logo2

ugm-logo

Reportase Seminar Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

img1

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan Tsunami Disaster Management Center (TDMRC) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mengadakan seminar peringatan 20 tahun tsunami Aceh dengan tema “Rekam Jejak Manajemen Bencana Kesehatan Pasca Tsunami: Bagaimana Perkembangan Sistem Manajemen Kesehatan di Indonesia dalam Menghadapi Bencana dan Krisis Kesehatan”. Pada kegiatan kali ini membahas mengenai refleksi dan poin-poin penting yang dapat dipelajari dari peristiwa Tsunami Aceh pada tahun 2004. Pengembangan sistem koordinasi dan komunikasi antara stakeholder menjadi salah satu kunci penting. Selain itu, peran akademisi untuk peningkatan kapasitas dalam manajemen bencana kesehatan juga memiliki andil dalam mitigasi bencana. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D selaku Guru Besar FK-KMK UGM menyampaikan rumusan dan kesimpulan dari kegiatan ini. Pengembangan kapasitas, knowledge management, knowledge practice, dan knowledge dissemination harus terus dilakukan oleh para akademisi dan civitas akademik di institusi pendidikan tempatnya berada.

Selengkapnya

Kebijakan Publik tentang Manajemen Risiko Banjir yang Berkelanjutan

Studi ini membandingkan strategi manajemen banjir di Malawi dan Belanda, dengan menekankan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Belanda terkenal di dunia dalam hal pertahanan terhadap banjir, dengan memprioritaskan pencegahan, keterlibatan para pemangku kepentingan, dan solusi berbasis alam melalui infrastruktur yang canggih dan pendekatan yang proaktif. Namun, tantangan di masa depan mungkin muncul dari ekspansi ekonomi dan tekanan perubahan iklim. Sebaliknya, Malawi, meskipun memiliki sumber daya yang lebih sedikit, membuat langkah maju dengan Strategi Ketahanan Nasionalnya, dengan fokus pada mitigasi risiko, pertanian berkelanjutan, dan sistem peringatan dini untuk memerangi kerentanan banjir dan kelaparan. Namun, Malawi menghadapi masalah yang signifikan dalam hal pembiayaan, manajemen, dan keberlanjutan jangka panjang proyek-proyek berbasis masyarakat. 

More Articles ...