logo2

ugm-logo

Awas, Pemanasan Global Tingkatkan Risiko Kena Penyakit Jantung

https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lt328a2mntTaG1GCTqUswkLr25k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1087064/original/047381600_1450330153-20151217-Pemanasan_Global.jpg

Jakarta Dampak pemanasanglobal lebih mengerikan dari apa yang kita bayangkan. Sebuah penelitian menunjukkan masalah tersebut juga membuat pekerjaan seseorang menjadi tidak produktif, serta meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait panas seperti heat stress dan sakit jantung.

Laporan The Lancet Countdown menunjukkan bahaya pemanasan global, salah satunya di negara yang dianggap memiliki masalah lingkungan hidup terparah di dunia yaitu India. Di negara tersebut, 40 juta orang terpapar gelombang panas dari 2012 hingga 2016. Peningkatan semacam ini bisa mengancam kesehatan.

Melansir Indiatimes pada Minggu (9/12/2018), jurnal The Lancet menyatakan bahwa semakin banyak orang di seluruh dunia yang menghadapi risiko kematian terkait panas akibat perubahan iklim. Penelitian itu dilakukan oleh 27 institusi akademis di dunia.

sumber: Liputan6.com

Badai Owen dengan Kecepatan 200 Km/Jam Terjang Queensland

Badai Owen dengan Kecepatan 200 Km/Jam Terjang Queensland

Badai topan tropis Owen dengan kecepatan angin mencapai hampir 200 km/jam hari Jumat (14/12/2018) terus bergerak menuju pesisir pantai Queensland utara, Australia.

Badai kategori tiga tersebut pada Jumat pagi masih berada di wilayah udara perairan Northern Territory dan diperkirakan meningkat menjadi kategori empat hari ini.

Karena kecepatan pergerakannya yang lambat, Badai Owen diperkirakan baru akan mencapai pesisir besok pagi.

Hasil pelacakan terbaru menunjukkan badai ini akan menerjang wilayah daratan antara Gilbert River Mouth dan Kowanyama.

Biro Meteorologi setempat (BOM) menjelaskan Badai Owen akan melemah dan bergerak ke tenggara di wilayah daratan sebelum melewati pesisir timur Queensland.

Kevin Walsh dari Dinas Pemadam dan Layanan Darurat setempat mengatakan badai ini juga akan membawa hujan yang sangat deras.

Curah hujannya di diperkirakan bisa mencapai lebih dari 400 milimeter.

"Bisa berapa saja, mulai dari 100, 200, bahkan 400 milimeter selama beberapa hari ke depan," katanya.

Karena jenis hujan deras dalam waktu singkat ini, dia memperingatkan warga setempat agar bersiap menghadapi banjir bandang.

Sementara itu Jonty Hall dari BOM menjelaskan jalur pergerakan Badai Owen kini diperkirakan berubah.

"Tadinya diperkirakan bergerak lebih jauh ke selatan. Namun tampaknya kini lebih mungkin bergerak ke bagian tenggara Queensland," katanya.

Dia memperkirakan badai ini akan berakhir di wilayah pantai tengah Queensland.

cyclone owen.jpg

Walsh memperingatkan warga untuk melakukan tindakan antisipasi karena badai ini disertai angin dengan daya rusak yang tinggi.

Waktunya masih cukup untuk bagi warga masyarakat untuk memasukkan barang-barang ke dalam rumah agar tidak diterbangkan angin.

Menteri Perhubungan Mark Bailey juga memperingatkan para pengguna kendaraan untuk waspada dengan kondisi jalan selama beberapa hari mendatang.

Saat ini di Australia merupakan musim liburan dan biasanya banyak warga bepergian.

Menteri Bailey mengatakan bagi mereka yang bepergian menempuh jarak jauh dalam tiga atau empat hari ke depan, perlu mendapatkan informasi jelas terlebih dahulu dari pihak terkait.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.

sumber: detik.com

More Articles ...