logo2

ugm-logo

Pemkot Padang uji coba 12 sirene tsunami, tingkatkan kesiagaan bencana

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memeriksa 12 sirene tsunami di kota setempat sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami.

Sekretaris Kota Padang  Andree Algamar di Padang, Minggu, mengatakan uji coba sirene memang perlu dilakukan untuk melihat kondisi alat yang ada di beberapa titik di Kota Padang.

Menurut dia, melalui uji coba ini dapat dilihat apakah masih dalam kondisi berbunyi maksimal atau tidak, hidup atau mati. Kemudian pihaknya juga mengukur mengukur jarak sirene berbunyi dalam radius 0-200 meter.

"Pada hari ini ada 12 titik sirene yang durasi bunyinya sekitar satu menit saat ujicoba aktivasi," katanya.

Ia mengatakan uji coba sirene dilakukan setiap bulan tanggal 26 pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

"Kalau sirene berbunyi namun tidak ada gempa, berarti kita sedang uji coba aktivasi sirene pada jam dan tanggal tersebut,” ucapnya. Karena itu ia meminta masyarakat tidak panik.

Selain itu uji coba juga bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dan kepedulian pemahaman serta kesadaran masyarakat perlunya mitigasi bencana. Hal itu juga upaya mengurangi risiko bencana.

“Kita tentu berharap Kota Padang senantiasa terhindar dari segala bencana seperti gempa atau tsunami. Namun jika itu terjadi maka kita harus siap siaga menghadapinya," kata Andree.

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Padang Suaidi Ahadi mengimbau warga Kota Padang mengenali pola guncangan gempa bumi yang terjadi sebagai upaya mitigasi bencana.

Gelar Diskusi, BPSDM Sulteng Kembangkan Kompetensi Kepemimpinan Krisis Hadapi Resiko Bencana

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Focus Group Discusaion (FGD).

Kegiatan itu berlangsung di gedung 2 kantor BPSDM Sulteng Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (29/5/2023).

Kegiatan itu untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan krisis dan sosial kultural pada resiko bencana di Sulteng.

Hadir dalam acara Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, akademisi Untad dan UIN beberapa pejabat lainnya.

Sebelum kegiatan, para peserta dipersilakan untuk berdiri dengan menyanyikan secara bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Hingga berita ini diterbitkan, kegiatan FGD yang digelar BPSDM Sulteng masih berlangsung.

More Articles ...