 18.00 WIB, status Gunung Semeru naik menjadi Awas (level 4). Per hari ini, Senin (5/12/2022), sekitar pukul 00.00 - 06.00 WIB, Gunung Semeru erupsi mengakibatkan gempa letusan dengan amplitudo 11-22 mm berdurasi 65-120 detik.

Kemudian, terjadi pula satu kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 25 mm berdurasi 386 detik. Kondisi dan status Gunung Semeru di atas, semuanya bisa dipantau secara berkala melalui website Magma Indonesia.

Untuk diketahui, website yang beralamatkan di “magma.esdm.go.id” itu merupakan buatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bila hendak turut memantau status Gunung Semeru terkini melalui website Magma Indonesia, berikut adalah penjelasan lengkap caranya.

Cara memantau status Gunung Semeru terkini

  • Kunjung link pantau status Gunung Semeru ini https://magma.esdm.go.id/
  • Selanjutnya, bakal muncul peta sebaran gunung api di Indonesia.
  • Bila peta itu telah muncul, silakan klik ikon garis tiga dan pilih opsi “Cari Gunung Api”. Kemudian, cari Gunung Semeru dan peta akan otomatis menavigasi ke titik lokasinya.
  • Saat titik lokasi telah ditemukan, bakal muncul legenda di peta yang melambangkan status Gunung Semeru saat ini.
  • Klik legenda tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi dan status Gunung Semeru terkini.
  • Informasi yang tertera di sana bakal diperbarui secara berkala per enam jam.

Itulah cara memantau status Gunung Semeru terkini. Sebagai informasi tambahan, website “magma.esdm.go.id” tak hanya menampilkan informasi kondisi dan status Gunung Semeru, melainkan juga memberikan saran tindakan yang harus dilakukan masyarakat.

Lantaran status Gunung Semeru terkini adalah Awas, terdapat beberapa saran tindakan yang disajikan pada website “magma.esdm.go.id”. Adapun rincian saran tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

More Articles ...