logo2

ugm-logo

Gunung Agung Kembali Erupsi, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Normal

Foto: Erupsi Gunung Agung pagi ini (dok PVMBG KESDM/Sutopo PN)

Denpasar - Gunung Agung, Bali, kembali erupsi. Meski demikian, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beroperasi normal.

Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi, Senin (9/7/2018).

Sutopo menjelaskan, erupsi Gunung Agung terjadi pukul 11.20 Wita. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 42 detik.

"Bandara Ngurah Rai beroperasi normal. Bali aman," kata Sutopo.

Sementara itu, tercatat masih ada ribuan warga Bali yang mengungsi. Data pukul 07.00 Wita, jumlah pengungsi mencapai 4.415 jiwa yang tersebar di 54 titik pengungsian.

sumber: detik.com

Dini Hari, Gunung Agung Erupsi Lagi

Dini Hari, Gunung Agung Erupsi Lagi

Jakarta - Gunung Agung kembali erupsi dini hari ini setelah tadi malam sekitar pukul 21.04 Wita memuntahkan material lava pijar. Status Level III (Siaga) masih dipertahankan.

Sebagaimana keterangan pers Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Selasa (3/7/2018), erupsi termutakhir ini terjadi pukul 04.13 Wita.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi ± 7 menit," demikian kata PVMBG. Bila dibandingkan dengan malam tadi, amplitudo maksimum kali ini lebih kecil. Amplitudo letusan pukul 21.04 Wita tadi terekam sebesar 24 mm di seismogram.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 m di atas puncak (kurang lebih 5.142 m di atas permukaan laut). PVMBG mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat.

"Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru," demikian rekomendasi PVMBG.

(dnu/dnu)

More Articles ...